Kamus dan Serba-Serbi EsportsVALORANT

Mengapa Banyak Pemain FPS Profesional Menggunakan Stretched Resolution?

Tak bisa dipungkiri, industri game saat ini berada di zaman resolusi 4K, teknologi HDR, Ray Tracing, dan lain sebagainya yang memanjakan mata. Namun, hal tersebut tampaknya tak terlalu berlaku di dunia esports. Para pemain profesional, terutama di game shooter, lebih mementingkan FPS ketimbang visual memukau. Mereka akan melakukan segalanya untuk FPS tinggi, mulai dari menyetel grafis ke low hingga menggunakan stretched resolution.

Untuk yang bagian terakhir, beberapa dari kalian harusnya pernah mendengar istilah tersebut. Dengan teknologi kartu grafis dan monitor saat ini, stretched resolution bukanlah standar industri. Akan tetapi, sejumlah pemain profesional masih menggunakannya..

Sebenarnya, apa yang membuat mereka bertahan dengan setelan resolusi tersebut?

Apa itu stretched resolution?

nAts menggunakan aspek ratio 4:3
Sumber: Kanal Youtube nAts

Sebelum masuk ke topik utama, ada baiknya kita mengetahui apa itu stretched resolution. Istilah ini sebenarnya berhubungan dengan istilah visual lainnya, aspect ratio atau rasio aspek, yang merupakan perbandingan antara sisi panjang dan sisi lebar sebuah foto atau video Standar rasio aspek di game modern, salah satunya VALORANT, adalah 16:9. Jika diukur dengan pixel biasanya kalian akan menemukan angka 1920×1080.

Stretched resolution pada umumnya dikaitkan dengan rasio aspek 4:3. Dengan menggunakan rasio aspek ini maka kalian akan bermain resolusi lebih rendah yang ditarik hingga memenuhi layar kalian. Resolusi yang paling popular digunakan oleh pemain yang menggunakan rasio aspek 4:3 adalah 1280×960.

Alasan menggunakan rasio aspek 4:3

CS 1.6

Ada beberapa alasan mengapa masih banyak pemain profesional game shooter menggunakan stretched resolution. Alasan pertama sudah kami sebutkan di bagian atas artikel, yaitu untuk meningkatkan jumlah FPS atau frame rate. Well, alasan ini sebenarnya tak terlalu berpengaruh ketika kalian memiliki PC dengan spesifikasi tinggi. Namun, rasio 4:3 dinilai dapat membuat pengalaman bermain lebih mulus dengan peningkatan frame rate tersebut.

Kedua, resolusi ini membuat segalanya terasa lebih lebar, termasuk musuh. Secara teori, target besar akan lebih mudah untuk ditembak. Alasan inilah yang menyebabkan banyak pemain yang masih menggunakan rasio aspek tersebut. Akan tetapi, efek sampingnya adalah musuh juga terlihat bergerak lebih cepat. Apabila belum terbiasa, kalian tentu akan mengalami kesulitan ketika ingin melumpuhkan musuh.

Ketiga, stretched resolution membuat field of view (FOV) lebih kecil, membuat kalian bisa lebih fokus ke arah tengah monitor. Alasan ini cukup masuk akal karena seluruh pertempuran terjadi di tengah layar. Tentu FOV yang lebih kecil ini juga punya kontra, yaitu membuat daerah sekeliling tak terlalu terlihat. Tak jarang ada pemain yang telat bereaksi ketika musuh berada di sisi kiri atau kanan mereka.

Terakhir, kebiasaan yang terbawa dari Counter-Strike 1.6. Bukan rahasia umum jika banyak pemain profesional VALORANT yang sebelumnya memiliki karir di game Valve tersebut. Rasio aspek 4:3 adalah standar di CS 1.6 dan beberapa pemain masih terlalu nyaman bermain dengan setelan ini.

Siapa saja yang menggunakan stretched resolution?

S1mple menggunakan stretched resolution
Sumber: ESL Counter-Strike

S1mple (Natus Vincere) adalah salah satu pemain di skena kompetisi CS:GO yang menggunakan resolusi ini. Tentu, kami rasa banyak yang menggunakan setelan yang mirip mengingat game ini adalah lanjutan dari CS 1.6

Di skena VALORANT, kebanyakan pemain memilih untuk menggunakan resolusi standar. Pemain terkenal seperti Boaster (Fnatic), Chronicle (Fnatic), aspas (LOUD), dan yay menyetel resolusi game mereka di 1920×1080. Sebagai pembandingnya, ada nAts (Team Liquid), stax (DRX), Jinggg (PRX), dan Leo (Fnatic) menggunakan rasio aspek 4:3.

Apakah stretched resolution membuat pemain lebih hebat? Tidak juga. Pemilihan rasio aspek tentu bergantung pada preferensi masing-masing. Pada akhirnya kalian harus mencobanya terlebih dahulu sebelum memutuskan mana resolusi terbaik untuk digunakan.