BeritaWild Rift

Bermasalah Dengan Roster Wild Rift, Amihan Esports Minta Maaf

Amihan Esports merupakan organisasi esports asal Filipina yang juga merupakan tim yang sangat kuat di kompetisi League of Legends: Wild Rift. Namun sayangnya tim Amihan Esports harus menurut hukuman dari RIOT Games setelah salah satu pemain mereka yaitu Karl “AMI Karlll” Ken Bautista terbukti bermain di bawah umur. Dalam dokumen yang diberikan oleh manajemen Amihan Esports, Karl “AMI Karlll” Ken Bautista sudah berusia 17 tahun, namun ternyata saat ditelusuri lebih lanjut, Karlll baru berumur 16 tahun.

Hal ini membuat Amihan Esports terkena ban tidak bisa mengikuti turnamen RIOT Games selama satu tahun, selain itu pemain mereka yaitu Karl “AMI Karlll” Ken Bautista resmi terkena ban dari pemain RIOT Games selama 9 bulan. Christian Villegas yang merupakan manajer juga terkena ban selama satu tahun. Selain itu hadiah yang sudah didapatkan oleh Amihan Esports selama berkompetisi di Wild Rift akan dikembalikan ke RIOT Games dan digunakan untuk disumbangkan kepada yayasan yang membutuhkan.

Amihan Esports Berikan Klarifikasi Terkait Masalah Roster Dibawah Umur!

Amihan Esports akhirnya menanggapi dan memberikan klarifikasi tentang masalah yang menyangkut roster dibawah umur.

Saya ingin mulai dengan permintaan maaf. Untuk Riot Games, PPGL, Mineski dan yang paling penting penggemar kami dan Komunitas Wild Rift – kami sangat menyesal atas apa yang telah kami lakukan.

Kami beruntung memiliki kesempatan untuk berkompetisi di Wild Rift Championship pertama dan SEA Summer Super Cup. Namun, kesalahan pengelolaan dan pengawasan kami telah menyebabkan dampak. Salah satu pemain kami berusia di bawah 17 tahun pada saat berkompetisi di turnamen (ia menginjak usia 17 tahun pada 15 Juli). Pengawasan kesalahan pengelolaan dalam organisasi kami mengakibatkan dokumennya ditempa oleh manajer yang dihentikan untuk salah menggambarkan usianya.

Sebagai organisasi, kami bertanggung jawab penuh atas hal ini dan benar-benar meminta maaf. Meskipun menjadi pemain muda, ini tidak bisa dimaklumi karena telah melanggar aturan yang diberikan oleh pelaksana liga dan publisher Wild Rift. Kami menghormati dan menerima keputusan Riot Games tentang masalah ini dan berharap bahwa ini berfungsi sebagai contoh bagi tim lain untuk mengingat bahwa aturan dan hukum harus selalu dihormati di esports.

Saya juga ingin mengklarifikasi bahwa kami TIDAK terlibat dalam match fixing, win trading, cheating, map hack, dan tuduhan tak berdasar lainnya yang disebarkan sebagai rumor. Kami telah memenangkan permainan kami dengan kompetisi murni, pelatihan dan pengorbanan dan sebagai organisasi, kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai pemain kami dalam waktu singkat.

Hal terbaik yang dapat kita lakukan sekarang adalah membantu para pemain dengan rencana masa depan mereka dan berharap untuk membuat comeback sebagai organisasi kapan pun itu mungkin.

Salam dan permintaan maaf,

Francis Mariano, pemilik, Amihan Esports.

Setelah memberikan permintaan maaf, Amihan Esports juga langsung melakukan salam perpisahan dengan para pemainnya karena selain Ami Karlll, pemain lain tidak terkena sanksi dan bisa melanjutkan kompetitif namun harus bergabung dengan tim lain.

https://www.instagram.com/p/CRgHGnNL4O-/

Semoga ini menjadi pelajaran bagi tim yang ingin berkompetisi di esports, bahwa pemalsuan data adalah hal yang sangat dilarang dan semoga saja kejadian ini tidak akan terulang lagi ya sobat METACO!