VALORANT

Rekam Jejak Prestasi Indonesia di VALORANT: Dari BOOM hingga f0rsakeN

Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2022. Jika melihat ke belakang, terdapat banyak sekali turnamen esports yang digelar di tahun ini. Namun, dari banyak judul esports di luar sana, VALORANT adalah salah satu game yang cukup menonjol. Lebih mengejutkan lagi, Indonesia terlibat jauh di scene kompetitif game FPS buatan Riot Games itu.

Ya, di negara yang saat ini didominasi oleh game mobile, terselip nama VALORANT sebagai sebuah esports yang menarik banyak kalangan. Jika dibanding dengan wilayah lain, Indonesia bukanlah raja dari tactical shooter. Benua Amerika dan Eropa masih menjadi penguasa ranah ini.

Akan tetapi, tahun ini cukup berbeda. Meski masih terlalu dini untuk Indonesia sudah sejajar dengan dua wilayah tersebut, kami dengan percaya diri bisa mengatakan bahwa jarak pemisah tidak lagi jauh. Hal ini bisa dibuktikan dengan sejumlah prestasi yang didapatkan oleh Indonesia di tahun 2022, baik sebagai tim maupun individu.

Berikut adalah rekam jejak prestasi Indonesia di scene VALORANT pada tahun 2022.

BOOM Esports sang pencetak sejarah

BOOM Esports
Sumber: VCT

Tidak hanya di Dota 2, tahun ini BOOM Esports juga mencetak sejarah di VALORANT. Lolosnya Paper Rex (PRX) dan XERXIA ke VCT Champions membuat persaingan di LCQ APAC semakin terbuka. Tak bisa dipungkiri, kedua tim tersebut sudah tak bisa ditandingi di wilayah ini. Hilangnya PRX dan XERXIA dari LCQ pun dimanfaatkan oleh banyak tim, termasuk BOOM.

Masuknya famouz sebagai pengganti frostmind menjadi salah satu faktor penting BOOM dalam mengarungi pertandingan demi pertandingan di LCQ. Mereka bahkan bisa menaklukkan rival sekaligus tim sesama Indonesia, ONIC Esports, sebanyak dua kali, salah satunya di babak Grand Final. Kemenangan tersebut menjadikan BOOM sebagai tim Indonesia pertama yang berhasil masuk ke turnamen internasional VALORANT.

Sayangnya, BOOM belum bisa melangkah jauh di VCT Champions 2022. Setelah kalah dari OpTic Gaming di laga pembuka, BOOM harus pulang lebih cepat usai disingkirkan oleh ZETA Division. Hasil yang mengecewakan memang, namun keberhasilan BOOM untuk masuk ke VCT Champions adalah sebuah prestasi yang patut diacungi jempol.

Masuknya RRQ ke liga franchise

RRQ Resmi Umumkan Roster VALORANT Mereka!
Sumber: RRQ

Loh, kok yang begini dibilang prestasi? Well, ada alasan mengapa kami berpikir demikian. Dibanding game sebelah yang sudah mati, VALORANT bisa dibilang sangat hidup, bahkan untuk wilayah Asia yang punya scene FPS yang tidak terlalu kuat. Selain gameplay yang ditawarkan, kita tentu tidak bisa mengecilkan usaha keras Riot dalam mempromosikan VALORANT ke Asia, termasuk Indonesia tentunya.

Melihat dari sisi lain, masuknya RRQ adalah sebuah wujud pengakuan dari Riot bahwa Indonesia memiliki potensi besar di VALORANT. Kita memang belum bisa melihat prestasi yang bakal diberikan RRQ di VCT mendatang, namun keberadaan mereka di kompetisi tersebut kami anggap sebagai pencapaian yang harus disyukuri.

Nice try dari Alter Ego Celeste

Alter Ego Celeste dirumorkan akan diakuisisi oleh Team Secret
Sumber: FSL

Di scene VALORANT perempuan, Alter Ego Celeste adalah kebanggaan dari Indonesia. Tidak hanya di turnamen lokal, Celeste juga menampilkan dominasi mereka di wilayah APAC. Di tahun 2022, mereka menyabet semua gelar juara turnamen Game Changers yang diselenggarakan, sebuah prestasi yang sulit didapat oleh tim lain dan belum bisa digapai tim pria.

Sayangnya, kita belum bisa menyaksikan penampilan Celeste di panggung LAN tahun ini. Di APAC Elite, turnamen yang menentukan lolosnya sebuah tim ke Game Changers Championship, mereka harus menerima kekalahan di Grand Final. Walau gagal di akhir, kami tetap menganggap bahwa Celeste adalah tim terbaik di APAC. Nice try, Celeste!

W Gaming f0rsakeN dan mindfreak

f0rsakeN dan mindfreak
Sumber:: VCT

Belum lengkap rasanya jika membicarakan prestasi Indonesia tanpa menyebut f0rsakeN dan juga mindfreak. BOOM memang tim lokal pertama yang berhasil menembus turnamen internasional, namun kedua pemain Indonesia tersebut sudah terlebih dahulu mencicipinya. Mereka bahkan sudah melangkah sangat jauh dari rekan-rekan Indonesianya.

Dimulai dari VCT Master Reykjavik, f0rsaken dan mindfreak berhasil melenggang ke empat besar bersama dengan timnya, PRX. Di Copenhagen, lompatan besar sukses dilakukan oleh keduanya, di mana PRX berhasil mencapai babak final. Walau harus takluk di tangan FunPlus Phoenix, melihat f0rsakeN dan mindfreak bermain di panggung tersebut adalah sebuah kebanggaan besar bagi komunitas Indonesia.

Keduanya juga turut bertanding di VCT Champions setelah mendapat poin yang cukup untuk masuk ke turnamen tersebut. Sayangnya, PRX saat itu harus kandas di babak penyisihan grup. Memang bukan hasil yang diinginkan, namun pencapaian dari f0rsakeN dan mindfreak ini membuktikan bahwa pemain Indonesia tidak boleh lagi disepelekan.

Harapan di VCT 2023

Sebagai satu-satunya organisasi esports Indonesia di liga franchise, tumpuan besar tentu berada di pundak RRQ. Idealnya, kami berharap RRQ mampu lolos ke Masters dan juga Champions. Namun, melihat komposisi pemain dari tim lain di wilayah Pasifik, masuk lewat jalur LCQ adalah jalan yang lebih memungkinkan. Kami sendiri belum terkesan dengan penampilan di dua turnamen off season yang diikuti oleh RRQ.

Bubarnya ONIC membuat BOOM menjadi tim Indonesia yang paling berpengalaman di wilayah APAC. Peluang mereka untuk sukses di liga Ascension menurut kami sangat besar. Tim lain yang kami prediksi bisa memberikan kejutan di liga Ascension adalah Bigetron Arctic. Penampilan mereka di AfreecaTV SEA Invitational sangat impresif, di mana Bigetron berhasil melangkah sampai ke final.

Di scene VALORANT perempuan, Celeste masih menjadi tim jagoan dari Indonesia. Jika mereka berhasil move on dari kekalahan di APAC Elite dan bisa memberikan penampilan terbaik seperti di turnamen-turnamen sebelumnya, bukan tidak mungkin jika Celeste bakal tetap mendominasi wilayah APAC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *