Update Hari Pertama Penyisihan Grup Champions 2022
Setelah ditunggu cukup lama, Champions Istanbul 2022 akhirnya resmi digelar. Hari pertama babak penyisihan grup Champions dibuka dengan pertemuan antara finalis Copenhagen, Paper Rex (PRX), dengan tim debutan, EDward Gaming (EDG). Leviatán, yang juga pertama kali tampil di ajang ini, berhadapan dengan Team Liquid yang merupakan juara LCQ EMEA.
Berikut adalah update dari hari pertama babak penyisihan grup Champions Istanbul 2022.
PRX sukses redam permainan gemilang EDG
EDG bisa dibilang menjalani laganya dengan cukup mengesankan. Bermain di map Pearl, tim asal Cina mampu unggul 5-0 terlebih dahulu dari PRX. Namun, setelah menghabiskan semua waktu timeout mereka, PRX mampu mengejar ketertinggalan. Sebuah clutch dari mindfreak membuat pertengahan babak berakhir dengan skor 6-6.
Persaingan ketat antara keduanya tak berhenti sampai di situ. Sebuah strategi Ultimate luar biasa dari Jinggg dan CHICHOO menghiasi pertengahan kedua. Akan tetapi, pada akhirnya PRX lah yang mengambil poin pertama. Tim APAC tersebut mampu menutup pertandingan di map pilihan lawan dengan skor tipis 13-11.
Kejutan demi kejutan kembali diperlihatkan oleh EDG. Kali ini, mereka sukses mengobrak-abik strategi dari PRX di Icebox. Smoggy, yang tak terlalu terlihat di map pertama, mengamuk ketika bermain sebagai Jett. Dominasi EDG jelas terlihat di map ini dengan keunggulan 10-2 di pertengahan babak. Jarak yang jauh itu tak mampu dikejar oleh PRX dan EDG pun menang dengan skor meyakinkan, 13-5.
Haven menjadi map penentu di pertandingan kali ini. Setelah dibabat habis di Icebox, PRX terlihat lebih nyaman ketika bermain di map ini. Smoggy yang bermain sebagai Jett lagi-lagi sangat menyala, namun hal tersebut tak mampu membawa keunggulan bagi timnya ketika bertindak sebagai Attacker. Walau begitu, EDG masih bisa menjaga jarak dengan skor 7-5 di pertengahan babak.
Pemilihan Reyna sebagai salah satu Duelist nyatanya menjadi keputusan yang tepat bagi PRX. Reyna, yang diserahkan ke tangan Jinggg, ditambah f0rsakeN yang memainkan Jett membuat serangan PRX begitu menyeramkan. Keduanya sempat kesulitan di awal pertandingan, namun mereka mampu membayarnya saat berperan sebagai Attacker. PRX pun berhasil meredam permainan gemilang EDG dengan kemenangan 13-8 di Haven.
Leviatán jadi mimpi buruk Team Liquid
Para penggemar dari Team Liquid kembali dikecewakan dengan penampilan buruk timnya. Keputusan mereka memilih Haven dinilai cukup berani mengingat Leviatán juga sangat kuat di map tersebut. Team Liquid tampaknya akan sangat menyesali keputusan tersebut.
Meski bermain di map pilihan lawan, Leviatán tampil percaya diri dan dengan penerapan strategi yang berbeda dibanding sebelumnya. Melser, sang Controller, serta kiNgg yang bermain sebagai Raze sukses membredeli pemain Team Liquid satu per satu di tiap rondenya. Belum lagi ada Operator dari Tacolilla yang hampir selalu menemui target. Dengan permainan tersebut, Leviatán berhasil unggul 8-4 di pertengahan babak.
Team Liquid mencoba memperbaiki permainan mereka ketika berpindah peran menjadi Defender. Mereka sempat memenangkan empat ronde secara beruntun. Sayangnya, dengan keunggulan di pertengahan babak serta kemenangan Leviatán di ronde pistol, ScreaM dan kawan-kawan tak mampu mengejar ketertinggalan. Leviatán memenangkan map Haven dengan skor 13-10.
Map kedua, Ascent memiliki jalan permainan yang cukup berbeda, setidaknya di pertengahan babak pertama. Leviatán yang kembali memenangkan ronde pistol berhasil mendapatkan empat ronde terlebih dahulu. Akan tetapi, kali ini Team Liquid dapat membalas dan memenangkan empat ronde selanjutnya. Pertengahan babak di Ascent pun berakhir dengan skor 6-6.
Defender sepertinya menjadi peran yang sangat kuat untuk Leviatán. Ascent menjadi bukti otentik, di mana tim asal LATAM ini mampu meredam serangan dari Team Liquid. Tacolilla yang bermain sebagai Chamber benar-benar menjadi mimpi buruk Team Liquid lewat akurasi tembakan Headhunter serta Operatornya. Leviatán tak memberikan kesempatan bagi lawannya untuk membuka map ketiga dengan kemenangan 13-10 di Ascent.
Dengan hasil tersebut, Leviatán akan bertemu dengan PRX di pertandingan para pemenang. Sementara itu, Team Liquid serta EDG akan saling beradu untuk menentukan nasib mereka. Apakah tim EMEA akan menjadi yang tim pertama yang pulang dari Istanbul atau justru tim China yang harus mengucapkan perpisahan? Pertanyaan tersebut akan terjawab nanti di Losers’ Match grup A.