BeritaWild Rift

Tiga Tim Besar Bubarkan Divisi Wild Rift, Ada Apa?

League of Legends: Wild Rift mungkin belum terlalu populer di Indonesia. Namun, Riot Games secara agresif melakukan ekspansi mereka termasuk dalam esports mereka sendiri. Tentu saja, hal ini membuat tim-tim esports tertarik untuk terjun langsung ke dalam game mereka dengan membuat divisi. Hal ini mengingat reputasi Riot Games yang telah berhasil menjalankan game mereka selama bertahun-tahun dengan pertumbuhan pemain yang semakin besar.

Sayangnya, beberapa tim besar yang telah berpartisipasi pada musim pertama kompetitif esports resmi Wild RIft harus membubarkan divisi Wild Rift mereka. Ketiga tim besar tersebut adalah Alter Ego, ONIC Esports, dan Bigetron Esports. Melihat hal ini, timbul pertanyaan dari komunitas apa yang sebenarnya terjadi.

Berbagai spekulasi akhirnya beredar mulai dari rumor yang lemah hingga yang kuat. Rumor lemah yang hadir adalah esports Wild Rift tidak akan berkembang dan tim kecil Monochrome Esports juga ikut bubar, namun rumor tersebut berhasil ditepis oleh Riot Games yang baru saja mengumumkan liga kompetitif di banyak region serta pengumuman akan diadakannya Worlds khusus Wild Rift.

Sementara itu, rumor kuat yang hadir adalah kontrak yang berisikan poin eksklusivitas dari penyelenggara turnamen game saingan sehingga membuat tim-tim terpaksa membubarkan divisi Wild Rift dalam waktu yang cepat. Rumor ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh tim-tim yang bersangkutan. Namun rumor ini beredar setelah terekamnya percakapan mantan pemain Wild RIft ONIC Esports di dalam live streaming Kurohiko yang membuat fans heboh.

Tidak hanya itu, beberapa komentar akhirnya muncul ke permukaan. Seperti komentar dari public figure seperti influencer dan cosplayer Sherlintsu yang menyebut bahwa hal itu tidak hanya terjadi pada tim profesional saja namun juga akan terjadi sesuatu ketika cosplayer mencoba melakukan cosplay game saingan meskipun tidak ada kontrak apapun.

Meskipun rumor banyak beredar, namun yang jelas tidak baik untuk mengambil kesimpulan hanya berdasarkan spekulasi-spekulasi. Hanya saja, kita perlu menunggu waktu hingga fakta yang sebenarnya terungkap ke publik. Bagaimana menurut sobat meta tentang hal ini?