ZETA Division, Tim Jepang yang Jadi Underdog di VCT Masters 2022
Ketika melihat daftar tim yang bertandingan di VCT 2022 Masters Reykjavik, hampir semua orang pasti menjagokan tim-tim dari Amerika Utara atau Eropa untuk menjadi juaranya. Siapa sih yang tidak terpesona melihat penampilan The Guard. Tim yang berisi pemain-pemain muda itu hangat diperbincangkan setelah hasil luar biasa di babak kualifikasi Amerika Utara.
Tim Eropa, yang berhasil mendominasi dua kompetisi VCT 2021, tentu juga diperhitungkan untuk kembali mendulang kesuksesan yang sama. Meski tanpa juara mereka, FunPlus Phoenix, dengan hadirnya tiga tim di VCT 2022 Masters Reykjavik, tingkat keberhasilan mereka pastinya lebih besar ketimbang wilayah lain.
Tim-tim dari Amerika Latin pun mulai mencuri perhatian banyak usai penampilan gemilang KRU Esports di VALORANT Champions 2021. Kali ini, hadir pula LOUD, tim baru asal Brasil yang punya catatan hampir sempurna ketika menjalani babak kualifikasi di wilayahnya sendiri.
Ya, tim-tim tersebut merupakan calon juara terkuat di VCT 2022 Masters Reykjavik. Tim dari wilayah lain bisa dibilang hanya “pemanis” dan menjadi sebuah “keajaiban” apabila mereka mampu memenangkan kompetisi. Namun, seiring berjalannya turnamen, tak ada yang mengira bahwa ada tim dari wilayah “terbelakang” yang mampu mendobrak stigma tersebut.
Ini adalah cerita mengenai ZETA Division, tim Jepang yang kini menarik perhatian dan dukungan dari banyak orang.
Keajaiban dan perjuangan ZETA Division
Di Jepang, ada dua tim yang mendominasi wilayah tersebut. Selain ZETA Division, Crazy Raccoon adalah salah satu tim terkuat di Jepang. Mereka bahkan sempat menjadi tim Jepang nomor satu dan tak pernah absen mengisi slot kompetisi internasional di tahun 2021 yang lalu.
Posisi tim nomor satu perlahan diambil alih oleh ZETA Division. Dimulai dari kemenangan di babak final Japan Stage 3 Challengers Playoffs 2021, mereka lalu menjadi tim yang tidak terkalahkan di Japan Stage 1 Challengers Playoffs 2022. Masuknya tiga pemain baru, yaitu Dep, SugarZ3ro, dan TENNN, menjadi salah satu faktor dominasi mereka di Jepang.
Catatan hebat tersebut seolah sirna ketika mereka tiba di Islandia. Menghadapi DRX di pertandingan pembuka grup A, mereka harus kalah dua map sekaligus dan dengan skor yang mengenaskan, yaitu 13-2 dan 13-3.
Kekalahan itu mengantarkan mereka ke elimination match grup A. Berhadapan dengan tim “pesakitan” dari Eropa, Fnatic, ZETA Division mampu move on dari kekalahan telak di pertandingan sebelumnya. Dengan skor 2-0, mereka pun masih punya satu nyawa lagi untuk tetap bertahan di VCT 2022 Masters Reykjavik.
Sebuah keajaiban terjadi di pertandingan penentu grup melawan Ninjas in Pyjamas. Dengan skor 1-1, map ketiga mau tidak mau harus dimainkan. Sempat tertinggal 8-12 di Fracture, ZETA Division pada akhir sukses memenangkan pertandingan setelah melakukan comeback dan membalikkan keadaan menjadi 14-12.
Mereka pun menjadi tim Jepang pertama yang berhasil menembus babak playoff VCT. Meski harus turun langsung ke lower bracket, perjuangan mereka menembus babak ini perlu diacungi jempol. Terlebih mereka selanjutnya mampu mengalahkan Team Liquid yang sedang on fire, lalu membalaskan kekalahan memalukan mereka dari DRX untuk melaju ke semifinal lower bracket. Seketika, semua mata mulai tertuju ke ZETA Division.
Tim Jepang yang dipandang sebelah mata
Bukan tanpa alasan mengapa banyak orang terkejut dengan masuknya ZETA Division ke empat besar VCT 2022 Masters Reykjavik. Menilik sejarah di kompetisi internasional sebelumnya, tim-tim perwakilan dari Jepang memang belum punya prestasi mentereng.
Di VCT 2021 Masters Reykjavik, Crazy Raccoon yang menjadi perwakilan Jepang satu-satunya saat itu hanya bermain dua kali, yaitu menghadapi Version1 di upper bracket play-in dan X10 Esports di lower bracket. Kedua pertandingan juga sama-sama berakhir dengan dua map.
Di VCT 2021 Masters Berlin, slot untuk wakil Jepang bertambah satu. Selain Crazy Raccoon, ZETA Division turut datang ke Jerman untuk mengikuti kompetisi tersebut. Sayangnya, meski sudah bertambah satu tim, kedua tim tak mampu berbicara banyak. Mereka bahkan tidak bisa menembus babak playoff. Hal yang sama terjadi di VALORANT Champions 2021 ketika Crazy Raccoon menjadi bulan-bulanan Team Secret di pertandingan penentu grup.
Tak perlu jauh-jauh membandingkan prestasi tim Jepang dengan tim asal Amerika Utara ataupun Eropa, dengan tim dari Korea dan APAC pun mereka bisa dibilang tertinggal cukup jauh. Lewat tim NUTURN Gaming, tim asal Korea sudah pernah mencicipi empat besar di Masters Reykjavik 2021. Tim APAC sendiri sudah terlebih dahulu mengirim dua tim mereka ke babak playoff, yaitu X10 CRIT dan Team Secret di Champions 2021.
Melihat ke belakang, wajar jika ZETA Division sangat tidak diunggulkan di VCT 2022 Masters Reykjavik. Di sejumlah power ranking yang dibuat oleh beberapa media, termasuk podcast yang diisi oleh caster-caster VCT, tim mereka berada di posisi terbawah. Kami pun tak mengira bahwa ZETA Division akan lolos ke babak playoff.
Underdog sesungguhnya
Dengan masuknya ZETA Division ke empat besar VCT 2022 Masters Reykjavik, tim ini layak menjadi tim underdog yang sesungguhnya. Bersama dengan tim APAC, yaitu Paper Rex, ZETA Divisi sukses mengobrak-abrik dominasi tim Eropa dan Amerika Utara. Fnatic, Team Liquid, The Guard, dan G2 Esports merupakan korban-korban mereka.
Prestasi yang ditorehkan ZETA Division di kompetisi ini bukan lagi sebuah keajaiban, tetapi hasil kerja keras dan perjuangan mereka dalam menumpas stigma yang ada. Jika pun mereka pada akhirnya kalah di ronde ketiga, performa yang ditampilkan oleh ZETA Division tentu akan diingat oleh para penggemar VALORANT. Namun, bukan tidak mungkin mereka bisa mencatatkan sejarah baru di kompetisi ini.