VALORANT

Tak Masuk Ascension, Bigetron Arctic Resmi Bubar

VCT Challengers Indonesia 2023 Split 2 telah berakhir pada beberapa waktu lalu (5/6), ada satu kejutan yang dilalukan oleh salah satu tim yang mengikuti turnamen tersebut. Yap, tim yang dimaksud adalah Bigetron Arctic. Setelah gagal masuk ke Liga Ascension, Bigetron Arctic secara resmi bubar.

Tim ini merupakan salah satu peserta yang bertanding di turnamen tersebut. Pada VCT Challengers Indonesia 2023 Split 2, Bigetron Arctic hanya mampu berakhir di posisi empat besar. Hasil tersebut mereka raih usai takluk oleh Alter Ego pada lower bracket babak playoffs VCT Challengers Indonesia 2023 Split 2. Bigetron Arctic dikalahkan dengan skor 2-0 tanpa balas. Tak lama setelahnya, tim ini memberikan pernyataan yang mengejutkan fans serta komunitas VALORANT Indonesia.

Pernyataan tersebut dilontarkan melalui keterangan resmi di Twitter pada Senin (12/6) oleh CEO-nya, Edwin Chia. Edwin menyebutkan, bahwa divisi VALORANT-nya tersebut telah bubar.

“Hari ini, saya memberikan kabar yang sulit bahwa kami memutuskan untuk membubarkan divisi VALORANT kami,” sebutnya.

Bigetron Arctic di Split 2
Sumber: Bigetron Esports

Edwin menyebutkan keputusan ini ia ambil dengan melihat peluang yang kecil bagi timnya, untuk bisa melangkah lebih jauh dalam kompetitif VALORANT. Dengan kata lain, sejak regulasi VCT yang berubah di tahun ini, peluang tim non-franchise untuk ikut turnamen resmi serta menembus ke liga internasional sangat kecil.

“Keputusan ini diambil karena terdapat tantangan yang kami hadapi, yaitu kurangnya turnamen resmi hingga tahun depan dan peluang terbatas untuk bergabung dengan Franchise League,” Sebut Edwin.

Walaupun begitu, Edwin dan Bigetron Arctic akan tetap mengenang kemenangan yang diraih timnya pada VCT Challengers Indonesia 2023 Split 1 lalu. Pengalaman bermain dan menjadi juara di turnamen tersebut tidak akan dilupakan pemain dan Bigetron Arctic.

Bigetron Arctic
Sumber: Bigetron Esports

Tetapi demikian, ia tentunya tidak akan lupa dan selalu melihat perkembangan terbaru dari skena kompetitif VALORANT di masa mendatang.

“Jika skena kompetitif VALORANT berubah menguntungkan bagi tim yang tidak berada di Franchise League, ada kemungkinan kami untuk kembali,” ungkap Edwin.

Setelah Bigetron Arctic bubar, Edwin lebih memfokuskan timnya untuk mengikuti turnamen-turnamen esports dari game lain.

“Sementara itu, kami akan fokus pada peluang lain dalam esports,” tutup Edwin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *