VALORANT

Patch 6.11 VALORANT Rilis, Bawa Perubahan Besar untuk Agent dan Senjata

Jika sebelumnya VALORANT membocorkan beberapa perubahan area di dalam map Pearl, kini game tersebut membeberkan sejumlah update yang dimuat dalam patch terbarunya, 6.11. Patch terbaru VALORANT tersebut resmi dirilis ke dalam game pada Selasa (6/6) kemarin. Sejumlah update dimuat di dalam patch tersebut, di antaranya perbaikan agent dan senjata.

Lalu, agent dan senjata apa saja yang menerima perubahan dalam patch 6.11 VALORANT?

Perbaikan Untuk Breach, Chamber, dan Viper

Yap, tiga nama agent di atas adalah mereka yang menerima perubahan penting dalam patch 6.11 VALORANT minggu ini. Masing-masing agent tersebut menerima perubahan dari sisi ability mereka. Dari yang pertama, Breach, agent ini hanya mendapatkan perubahan kepada satu skill-nya saja, yaitu Rolling Thunder. Ability dari Breach ini menerima perubahan dimana visual peringatan telah diperbarui agar pinggiran area terdampak dari ultimate, kini lebih diperjelas. Tujuannya, supaya pemain lebih mudah mengerti kapan akan terkena atau tidak dari Rolling Thunder ini.

Berikutnya adalah Chamber. Agent ini kembali menerima perubahan yang kesekian kalinya sejak mendapatkan perubahan besar yang terakhir. Pada patch 5.12 lalu, Chamber menerima penurunan performa karena ia dianggap sebagai agent yang overpowered (OP). Namun setelah itu, ia jarang digunakan dalam semua permainan dan menjadikannya sebagai agent yang jarang dipilih. Imbas dari hal tersebut, Riot Games memberikan beberapa perbaikan kepada semua ability-nya dengan tujuan supaya Chamber dilirik dan dimainkan lagi.

“Chamber menjadi tidak terlalu menarik untuk dipilih sejak siklus perubahan terakhir di patch 5.12. Waktu itu, kami mengurangi lingkup pengaruh Chamber secara signifikan. Kami ingin meningkatkan ability-nya agar dia kembali dilirik oleh pemain, dan untuk menambah fleksibilitas dalam setup-nya,” ujar Riot Games dalam keterangan resminya.

Maka dari itu, semua ability Chamber ditingkatkan dengan catatan sebagai berikut.

  • Rendezvous: Pengurangan waktu siagakan senjata setelah lockout post-teleport dari awalnya 0,7 detik, kini menjadi nol detik.
  • Trademark: Jangkauan disable ditingkatkan dari 4000 ke 5000. Lalu, kecepatan trap arm dikurangi dari 4 detik, menjadi 2 detik.
  • Tour De Force: Peningkatan fire rate kini menjadi 15 persen.
Sumber: twitter/@PlayVALORANT

Viper juga menerima perubahannya pada patch 6.11 VALORANT ini. Agent yang dikenal dengan racunnya tersebut menerima perubahan dari sisi Regenerasi Fuel. Riot Games mengatakan hal ini dimaksudkan untuk menciptakan downtime yang lebih tegas saat memanfaatkan utility-nya, serta mengatasi efek multiplikasi penghalangan pandangan Viper.

“Perubahan ini mempertahankan momen kekuatan Viper selagi utility-nya aktif, tetapi menuntut pemain untuk lebih presisi dengan waktu pemakaiannya. Dengan begitu, tim penyerang punya lebih banyak cara dan manfaat dalam memancing perbekalannya, dan tim penyerang jadi punya lebih banyak waktu untuk menggunakannya selama retake. Hal ini juga menciptakan sedikit waktu downtime saat Viper menunggu siklus dinding ability,” ungkap Riot Games.

Maka dari itu, regenerasi Fuel mendapatkan pengurangan regenerasi per detik, dari lima persen menjadi tiga persen. Kemudian, regenerasi hingga fuel maksimum setelah kosong dari yang awalnya 20 detik, menjadi 30 detik. Selain tiga agent di atas, ada juga beberapa agent lain yang mendapatkan perubahan pada patch 6.11, di antaranya Yoru, Omen, dan juga Sova.

Penyesuaian Senjata di Patch 6.11 VALORANT

Pada update ini, Riot Games memberikan perubahan kepada tiga hal penting, yaitu akurasi senjata saat digunakan pada zipline, error power, serta penyesuaian recoil. Untuk hal akurasi senjata saat digunakan pada zipline, mereka memberikan peningkatan di mana pemain bakal merasakan kesulitan untuk ke depannya. Peningkatan tersebut bakal berimbas ketika pemain bertempur dengan jarak dekat.

“Kami menyesuaikan spread senjata pada tali di sebagian besar senjata agar proses menyerang saat berada di atas tali sedikit lebih sulit. Hal ini membuat pertempuran di atas tali bisa dilakukan dalam skenario jarak dekat, yang sebenarnya penting sebagai alat penjelajahan peta yang layak. Tetapi, ini bukan pilihan tepat untuk pertempuran jarak menengah dan jauh,” sebut Riot Games.

Berikut adalah perubahan terbarunya.

  • Spread minimum ascender pada tali meningkat menjadi 65 persen, dari spread saat berjalan.
  • Spread Rifle meningkat dari 0,8 menjadi 1,3.
  • Spread Classic meningkat dari 0,35 menjadi 0,55.
  • Spread Frenzy meningkat dari 0,35 menjadi 0,52.
  • Spread Ghost meningkat dari 0,35 menjadi 0,6.
  • Spread Sheriff meningkat dari 0,35 menjadi 0,78.
  • Spread Sub-Machine Gun meningkat dari 0,3 menjadi 0,65.
  • Spread Sniper dan Shotgun tidak berubah.
  • Spread berjalan dan berlari pada tali ditingkatkan agar sama dengan spread berjalan dan berlari di tanah.

Selanjutnya adalah error power. Bagi yang belum paham, fitur ini juga dikenal dengan Center Biasing, di mana fitur tersebut merupakan alat bantu yang dipakai untuk menghargai akurasi dengan membiaskan tembakan ke arah bagian tengah crosshair. Namun, Riot Games justru mengurangi fitur tersebut di mana error power dikurangi secara signifikan dalam pergerakan tertentu. Terlebih lagi, pengurangan yang diterima pada fitur error power ini akan membantu mengurangi frekuensinya, terutama pada jarak yang lebih jauh.

“Kami secara signifikan mengurangi center biasing dalam kondisi pergerakan tembakan yang dilakukan sewaktu bergerak, sekarang nyaris acak secara konsisten dalam kerucut sebarannya. Yang berarti, hanya akan ada sedikit tembakan yang tepat sasaran,” sebut Riot Games.

Sumber: VALORANT

Kemudian, penyesuaian recoil juga menerima perubahan pada patch 6.11 minggu ini. Riot Games mengatakan terdapat beberapa senjata yang ditingkatkan mengenai fitur recoil tersebut.

“Untuk beberapa senjata, kami telah meningkatkan recoil vertikal saat menembak sambil berlari. Hal ini membuat senjata terasa kurang bisa dikendalikan dalam kondisi ini, dan seharusnya mengurangi jumlah kill run and gun yang tidak disengaja,” tutur mereka..

Berikut adalah daftarnya.

  • Pengganda recoil vertikal sambil berlari dari Phantom, yang awalnya 1,5 menjadi 1,8.
  • Pengganda recoil vertikal sambil berlari dari Spectre, yang awalnya 1,5 menjadi 1,8.
  • Pengganda recoil vertikal sambil berlari dari Vandal, yang awalnya 1,5 menjadi 1,8.
  • Pengganda recoil vertikal sambil berlari dari Frenzy, yang awalnya 1,25 menjadi 1,5.

Selain tiga hal di atas, VALORANT juga memberikan perubahan pada tiga senjata lain, yaitu Frenzy, Phantom, dan Vandal. Masing-masing senjata tersebut menerima perubahan yang berbeda-beda. Dan berikut adalah perubahan yang didapatkan oleh ketiga senjata tersebut melalui patch 6.11.

  • Spread minimum Frenzy ditingkatkan dari 0,45 menjadi 0,65.
  • Kurva spread Frenzy disesuaikan.
  • Spread maksimum Frenzy kini tercapai di 5 peluru, bukan 6 peluru.
  • Kurva pitch recoil Frenzy disesuaikan.
  • Recoil maksimum Frenzy akan tercapai di 5 peluru, bukan 6 peluru. Total recoil juga diturunkan untuk mengimbanginya.
  • Amunisi cadangan Phantom disesuaikan dari 90 menjadi 60.
  • Amunisi cadangan Vandal disesuaikan dari 75 menjadi 50.

Patch 6.11 juga menghadirkan sejumlah perubahan untuk map Pearl. Map ini mendapatkan perubahan tampilan pada beberapa area yang ada di dalamnya. Untuk melihat perubahan terbaru dari map tersebut, kalian bisa langsung klik link berikut ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *