Power Ranking VCT Pacific 2023: Di Manakah RRQ Berada?
VCT Pacific 2023 resmi dimulai besok. Kita akhirnya dapat menyaksikan 10 tim franchise bertanding di format terbaru dari VCT ini. Babak Regular Season sendiri bakal dilangsungkan di Sangam Colosseum, Seoul, Korea Selatan, selama kurang lebih delapan minggu. Enam tim terbaiknya nantinya akan melaju ke babak Playoff untuk memperebutkan tiga tiket ke VCT Masters Tokyo.
VCT Lock In yang diselenggarakan beberapa waktu lalu setidaknya memperlihatkan sekilas mengenai kekuatan tim-tim Pacific. Ditambah dengan beberapa turnamen pra-musim, kami pun mengurutkan mereka dari yang memiliki peluang lolos ke Playoff terkecil hingga tim yang menjadi kandidat juara VCT Pacific 2023.
Berikut adalah Power Ranking VCT Pacific versi Metaco.
10. Detonation FocusMe
DFM merupakan salah satu tim asal Jepang di VCT Pacific. Jika dibanding dengan tim satu negara mereka seperti ZETA Division, Crazy Raccoon, dan Northeption, pengalaman DFM di kancah VALORANT internasional memang sedikit tertinggal. Mereka pun mengakalinya dengan merekrut sejumlah pemain baru, termasuk dari tiga tim yang kami sebut di atas.
Sayangnya, permainan mereka di VCT Lock In bisa dibilang sangat mengecewakan. Seoldam, salah satu pemain yang dianggap Korean Jett, tak tampil bagus di laga perdananya setelah sekian lama. Entah karena strategi atau masalah performa, Seoldam bahkan tidak bermain di game kedua. Untuk saat ini, DFM berada di posisi 10 Power Ranking kami.
9. RRQ
Idealnya, kami ingin RRQ masuk ke babak Playoff. Sayangnya, kami rasa hal tersebut masih terlalu dini untuk mereka. Penampilan mereka di VCT Lock In sebenarnya tidak terlalu buruk meski harus takluk di ronde pertama. Namun, walau sudah unggul cukup jauh, RRQ sepertinya belum bisa menutup map dengan kemenangan, penyakit yang kebanyakan diderita oleh tim Indonesia.
Ada baiknya jika RRQ memanfaatkan tahun ini untuk membiasakan diri dengan kondisi bermain secara offline dan mempelajari strategi semua tim. Tidak ikut Masters Tokyo bukanlah akhir dunia, sementara Champions 2023 masih bisa dicapai lewat LCQ. Tentu, kami akan sangat senang apabila RRQ berhasil melampaui ekspektasi yang ada.
8. Global Esports
Global Esports sebenarnya punya potensi besar di VCT Pacific. Salah satu alasannya adalah roster mereka yang terbilang unik. Kebanyakan dari pemain Global Esports memang lebih dikenal dengan permainan Jett, namun mereka sudah bisa memperlihatkan daya adaptasi yang cukup baik ketika menggunakan Agent lain di VCT Lock In.
Kendala mereka saat ini adalah strategi atau gaya permainan yang agak berantakan. Jika Global Esports bisa merapikan sedikit permainannya, bukan tidak mungkin mereka dapat finis di posisi yang lebih tinggi. Kami juga ingin sekali melihat perkembangan salah satu pemain Indonesia, Monyet, di tim ini.
7. T1
T1 dan Global Esports punya masalah yang sama. Keduanya masih terkesan tidak terorganisir ketika bermain. Walaupun begitu, T1 punya roster yang menjanjikan dan sejumlah pemain mereka seperti xeta, Sayaplayer, dan Munchkin sudah punya pengalaman bermain di turnamen internasional.
Seperti halnya Global Esports, T1 masih perlu berbenah untuk bisa bermain lebih rapi jika ingin masuk ke babak Playoff. Perlu diingat bahwa mereka adalah tim asal Korea Selatan. Jadi, kemungkinan mereka bisa memberikan kejutan tidaklah kecil.
6. ZETA Division
Setelah kesuksesan mereka di Masters Reykjavik 2022, penampilan dari ZETA Division kian menurun. Mereka kalah dari Northeption dan tidak mengikuti Masters Copenhagen, lalu mendapat nasib yang buruk di Champions 2022 karena harus satu grup dengan LOUD serta OpTic Gaming. Di VCT Lock In, ZETA juga tak terlalu berbicara banyak setelah kalah 2-0 dari Leviatan.
Satu hal yang kami inginkan dari ZETA adalah kembalinya performa terbaik mereka seperti yang sudah diperlihatkan di Reykjavik. Selain itu, kami juga masih ingin mereka tampil di hadapan pendukungnya sendiri di Masters Tokyo.
5. Team Secret
Team Secret sukses memberikan penggemar VALORANT upset pertama di VCT Lock In dengan memulangkan Team Liquid di ronde pertama. Penampilan dari invy dan juga Jremy cukup menjanjikan. Ditambah dengan pengalaman dari tiga pemain core mereka, BORKUM, DubsteP, dan JessieVash, Team Secret adalah tim yang solid.
Walau begitu, mereka masih punya sejumlah lubang yang harus ditambal. Tidak bisa dipungkiri jika kemenangan mereka atas Team Liquid juga karena tim lawan bermain sangat buruk. Team Secret bisa meraih pencapaian yang lebih tinggi di tahun ini, namun kami rasa lolos ke babak Playoff sudah lebih dari cukup.
4. Gen.G
Gen.G adalah salah satu tim VCT Pacific yang menurut kami tampil mengejutkan di VCT Lock In. Mereka memang kalah 2-0, namun Gen.G dapat memberikan perlawanan yang sangat sengit ke tim tuan rumah, LOUD.
Melihat permainan mereka di turnamen tersebut, wajar saja jika kami memiliki ekspektasi yang tinggi kepada tim ini. Kami saat ini menempatkan Gen.G di posisi empat, akan tetapi bukan hal yang mustahil jika mereka bisa lolos ke Playoff di posisi yang lebih tinggi. Bahkan, kami juga berpikir bahwa Gen.G bisa saja merebut satu spot di Masters Tokyo mendatang.
3. Talon Esports
Selain Gen.G, Talon Esports adalah tim lainnya yang tampil mengesankan di VCT Lock In. Siapa yang menyangka bahwa kedua pemain muda mereka, garnetS dan JitboyS, bisa bermain baik di kompetisi LAN pertamanya? Bermain melawan DRX pun Talon Esports tidak gentar dan mampu merebut satu poin dari tim Korea Selatan tersebut.
Kita juga tidak bisa melupakan bahwa Talon Esports diisi oleh mantan pemain XERXIA. Mereka sukses mendominasi skena VALORANT di APAC bersama Paper Rex dan juga hampir tak pernah absen di kompetisi internasional.
2. Paper Rex
Jujur saja, kami sedikit ragu menempatkan Paper Rex di posisi ini. Di VCT Lock In, penampilan mereka terbilang mengecewakan. Penurunan performa PRX sebenarnya sudah terjadi Champions 2022, di mana saat itu mereka gagal lolos dari penyisihan grup.
Walau begitu, PRX tetaplah PRX. Mereka punya gaya permainan yang menarik. Agresif dan menyenangkan untuk ditonton. Tim dari APAC plus ZETA dan DRX mungkin sudah mengenal dan merasakan langsung permainan mereka, namun tak sedikit dari tim Pacific yang akan mengalaminya untuk pertama kali.
1.DRX
Terakhir, tentu saja ada DRX. Tidak banyak yang perlu dikatakan mengenai tim ini. Kami yakin DRX bakal mendominasi VCT Pacific, baik tahun ini maupun tahun-tahun mendatang. Siap-siap saja mengeluhkan kejayaan DRX yang selalu masuk ke VCT Masters dan Champions untuk waktu yang lama.