Meta Stinger di VALORANT dan Mengapa Senjata Ini Di-Nerf
Per hari ini, Stinger resmi mendapatkan nerf dari Riot Games. Senjata berjenis SMG itu belakangan memang menjadi primadona di VALORANT. Dengan harga yang murah, Stinger bisa menjadi senjata yang mematikan. Wajar jika meta Stinger merajalela di VALORANT, bahkan hingga ke skena kompetitif.
Sebenarnya, apa sih yang membuat Stinger menjadi senjata yang istimewa di game ini?
Berawal dari buff di patch 5.06
Potensi Stinger menjadi meta di VALORANT sebenarnya sudah jauh terlihat ketika senjata ini mendapat buff di patch 5.06 yang dirilis pada September 2022. Di patch tersebut, Riot memberikan penyesuaian terhadap error pada Primary Fire dan Alt Fire Stinger. Tujuannya agar para pengguna lebih bisa mengendalikan senjata tersebut.
Hasil dari perubahan tersebut adalah Riot berhasil mengubah senjata “jelek” menjadi senjata yang mudah digunakan oleh semua orang. Sebelum patch 5.06 dirilis, Stinger adalah salah satu senjata yang jarang digunakan. Di kelas SMG, Stinger kalah saing dengan Spectre, sementara untuk ronde Eco, banyak pemain yang lebih memilih Sheriff atau Marshall.
Jadi, pengaruh apa yang diberikan terhadap buff tersebut? Seperti yang disebut di atas, Stinger jadi lebih mudah untuk dikontrol. Apabila sebelumnya senjaya ini memiliki Recoil Pattern yang kurang bersahabat, buff di patch 5.06 membuatnya lebih bisa ditolerir.
Crosshair Placement adalah hal yang penting di VALORANT, namun hal itu tidak terlalu berlaku untuk Stinger. Para pemain cukup meletakkan Crosshair mereka ke arah badan lawan dan peluru akan mengenai kepala lawan karena Stinger adalah senjata dengan mode tembakan burst. Kalian hanya perlu mengarahkannya ke kepala apabila menggunakan senjata ini sambil melakukan tap strafe.
Bayangkan jika pemain profesional yang punya aim keras menggunakan Stinger? Bukan tidak mungkin banyak korban yang berjatuhan.
Harga murah untuk ronde Eco
Harga adalah alasan lain mengapa Stinger menjadi meta di VALORANT. Dengan harga 950 kredit, kalian bisa memakai senjata SMG yang mematikan. Jika dibandingkan dengan senjata lain, Stinger jelas lebih murah dibanding Spectre (1600 kredit), sedikit mahal ketimbang Sheriff (800 kredit), dan punya harga yang sama dengan Marshall.
Bagaimana dengan fungsinya di ronde Eco? Sheriff dan Marshall sebenarnya masih lebih superior ketimbang Stinger jika digunakan dalam jarak jauh, namun senjata ini sebenarnya tidak terlalu buruk.
Stinger (sebelum nerf) punya damage sebesar 27 untuk jarak dekat ke sedang dan 25 untuk jarak jauh, ditambah dengan Headshot Multiplayer sebanyak 2,5 kali. Artinya, kalian perlu tiga peluru ke kepala untuk melumpuhkan musuh dari jarak manapun.
Apabila kalian punya akurasi tembakan yang pas-pasan, hal tersebut memang kurang realistis. Namun, perlu diingat bahwa Stinger adalah SMG, sementara Sheriff adalah Pistol dan Marshall adalah Sniper. Karenanya, jika kalian hanya mampu mengenai satu tembakan ke kepala, beberapa peluru ke bagian badan lawan masih memberikan hasil yang sama.
Melihat cost to performance, Stinger jelas lebih diuntungkan.
Apakah meta Stinger akan hilang di VALORANT?
Dua perubahan yang dilakukan Riot ke Stinger adalah damage serta harga dari senjata ini. Untuk damage, kami merasa bahwa Stinger masih menjadi senjata berbahaya karena penyesuaiannya tak jauh berbeda dari sebelumnya. Di patch 6.02, Stinger punya 27 damage untuk jarak 0-15m dan 25 damage untuk jarak 15m ke atas.
Penyesuaian harga yang mungkin bakal menjadi perhitungan para pemain. Setelah nerf, kalian perlu mengeluarkan 1100 kredit untuk membeli Stinger. Hal ini tentu akan menjadi pertimbangan pemain, apakah mereka rela tidak membeli sejumlah utilitas demi Stinger atau membeli Sheriff atau Marshall di ronde Eco.
Stinger kemungkinan besar tidak akan digunakan sebanyak sebelum di-nerf, namun kami berpendapat bahwa senjata ini tak akan hilang sepenuhnya. SMG ini masih jadi salah satu yang terbaik di pertarungan jarak dekat. Apabila kalian ingin mengambil resiko dan mengembalikan keadaan di ronde Eco, Stinger sangat layak untuk dicoba.