VALORANT

RRQ di VALORANT India Invitational: Komposisi Agent serta Strategi yang Digunakan

Rex Regum Qeon (RRQ) adalah salah satu tim yang bakal bertanding di liga franchise pada VCT 2023 mendatang. Sebagai persiapan menghadapi format baru tersebut, tim asal Indonesia itu telah merombak roster VALORANT mereka yang dulu penuh dengan pemain Filipina.

Total ada enam pemain di roster RRQ saat ini, di mana setengah diisi oleh pemain asal Indonesia. Mereka mempertahankan Emman serta 2ge, mendatangkan EJAY dari Bren Esports, dan merekrut tiga pemain lokal, yaitu Tehbotol, fl1pzjder, serta Lmemore.

Belum lama ini, roster baru dari RRQ tersebut mengikuti salah satu turnamen off season, VALORANT India Invitational. Di turnamen tersebut, kita melihat segelintir permainan dari wajah-wajah baru RRQ. Meski pada akhirnya mereka tidak lolos ke babak playoff, RRQ menunjukan potensi yang meyakinkan.

Bagaimana permainan mereka di VALORANT India Invitational? Berikut adalah analisisnya.

Pembagian Agent di RRQ

Sumber: Galaxy Racer India

Babak penyisihan grup di turnamen off season tersebut dimainkan dengan format best of one (BO1). Karena tak lolos ke babak playoff, RRQ hanya bermain sebanyak tiga pertandingan. Mereka juga bermain di dua map saja sepanjang turnamen, yaitu Bind dan Haven.

RRQ membawa lima pemain ke India, yaitu EJAY, 2ge, Tehbotol, fl1pzjder, dan Tehbotol. Dari tiga pertandingan yang dimainkan, kita bisa melihat pembagian role pemain yang kemungkinan bakal dipakai juga di liga franchise. Di sini, kami akan membandingkannya dengan role pemain di sejumlah pertandingan terdahulu.

Di Bind, RRQ memakai komposisi Agent yang sama. EJAY didapuk sebagai Duelist utama tim, hal yang sering dilakukannya ketika bermain bersama Bren Esports. Namun, dia lebih sering bermain sebagai Jett di Bind ketimbang Raze, Agent yang dipilihnya ketika berhadapan dengan Team Secret dan Enigma Gaming. EJAY juga sempat menggunakan Chamber ketika bermain di turnamen Bleed Summer Open dengan Bren Esports.

Tehbotol sepertinya bakal dialih tugaskan menjadi Initiator utama tim RRQ. Baik di Bind maupun Haven, Tehbotol menggunakan Fade ketimbang Agent Controller. Tugas tersebut diemban oleh 2ge, yang menggunakan Brimstone di Bind dan Omen di Haven. Ini bukan pertama kalinya Tehbotol menggunakan Agent Initiator karena di BOOM Esports dia juga sering berpindah posisi.

Hal yang sama juga dialami oleh fl1pzjder. Di BOOM, fl1pzjder bisa dibilang adalah pemain yang fleksibel. Akan tetapi, nampaknya dia diberi tugas khusus untuk menjadi Initiator kedua atau flasher di RRQ. Ketika di Bind, dia menggunakan KAY/O di Bind, sementara di Haven dia memakai Breach. 

Untuk Lmemore, di Bind dia masih menggunakan Agent yang sama ketika masih bersama ONIC Esports, Viper. Namun, ketika bermain di Haven, dia dipercaya untuk memakai Chamber. Kemungkinan besar, Lmemore akan lebih dipilih untuk menggunakan Chamber di map lain ketimbang fl1pzjder.

Permainan yang masih belum sempurna di Bind

Dua kali bermain di Bind, dua kali juga RRQ mendapat kemenangan. Komposisi dan strategi yang dijalankan ketika bermain di map tersebut sekilas terlihat kuat. Akan tetapi, permainan mereka menurut kami masih jauh dari kata sempurna.

Di Bind, RRQ lebih memilih meninggalkan Chamber dan memainkan komposisi dua Controller serta Initator. Bermain dengan komposisi tersebut bukanlah hal yang buruk. Namun, RRQ kehilangan sosok Sentinel yang berguna untuk menjaga flank ketika menjadi Attacker. Kelemahan itu berkali-kali dimanfaatkan oleh Enigma, yang bermain lebih agresif ketimbang Team Secret. Hasilnya, RRQ bisa disusul oleh lawannya tersebut setelah unggul 8-4.

Meski tidak separah ketika menjadi Attacker, sisi Defender pun sedikit dirugikan karena ketidakhadiran Chamber. Tidak adanya Agent yang bisa menggunakan Operator dengan nyaman membuat RRQ bermain lebih dalam dan disiplin. Dengan mindset tersebut, tak jarang mereka harus merelakan sejumlah space penting dikuasai oleh lawan-lawannya.

Dibanding memaksa salah satu pemain untuk menggunakan Operator, RRQ mengakali kekurangan tersebut dengan dua Controller mereka. Kelebihan memakai dua Controller di Bind adalah pembagian smoke yang merata di dua site. Terlebih, RRQ menggunakan Viper dan Brimstone, di mana kedua Agent itu memiliki molly yang bisa menahan serangan musuh. Sejauh ini, strategi yang diterapkan berjalan dengan baik.

Perlu diingat bahwa komposisi Agent serta strategi yang dipakai oleh RRQ dapat berubah di turnamen-turnamen selanjutnya. Apalagi, kita masih belum tahu peran apa yang bakal dijalankan oleh Emman. Penggunaan Agent RRQ di map lain pun patut untuk disimak dan mudah-mudahan saja kita dapat melihatnya di turnamen berikutnya.