Riot Bakal Tambahkan Mode Team Deathmatch di VALORANT
Tahun 2023 ini, banyak rencana yang akan dilakukan oleh VALORANT untuk kedepannya. Game Director VALORANT, Andy Ho, menyampaikan beberapa rencana yang bakal dilakukan game garapan Riot Games tersebut, melalui video Youtube terbaru VALORANT pada Selasa (24/1).
Dalam video tersebut, Andy membeberkan beberapa rencana yang bakal dilakukan untuk kedepannya. Yang pertama adalah merilis update dan konten terbaru untuk VALORANT. Update dan konten yang akan dirilis mulai dari map, agent, skin senjata, dan yang lainnya.
Selain itu, fitur Premier juga disebutkan oleh Andy dalam video tersebut. Ini merupakan sebuah fitur kompetitif yang bisa dilakukan di dalam VALORANT. Singkatnya, dalam fitur ini kalian bisa membuat tim dan saling bertarung dengan tim lain. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihatnya pada link berikut ini.
Namun dibalik itu, terdapat bocoran baru yang dibeberkan oleh Anna Donlon selaku Excecutive Producer VALORANT, di kesempatan yang sama. Anna menyebutkan, VALORANT bakal menghadirkan mode permainan terbaru di waktu mendatang.
Bocoran tersebut diungkapkannya pada menit akhir video, yaitu Team Deathmatch. Tentu hal yang diungkapkan oleh Anna ini menjadi pembicaraan hangat bagi komunitas VALORANT dunia. Lantas, apa itu mode Team Deathmatch?
Bocoran mengenai update baru VALORANT tersebut sudah dibicarakan oleh komunitas termasuk dataminer. Secara konsep, mode permainan ini terbilang sangat unik, di mana suatu tim akan memenangkan permainan jika tim tersebut sukses meraih jumlah kill terbanyak dalam satu kali permainan. Jika suatu tim sukses meraihnya, maka permainan berakhir. Dengan kata lain, suatu tim akan berlomba-lomba untuk membunuh tim lawan sebanyak mungkin.
Mode Team Deathmatch sejatinya sudah digunakan oleh game-game first person shooter (FPS), baik itu game FPS lawas maupun era modern sekarang ini. Sebut saja contoh yang pasti adalah Point Blank dan Counter-Strike: Global Offensive (CSGO). Kedua game tersebut memiliki mode permainan serupa di dalamnya.
Namun, mode permainan deathmatch pada dua permainan tersebut memiliki perbedaan yang jelas. Untuk Point Blank, pemain akan diberi limit waktu tertentu untuk digunakan sekaligus membunuh musuh sebanyak mungkin. Jika limit waktu telah habis, maka tim dengan skor tertinggi itulah yang menjadi pemenang permainan.
Sebaliknya pada CSGO, konsep mode permainan deathmatch hampir sama dengan Point Blank, yaitu diberi waktu tertentu untuk membunuh musuh sebanyak mungkin. Namun, mode permainan deathmatch pada CSGO memiliki tiga kategori, yaitu free for all, team, dan classic deathmatch.
Kembali ke VALORANT, kabarnya mode permainan Team Deathmatch ini bakal diterapkan ke dalam game tersebut. Dari rumor komunitas dan dataminer yang beredar, konsep Team Deathmatch pada VALORANT ini jelas berbeda dengan dua game di atas. Mode permainan ini akan memberikan limit kill sebanyak 100. Jika suatu tim yang berhasil mengemas jumlah kill sebanyak itu, maka tim tersebut akan menangkan permainan.
Menariknya, mode permainan baru ini bakal memberikan sensasi berbeda, di mana pada mode team deathmatch kali ini, pemain bisa menggunakan ability semua agent. Artinya, pemain bukan lagi mengandalkan kemampuan menembak.
Walaupun menjadi sebuah bocoran bagi komunitas dan dataminer, namun Anna dan Andy belum mengungkapkan jadwal perilisan serta kelanjutan terbaru dari mode Team Deathmatch VALORANT tersebut.