VALORANT

Apa Kutukan 9-3 di VALORANT Nyata Atau Mitos?

Mitos mengenai kutukan skor 9-3 di VALORANT kini kembali menjadi tren setelah muncul berulang kali di sepanjang scene kompetitif VALORANT 2021. Apakah kutukan tersebut benar nyata dan harus dihindari, terutama oleh tim yang sedang memimpin?

Seperti contoh saat pertandingan antara NAVI menghadapi Team Liquid di map Icebox pada ajang playoffs VCT EMEA Stage 3 Challengers, atau pertandingan 100 Thieves melawan Gambit Esports di VCT Stage 3 Masters Berlin.

Ada juga comeback luar biasa yang mungkin tidak pernah orang kira dilakukan oleh Gambit Esports saat menghadapi Team Viking di babak grup VALORANT Champions 2021, di mana mereka berhasil merebut sembilan ronde berturut-turut untuk meraih kemenangan map dari Team Viking.

Hal tersebut bermula dari Team Viking yang berhasil unggul dengan skor 9-3 pada half round pertama. Namun seiring waktu perjalanan Gambit Esports secara perlahan mengejar hingga berhasil memenangkan pertandingan. Hal inilah yang menyebabkan munculnya mitos kutukan skor 9-3 VALORANT dipercaya ada.

Apakah Kutukan Skor 9-3 VALORANT Berujung Comeback Bagi Lawan?

Untuk membuktikkan apakah kutukan skor 9-3 di VALORANT pada half round pertama benar-benar nyata, terdapat beberapa data yang memperlihatkan seberapa sering momen tersebut terjadi serta menghasilkan comeback bagi tim yang tertinggal.

Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan di sepanjang tahun 2021 oleh organisasi esports Dignitas, kutukan 9-3 di half round pertama memang nyata. Jumlah pertandingan yang berujung comeback dari skor 9-3 lebih banyak dari 7-5 atau 8-4.

Mengingat begitu tingginya kutukan skor 9-3 di VALORANT ini membuat banyak yang berpikir bahwa sebagian besar momen tersebut terjadi akan berakhir comeback bagi tim yang tertinggal. Namun, data membuktikkan bahwa hal tersebut tidak benar, di mana jumlah comeback yang terjadi selama VCT 2021 terbilang cukup sedikit yaitu sebanyak 25 kali atau 11.79 persen.

Sedangkan pada turnamen LAN, kutukan tersebut hanya terjadi sebanyak lima kali, di mana dua di antaranya terjadi di Masters Berlin dan tiga lainnya di VALORANT Champions 2021.

Maka jika disimpulkan, skor 9-3 di half round pertama ini sama sekali tidak menjamin bahwa tim yang tertinggal akan dapat membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan. Terutama di level kompetitif, berhasil unggul dengan enam ronde adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dibalikkan. Meskipun berbagai hal bisa terjadi di VALORANT

Mengapa Kutukan 9-3 Bisa Menjadi Populer Jika Jarang Terjadi?

Comeback bisa terjadi kapanpun dan di mana saja, begitu juga dengan skor 9-3 di half round pertama. Banyak faktor yang membuat hal tersebut terjadi, seperti mendapatkan momentum baru setelah mengganti side ataupun faktor mental dan keberuntungan.

Alasan mengapa kutukan skor 9-3 di VALORANT terasa seperti sesuatu hal nyata disebabkan persepsi yang berlebihan. Comeback dari perbedaan skor yang cukup besar terkadang menghadirkan kesan berlebih bagi yang menyaksikkanya, dan akan terus dikenang dalam ingatan mereka.

Ditambah game yang berakhir comeback dari skor 9-3 juga sering kali menghadirkan permainan yang luar biasa dari pemain. Hal ini akan terus diingat oleh mereka jika momen comeback skor 9-3 terjadi lagi di pertandingan lainnya.

Sama seperti olahraga lainnya, kondisi mental dan perfoma pemain dapat terpengaruh dengan adanya mitos yang beredar dan dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *