Indonesia di Cabor VALORANT SEA Games 2023: Emas Bukan Hal Mustahil
VALORANT merupakan nomor pertama dari cabang olahraga esports di SEA Games 2023 yang akan dimainkan oleh Indonesia. Selain tim nasional Garuda, ada lima negara lain yang ikut serta di nomor ini, yaitu Malaysia, Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Singapura. Keenam negara peserta akan terlebih dahulu mengikuti babak penyisihan grup sebelum menuju ke babak knockout.
Timnas Indonesia sendiri membawa total tujuh pemain yang merupakan gabungan dari tim Alter Ego Esports dan Bigetron Arctic. Tujuh pemain tersebut di antaranya adalah deLb, kushh, asteriskk, Eeyore, NcSlasher, m0rea, dan sayoo. Di jajaran pelatih, ada roseaufy sebagai kepala dan dua asistennya, frostmind serta Kylooshka.
Melihat roster VALORANT tersebut, bagaimanakah peluang Indonesia dalam meraih medali emas di SEA Games 2023? Berikut adalah analis dari kami.
Bedah roster timnas Indonesia untuk SEA Games 2023
Roseaufy masih membawa roster yang sama ketika Indonesia mengikuti SEA Esports Championship 2023, di mana mereka menjadi juaranya. Melihat seluruh pertandingan yang mereka lalui di turnamen tersebut, peran dari masing-masing pemain sepertinya sudah ditetapkan.
In-game Leader (IGL) kemungkinan akan diserahkan sepenuhnya kepada asteriskk, yang tentunya akan dibantu rekan sejawatnya, Eeyore. Asteriskk sendiri bisa bermain sebagai Sentinel atau Controller, sementara Eeyore akan lebih difokuskan sebagai Sentinel.
Selanjutnya, ada deLb dipercaya menjadi Duelist utama di timnas Indonesia. Performa pemain Alter Ego ini sempat menurun di Challengers Indonesia 2023 Split 1 yang lalu. Namun, deLb kembali menemukan permainan terbaiknya serta rasa percaya diri di Split 2. Bermain sebagai Jett, deLb tak takut untuk mengambil peek beresiko tinggi untuk memberikan first blood bagi timnya.
Di kebanyakan map, roseaufy lebih memilih komposisi dua Initiator ketimbang Controller. Posisi Initiator tersebut akan dipegang oleh kushh utama dan NcSlasher. Agent Initiator utama (Sova, Skye, atau KAY/O) diberikan kepada kushh, sementara NcSlasher lebih banyak bermain sebagai Breach.
Kelima pemain di atas kemungkinan besar akan menjadi skuad inti timnas Indonesia di kebanyakan pertandingan. Tentu kalian juga tidak boleh melupakan pemain lapis kedua yang tidak kalah hebatnya. Sayoo bisa menjadi Sentinel (Killjoy) atau Duelist kedua, lalu ada sang Controller terbaik Indonesia saat ini, m0rea, yang bisa jadi pilihan utama atau kedua.
Perbandingan dengan negara lain
Perjalanan timnas Indonesia ketika meraih trofi SEA Esports Championship 2023 bisa dibilang tidak terlalu berat. Satu tim yang sempat menjadi batu ganjalan mereka adalah Vietnam. Di penyisihan grup, Indonesia dipaksa bermain di overtime sebelum akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 14-12.
Lain cerita pada pertemuan kedua mereka di babak final, Indonesia berhasil menang cukup mudah atas Vietnam. Walau begitu, tim tersebut tidak boleh dianggap remeh. Vietnam sendiri membawa roster yang sama ke SEA Games 2023.
Dua tim lain yang kemungkinan akan menyulitkan langkah Indonesia meraih medali emas adalah Filipina dan Singapura. Keduanya tidak mengikuti SEA Esports Championship 2023, jadi tidak ada statistik atau rekaman pertandingan yang bisa kita lihat.
Pendukung Tanah Air cukup bernapas lega karena Filipina tidak memanggil pemain tier pertama mereka yang memang sedang berlaga di VCT Pacific (Team Secret). Untuk SEA Games 2023, Filipina menunjuk seluruh roster Oasis Gaming sebagai perwakilan mereka. Oasis sendiri merupakan tim terbaik kedua Challengers Filipina sejauh ini.
Bahaya terbesar menurut kami datang dari tim Singapura. Talenta yang dimiliki oleh para pemainnya tidak boleh dianggap remah. Seperti Indonesia, roster dari Singapura merupakan gabungan dari sejumlah tim. Tiga pemain yang masuk ke skuad mereka berasal dari Bleed Esports, yang menjadi juara Split 1 Challengers Singapura dan pemimpin klasemen di Split 2.
Di atas kertas, roster Indonesia masih jauh melampaui tim-tim yang ada di SEA Games 2023. Secara kasar, baik pemain Singapura, Filipina, dan Vietnam masih masuk ke dalam tier dua, yang artinya di sini belum punya prestasi mentereng di taraf internasional. Karenanya, mendapat medali emas di nomor VALORANT bukanlah hal yang mustahil bagi timnas Indonesia.
Walau begitu, kita masih harus berhati-hati karena babak penyisihan menggunakan format best of one (BO1). Apapun bisa terjadi di satu pertandingan dan timnas Indonesia tidak boleh lengah ketika berhadapan dengan tim manapun.