Update Hari Kelima Penyisihan Grup Champions Istanbul 2022
Hari kelima Champions Istanbul 2022 menjadi penentu nasib beberapa tim, di mana kita melihat dua tim tersingkir dari turnamen lebih awal. BOOM Esports menjalani laga hidup dan mati mereka melawan tim asal Jepang, ZETA Division. EDward Gaming (EDG), yang mendapat ekspektasi besar di turnamen ini, menghadapi tim angin-anginan, Team Liquid.
Berikut adalah update hari kelima penyisihan grup Champions Istanbul 2022.
BOOM “happy to be here” Esports
Perjalanan dari satu-satunya wakil Indonesia di turnamen harus terhenti pada hari kelima Champions. BOOM sempat menunjukkan permainan tak kenal menyerah di dua map pertama. Tertinggal 4-8 ketika bermain di Haven, BOOM yang kemudian berperan sebagai Defender melakukan comeback. Beberapa permainan dari fl1pzjder yang menggunakan Killjoy menjadi salah satu kunci kemenangan 13-11 mereka.
Jalannya pertandingan di Pearl tak jauh berbeda. BOOM lagi-lagi harus tertinggal 4-8 dari ZETA, namun begitu masuk ke babak kedua, mereka sekali lagi dapat mengejar dan hampir melakukan comeback. Sayangnya, ZETA memberikan perlawanan lewat pertahanan yang kuat, salah satunya disebabkan oleh Laz yang bermain sangat baik sebagai Chamber. Comeback balik dilakukan oleh ZETA dan mereka pun menang dengan skor 13-11.
Fracture kembali menjadi kuburan bagi BOOM. Setelah dibantai OpTic Gaming, kini giliran ZETA yang menghabisi mereka. Laz benar-benar menjadi malapetaka bagi BOOM yang mendapat sejumlah kill penting dengan Chamber. BOOM harus pulang dengan kekalahan 13-2, sementara ZETA bakal berhadapan dengan LOUD di laga penentu grup B.
EDG pulang lebih awal
EDG menjadi tim kedua yang harus pulang di hari kelima Champions 2022. Team Liquid menjadi tim yang mendapat kehormatan untuk menyingkirkan wakil dari China tersebut. Setelah tidak bermain cukup bagus di pertandingan sebelumnya, Team Liquid tampil berbeda di sini. Di Bind, dominasi mereka atas lawannya terlihat jelas lewat keunggulan 8-4 di pertengahan babak, yang kemudian ditutup dengan kemenangan 13-5.
Di Breeze, Team Liquid menunjukkan pemilihan Agent yang cukup unik. Mereka tidak memilih Jett sebagai Duelist utama, melainkan Phoenix yang dimainkan oleh ScreaM. Di sisi Defender, Phoenix masih dapat memberikan kontribusi, namun tidak di sisi Attacker, apalagi bermain di Breeze. Hal tersebut terbukti ketika Team Liquid terlihat kesulitan menembus pertahanan dari EDG, yang memanfaatkan kekurangan itu dan mampu membalikkan.
Match point terlebih dahulu didapatkan oleh EDG, akan tetapi, serangan terakhir yang dipimpin oleh ScreaM berhasil memaksakan babak overtime untuk dimainkan. Selanjutnya, permainan sempurna dari Team Liquid membuat overtime hanya dilakukan sekali saja. Skor akhir 14-12 membuat Team Liquid berhak menjalani pertandingan penentu grup A melawan Paper Rex.