Update Hari Keempat Penyisihan Grup Champions Istanbul 2022
Dua pertandingan pembuka di grup C menjadi menu pembuka di hari keempat Champions Istanbul 2022. Pertandingan pertama dibuka dengan pertemuan antara tim Amerika Utara dan APAC, XSET melawan XERXIA. Selanjutnya, juara VCT Masters Copenhagen, FunPlus Phoenix (FPX), menjalani debutnya di turnamen ini ketika bertanding melawan KRÜ Esports. Hari keempat Champions kemudian ditutup dengan pertandingan antara 100 Thieves dan DRX.
Berikut adalah update hari keempat penyisihan grup Champions Istanbul 2022.
XSET taklukan komposisi Agent unik XERXIA
Entah apa yang ada di benak tim XERXIA, mereka memainkan komposisi Agent yang terbilang “unik” ketika bertemu dengan XSET. Di Fracture, foxz ditugaskan untuk memainkan Phoenix sebagai Duelist utama tim. Hasilnya tak terlalu buruk. Mereka dapat menyulitkan pertahanan yang dibentuk oleh XSET walau pada akhirnya harus tertinggal 5-7 di pertengahan babak.
Pindah peran sebagai Attacker, XERXIA tetap membuat XSET kewalahan. Meski mencapai match point terlebih dahulu, penggemar XSET dibuat deg-degan karena XERXIA mampu mengejar ketertinggalan lewat dua defuse ninja yang dilakukan di dua ronde beruntun. XERXIA bahkan hampir memaksa permainan menjalani babak overtime dengan defuse ninja, namun kali ini usaha tersebut digagalkan oleh Bcj dan XSET pun menang dengan skor 13-11.
Di Icebox, XERXIA kembali memainkan komposisi Agent yang unik. Foxz kembali menjadi Duelist dengan menggunakan Yoru, sementara Crws memakai Astra. Sama seperti Fracture, XERXIA lagi-lagi menyulitkan XSET dengan sejumlah trik Yoru. Jalannya pertandingan juga masih ketat, namun kali ini XSET dapat menutupnya dengan lebih cepat. Kemenangan 13-10 membuat mereka masuk ke Winners’ Match.
FPX bukan juara Masters abal-abal
Penggemar KRÜ pasti bertanya-tanya mengapa mereka bisa kalah di dua map sekaligus. Padahal, mereka telah bermain sangat bagus, baik di Icebox maupun di Bind. Mereka bahkan sempat unggul jauh, yaitu 9-3 di Icebox. Namun, kutukan kembali menyerang tim asal LATAM, di mana FURIA menjadi korban pertamannya. Sebuah clutch dari Shao memaksa pertandingan masuk ke babak overtime dan FPX hanya butuh memainkan sekali untuk menang 14-12.
Nasib KRÜ di Bind juga sama. Keunggulan mereka memang tidak sejauh di Icebox, yaitu 7-5 di map ini. Sayangnya, FPX kembali menunjukkan bahwa mereka bukan juara Masters abal-abal. Mereka dapat meredam serangan KRÜ sebagai Defender, dengan permainan mengesankan yang ditampilkan oleh Shao dan juga Zyppan. Comeback pun sekali lagi terjadi dan FPX menang dengan skor akhir 13-10.
Dengan hasil tersebut, XSET akan bertemu dengan FPX untuk memperebutkan satu slot pertama grup C ke babak Playoff. Kekalahan bukan akhir dari perjalanan mereka di Istanbul. Dua tim tersebut masih punya kesempatan jika gagal di Winners’ Match, di mana mereka harus kembali bertanding melawan pemenang dari laga antara XERXIA melawan KRÜ.
Mental kuat DRX kembali muncul
Sebagai salah satu tim veteran di kancah turnamen VALORANT internasional, DRX telah memiliki mental sekuat baja. Hal ini kembali ditunjukkan ketika mereka bertemu dengan 100 Thieves, yang baru memenangi laga melawan Fnatic. Meski ketinggalan cukup jauh dan 100 Thieves mencapai match point terlebih dahulu, daya juang dari DRX terlihat tidak padam. Mereka memaksa babak overtime dimainkan kemudian memenangkannya dengan skor 18-16.
Bermain di Fracture, yang merupakan map pilihan mereka, DRX gantian bermain dominan. Rb yang kembali bermain sebagai Neon di Fracture terlihat lebih nyaman dibanding ketika menggunakan Agent yang sama di turnamen yang lalu. Buzz yang mengganti posisi Rb sebagai Chamber pun tampil sangat baik. Hasilnya, skor 9-3 berhasil mereka dapatkan di pertengahan babak.
100 Thieves mendapat asa untuk melakukan comeback ketika memenangkan lima ronde secara beruntun. Namun, DRX mampu memaksimalkan keunggulan jauh yang dimilikinya dengan bermain sangat disiplin. Ditambah dengan permainan menyala dari semua pemain, DRX sukses melaju ke babak Playoff dengan kemenangan 13-9 di Fracture.
