Upset Akhirnya Terjadi, Team Secret Tendang Team Liquid dari VCT Lock In!
Tiba saatnya untuk tim dari Grup Omega beraksi di VCT Lock In. Mantan punggawa FunPlus Phoenix yang kini berseragam Natus Vincere bertemu dengan KRU Esports yang melakukan perombakkan roster. Selanjutnya, ada pertemuan dua tim kuda hitam di turnamen tahun lalu, Leviatan dan ZETA Division. Namun, semua mata tertuju pada upset pertama di VCT Lock In yang dilakukan oleh Team Secret terhadap Team Liquid.
Berikut adalah rekapnya.
Upset pertama di VCT Lock In!
Sebuah upset akhirnya benar-benar terjadi di VCT Lock In. Di atas kertas, Team Liquid yang mendatangkan sejumlah pemain baru, termasuk di antaranya Redgar dan nAts dari Gambir, lebih diunggulkan ketimbang Team Secret. Akan tetapi, para pemain veteran dari Team Secret justru tampil lebih baik.
JassieVash tampil memukau di pertandingan kali ini. Tembakan-tembakannya yang begitu sakit berhasil melumpuhkan para pemain Team Liquid. Ditambah dengan invy, rekrutan terbaru Team Secret, tim dari wilayah Pasifik ini mendominasi pertandingan di Icebox dan sukses menang dengan skor 13-8.
Bermain di map pilihan sendiri, Fracture, ternyata tidak terlalu membantu banyak Team Liquid. Team Secret kembali mendominasi dengan membaca strategi serangan yang dilancarkan oleh tim musuh. Keunggulan 9-3 di pertengahan pertama pun dimanfaatkan dengan baik dan Team Secret secara mengejutkan mampu memulangkan Team Liquid dengan kemenangan di dua map sekaligus.
NaVi tetaplah FPX dengan seragam baru
Kehilangan ardiis ternyata bukan masalah untuk NaVi yang kini punya cned sebagai ujung tombak mereka. Berhadapan dengan KRU Esports, ange1 dan pasukannya tampil percaya diri di Ascent. Hasilnya, NaVi mampu menang telak dengan skor 13-5.
Namun, jalannya pertandingan di map kedua, Lotus, cukup berbeda. Di map pilihannya sendiri, KRU tampil lebih baik dengan mencuri keunggulan 9-3 terlebih dahulu ketika bertindak sebagai Attacker. Sayangnya, sisi Attacker dari NaVi juga sangat kuat atau malah lebih bagus. Dengan arahan ange1 serta ketajaman cned, NaVi sukses menciptakan comeback dan menang dengan skor 13-10.
Leviatan maju ke babak selanjutnya
Leviatan betul-betul menunjukkan bahwa mereka bisa bermain sangat baik di Ascent. Terbukti dengan kewalahannya ZETA dalam menjaga serangan yang diciptakan oleh kiNgg dan kawan-kawan. Ditambah dengan kurang disiplinnya para pemain ZETA, Leviatan pun mampu menang mudah dengan skor 13-4.
Pindah ke Pearl, ZETA tampil lebih baik dari map sebelumnya. Kali ini mereka mampu menandingi strategi yang dijalankan oleh Leviatan. Berkaca dari Ascent, skor 6-6 di babak pertama bukanlah hal yang buruk.
Sayangnya, ZETA kembali tampil berantakkan di babak kedua. Bermain sebagai Defender, beberapa duel tak dapat dimenangkan oleh tim asal Jepang tersebut, menciptakan jarak poin yang cukup jauh dengan Leviatan. Meski terlihat bisa memaksakan overtime, ZETA akhirnya harus mengakui kekalahan dari Leviatan dengan skor tipis 11-13.