VALORANT

5 Tips Mengendalikan dan Meningkatkan Aim Di VALORANT

Sebelumnya kita sudah membahas 5 alasan kalah aim. Maka kali ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan aim.
Apakah selama ini kalian memiliki latihan yang cukup efektif. Atau kalian tidak merasakan adanya perkembangan?
Disini kami akan memberikan tips yang mungkin dapat membantu kalian mengembangkan aim.

1. Melakukan Latihan Aim

Poin ini adalah yang paling standar dan wajar dilakukan. Selain berlatih di dalam VALORANT atau menggunakan aplikasi/plaform lain seperti KovaaK atau Aim Lab. Dua aplikasi/plaform ini cukup direkomendasikan karena keduanya sudah mempunyai pengaturan otomatis untuk VALORANT seperti penyamaan sensivity, field of view, dan lainnya.

Akan tetapi bagian terpenting dari latihan ini adalah bukan seberapa lama kalian latihan, melainkan seberapa konsisten kalian bisa melakukan ini. Karena latihan 15-30 menit setiap harinya akan lebih efektif dan terasa daripada latihan 1-2 jam akan tetapi tidak konsisten. Kenapa begitu? sama seperti olahraga, jika kalian memaksa tubuh sampai terpaksa tidak bisa berlatih untuk beberapa hari kedepan sangatlah tidak efektif. 15-30 menit latihan sudah cukup untuk mendirikan muscle memory.

2. Melakukan Peek Terus Menerus

Banyak pemain melakukan peek ke satu tempat menuju tempat yang lain sampai mereka tidak sempat memperbaiki posisi crosshair. Faktanya rata-rata waktu reaksi manusia adalah 215ms – 300ms, yang artinya kalian membutuhkan waktu untuk merekam apa saja yang terjadi kepada otak kalian. Bermainlah sesuai kecepatan kalian. Klik disini jika kalian ingin mencoba seberapa cepat reaksi kalian.

3. Pemasangan Crosshair

Tentu saja crosshair adalah hal paling fundamental dalam game ini. Karena pada dasarnya aim kalian tidak akan selalu konsisten sempurna, maka dari itu tujuan pemasangan crosshair yang benar adalah untuk membantu mengurangi waktu mouse yang dibutuhkan untuk mengarah ke target. Walaupun pada akhirnya setiap orang mempunya selera crosshair yang berbeda.

Kami mempunyai beberapa crosshair pro player seperti:
Asuna, Babybay, Brax, dan Mixwell
ScreaM, Shanks, dan Tenz
nitr0, Noted, dan Subroza

4.Berlatih Wrist Aim Atau Arm Aim

Setelah mempunyai jadwal latihan aim dan crosshair yang nyaman, maka sekarang bagaimana cara kalian menggerakan mouse. Terbagi 2 kategori wrist dan arm.

Jika kalian memiliki sensitivitas yang termasuk tinggi dan biasa menggerakan mouse hanya dengan menggunakan pergelangan tangan maka itu adalah wrist aim.

Sebaliknya jika sensitivitas kalian tergolong rendah dan biasa menggerakan mouse dengan lengan maka itu adalah arm aim. Tapi pada akhirnya alangkah lebih bagusnya jika kalian mencoba kedua teknik ini di training range dengan jarak yang kalian nyaman, karena jika kalian sudah mahir dengan 2 teknik ini maka kalian mempunyai control area yang lebih besar daripada dengan satu teknik.

5. Akurasi Lebih Penting Dari Kecepatan

Kita sering melihat pro player seperti TenZ dengan gerakan aim yang sangat cepat, atau score gridshot pada aim lab. Tapi poin utama dia bisa bergerak cepat bukan karena kecepatan pada mouse. Melainkan bagaimana menjaga konsistensi kecepatan dan akurasi secara bersamaan.

Kebiasaan yang tergolong baik adalah jika kalian memiliki fokus pergerakan dari target ke target daripada bergerak cepat tanpa memiliki perencanaan. “Kalian bisa menembak cepat bukan karena kalian memiliki pergerakan mouse yang cepat, Tetapi kalian bisa menembak cepat karena kalian sudah memiliki muscle memory yang dapat mengeksekusi itu di alam sadar” dan itu yang terlihat seperti gerakan atau refleks yang cepat.

Itulah lima tips meningkatkan skill aim. Yang terpenting adalah selalu konsisten dan memiliki target perkembangan.

Ingin tahu kabar berita esports dan Game terbaru lainnya? kalau gitu tunggu apalagi untuk follow Facebook dan Instagram Metaco!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *