VALORANT

RIOT Games Merencanakan Mengurangi Pemain Toxic di VALORANT

Bermain game kompetitif seperti VALORANT tentunya kalian sudah tidak asing dengan adanya perilaku toxic antar pemain. Saat ini di VALORANT tidak sedikit pemain yang sering berbicara kasar ketika bermain VALORANT. Produser VALORANT Riot Games Sara “Necrotix” Dadafshar dan Manajer Insights Brian “Riot South Korea” Chang berbagi pemikiran mereka tentang keadaan toxic VALORANT saat ini dan mengungkapkan rencana dari RIOT Games untuk mengurangi player toxic di VALORANT. Saat ini RIOT Games sedang mengerjakan sistem untuk mencegah perilaku seperti penghinaan, ancaman, pelecehan, atau bahasa yang menyinggung.

mengurangi pemain toxic valorant


RIOT Games membagikan bahwa lebih dari 40.000 terkena banned pada bulan Januari saja karena perilaku toxic. Tetapi RIOT Games menyadari bahwa angka-angka tersebut merupakan indikator perilaku yang terdeteksi oleh sistem, dan itu tidak menunjukkan bahwa perilaku toxic telah diatasi.

RIOT Games mengungkapkan dalam sebuah posting blog, “ketika kami menyurvei para pemain, kami memperhatikan bahwa frekuensi para pemain menghadapi pelecehan dalam permainan kami tidak berkurang secara berarti.” Riot akan terus mengembangkan sistem deteksinya sepanjang tahun 2022 untuk meningkatkan pengalaman pemain bagi para penontonnya.

Perubahan yang Terjadi Pada Sistem VALORANT

RIOT Games mencoba berbagai cara untuk terlibat dengan basis pemain tahun ini dan memiliki perubahan berikut untuk sistem komunikasinya.

Hukuman yang Keras Bagi Pemain yang Sering Toxic

RIOT Games akan meningkatkan hukuman bagi pemain yang masih tetap berperilaku toxic. Salah satu caranya adalah RIOT Games akan berperilaku tegas karena perilaku toxic bisa membawa pengaruh buruk bagi pemain dan komunitas VALORANT Itu sendiri.

Moderasi Teks Real-Time

Saat ini, ada sistem yang mendeteksi kata-kata “zero tolerance” saat diketik di chat tetapi pemain tidak dihukum hingga akhir pertandingan. RIOT Games akhirnya sedang mencari cara untuk memberikan hukuman kepada para pemain yang melakukan hal tersebut.

Perubahan Moderasi Suara

Pengembang sedang mengerjakan moderasi obrolan suara tetapi masih dalam pengembangan. Riot telah menjanjikan pembaruan pada sistem baru sekitar “pertengahan tahun ini.” Ada kekhawatiran privasi seputar moderasi suara berkelanjutan di Valorant dan masih harus dilihat bagaimana fitur ini diterapkan setelah ditayangkan.

Program Uji Coba Regional

RIOT Games meluncurkan program baru yang menawarkan pemain kontak langsung ke Agen Dukungan Pemain. Sistem ini aktif untuk komunitas Turki dan RIOT Games akan segera melakukan uji coba untuk wilayah lain.

Itulah beberapa cara RIOT Games mengurangi pemain toxic di VALORANT. Semoga cara yang digunakan RIOT Games bisa efektif karena dengan mengurangi pemain toxic di VALORANT bisa membuat komunitas VALORANT semakin positif.