VALORANT

IGL, Peran Terpenting dan Terberat di VALORANT

Kalian tentu pernah mendengar istilah In-Game Leader (IGL) di scene esports. Dalam olahraga konvensional, IGL merupakan kapten dari sebuah tim. Namun bedanya, selain menjadi pilar dalam menjaga keutuhan tim, seseorang yang mengemban peran ini juga akan mengatur bagaimana timnya bermain dalam sebuah ronde pertandingan. Tugas IGL di VALORANT tidak jauh-jauh dari sana.

Semua tim profesional VALORANT dipastikan memiliki seorang IGL dan beberapa di antaranya bahkan memiliki shotcaller kedua. Bagi yang sudah mengikuti scene VALORANT, kalian tentunya mengenal IGL tim seperti Boaster dari Fnatic, FNS dari OpTic Gaming, atau Severine dari ONIC G. Berbeda pemain berbeda juga pendekatan mereka mengenai IGL dan kalian mungkin bisa merasakannya ketika melihat pertandingan tim-tim tersebut.

Peran dari seorang IGL tidaklah ringan. Tak hanya harus memikirkan strategi yang akan digunakan, mereka juga harus siap menjadi samsak bagi para “pengamat” apabila timnya bermain jelek. Mereka bahkan diekspektasi untuk memberikan kontribusi terhadap statistik kill dari timnya. Padahal, aspek tersebut bukanlah yang terpenting bagi seorang IGL.

Peran IGL di dalam game VALORANT

Ibarat kata, IGL adalah nahkoda dari sebuah kapal. Mereka adalah orang yang memberikan instruksi kepada “anak buahnya” untuk membuat kapal sampai ke tujuan. Nahkoda atau IGL juga harus bisa memberikan solusi atau jalan lain apabila kapal menemui ganjalan yang dapat membuatnya tenggelam di tengah jalan.

Instruksi yang diberikan oleh IGL di VALORANT bisa beragam. Mulai dari Agent apa yang harus dipakai, senjata dan ability apa saja yang perlu dibeli, site mana yang dituju, kapan harus berotasi, serta strategi lainnya yang perlu digunakan dalam sebuah pertandingan. Mereka terkadang juga perlu beradaptasi dan membuat keputusan dengan cepat apabila strategi awal tidak berjalan dengan baik.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh IGL di VALORANT, mulai dari ekonomi, Ultimate, hingga posisi dari para pemain. Tidak hanya timnya sendiri, mereka juga perlu memperhatikan hal yang sama terhadap tim lawan. Pengamatan tersebut dapat membantu seorang IGL dalam menentukan sejumlah opsi yang bisa diambil oleh timnya.

Seorang IGL juga perlu menjaga keharmonisan dan atmosfer sebuah tim ketika sedang bermain. Mereka harus tetap menjadi pemain yang paling positif di sebuah tim dan memberikan motivasi bagi rekan-rekannya ketika berada dalam kondisi tertekan. Pemain tentu tidak menginginkan IGL mereka justru menurunkan semangat timnya untuk bermain.

Peran di luar pertandingan

Peran dari IGL tidak hanya berhenti di dalam pertandingan saja. Di luar permainan, mereka harus melakukan sejumlah persiapan sebelum melawan sebuah tim. Persiapan tersebut tentu tak terlepas dari strategi apa yang bakal mereka gunakan. Seorang IGL, menurut kami, harus menjadi pemain yang paling paham tim sendiri dan tim lawan.

Persiapan yang dibuat tentu tidak dilakukan sendiri. Pelatih tim, dibantu oleh IGL, biasanya akan menonton puluhan pertandingan yang telah dilalui oleh tim lawan, menganalisanya, lalu meracik strategi untuk melawan tim tersebut. Tugas ini memang bisa diringankan apabila sebuah tim merekrut seorang analis, namun IGL tetap akan dilibatkan dalam persiapan timnya.

Pada akhirnya, menjadi IGL yang baik tidaklah mudah. Selain harus memikul tanggung jawab yang besar, kalian juga perlu memiliki sejumlah skill yang mendukung peran tersebut. Perlu dedikasi yang tinggi bagi seorang IGL untuk mencapai level tertinggi. Karenanya, di VALORANT, hanya segelintir pemain saja yang bisa didapuk sebagai IGL terbaik di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *