VALORANT

Tiga Grand Final VCT untuk OpTic Gaming

OpTic Gaming sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim VALORANT terbaik di dunia. Usai didepak oleh LOUD ke lower bracket, wakil dari NA ini harus berhadapan dengan DRX yang sedang mendapat momentum setelah kemenangan mereka atas FPX. Satu slot terakhir ke babak Grand Final diperebutkan di pertandingan ini.

Berdasarkan sejarah pertemuan kedua tim, OpTic belum pernah kalah melawan DRX dan dominasi mereka tersebut tercermin di dua map pertama. Meski sempat menahan serangan dari OpTic untuk membuat skor menjadi 7-5 di pertengahan babak, DRX tak mampu menembus pertahanan kuat dari lawannya tersebut di Bind. Hasilnya, FNS dan kawan-kawan berhasil menang di salah satu map terkuat mereka dengan skor 13-8.

Para pendukung dari DRX tentu berharap timnya dapat menyamakan kedudukan ketika bermain di map pilihan sendiri, Breeze. Kenyataannya, mereka harus takluk untuk kedua kalinya di tangan OpTic. Lagi-lagi, yay menjadi faktor yang tak bisa dibendung oleh tim asal Korea Selatan tersebut. Ditambah dengan penampilan gemilang crashies sebagai Sova, DRX kalah dengan skor telak 13-5.

Di saat hampir semua penonton mengira pertandingan akan berakhir dengan 3-0 untuk OpTic, DRX pun berbalik menyerang. MaKo, pemain yang cukup konsisten di pertandingan kali ini, membawa kemenangan pertama bagi DRX. Menggunakan Brimstone, MaKo berhasil mendapat empat kill di beberapa ronde. Dengan kecepatan serta agresivitas Rb yang memakai Neon, DRX akhirnya memetik satu kemenangan lewat skor 13-8 di Fracture.

Kehilangan satu map, OpTic kemudian memberikan kejutan di Champions Istanbul 2022. Setelah sekian lama bermain Chamber, yay memutuskan untuk menggunakan kembali Jett di Ascent. Sayangnya, keputusan tersebut tak memberikan hasil memuaskan. BuZz menunjukkan kepada yay Jett diff dengan total 26 kill yang didapatkan. DRX pun menyamakan kedudukan dengan kemenangan 13-6 di Ascent.

Haven menjadi map penentu di pertandingan ini. Setelah mengalami dua kekalahan, OpTic kembali ke dominasi awal mereka dengan keunggulan 8-4 di pertengahan babak. DRX sempat mencoba mengejar ketika menjadi Defender, namun duo yay dan Victor, yang menggunakan Chamber serta Phoenix, berhasil mengobrak-abrik pertahanan mereka. Skor akhir 13-10 memastikan langkah OpTic di babak Grand Final.

Ini adalah kali ketiga mereka berhasil menembus babak final VCT, satu kali ketika masih menggunakan nama Team Envy dan dua kali setelah menjadi OpTic. Laga ulangan final Masters Reykjavik pun terjadi. Apakah sejarah akan terulang kembali? Atau LOUD akhirnya mampu mendapatkan gelar pertama mereka? Pertandingan Grand Final antara OpTic dan LOUD akan berlangsung hari ini mulai pukul 21.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *