Hari Keempat VCT Masters Copenhagen: Tahta OpTic Masih Terjaga
Dua tim harus pulang di hari keempat VCT Masters Copenhagen. Empat tim masih bersaing untuk menentukan nasib mereka di turnamen ini. Pulang atau bertahan, itulah yang harus dipilih oleh FunPlus Phoenix (FPX), Northeption (NTH), KRU Esports, dan OpTic Gaming. Menang maka mereka lolos ke Playoff, kalah maka mereka harus mengucapkan selamat tinggal kepada Denmark.
Berikut adalah update dari VCT Masters Copenhagen.
Kegemilangan tim Jepang tidak terulang
NTH nampaknya belum bisa mengulang performa gemilang dari ZETA Division, tim Jepang yang sukses menembus empat besar VCT Masters Reykjavik. Bertemu dengan FPX, mereka dibuat dua kali mengejar ketertinggalan. Meski sempat memenangkan ronde pistol di pertengahan kedua map pertama dan menyamakan kedudukan menjadi 7-7, NTH pada akhirnya harus mengakui kekalahan mereka.
Hal serupa terjadi di map kedua, Ascent. Parahnya, NTH harus tertinggal 9-3 terlebih dahulu di pertengahan babak. Perlawanan tetap dilakukan, namun dengan match point yang didapatkan oleh FPX, comeback terlihat sulit untuk terjadi. NTH pun harus tersingkir dari VCT Masters Copenhagen, sementara FPX melangkah ke babak Playoff pertama mereka. Hasil ini juga membuat ZETA menjadi tim perwakilan Jepang di Champions 2022 mendatang.
OpTic masih belum mau menyerah
Kekalahan OpTic atas Guild Esports di pertandingan pembuka cukup mengejutkan banyak penggemar. Tak hanya takluk dua map sekaligus, “matinya” yay di tangan strategi musuh membuat tak sedikit orang bertanya apakah mereka mampu mempertahanakn. Di hari keempat VCT Masters Copenhagen, OpTic menunjukkan bahwa mereka belum mau turun dari tahta mereka.
Menghadapi KRU yang terlihat mulai kembali menunjukkan performa terbaik mereka, OpTic berhasil meluluhlantakkan wakil dari LATAM tersebut. Di map pilihan sendiri, Split, FNS dan kawan-kawan sempat tertinggal 5-7 terlebih dahulu di pertengahan babak. Sayangnya bagi KRU, sisi defender dari OpTic ternyata terlalu kuat untuk ditembus. Tim Amerika Utara itu pun menang dengan skor 13-7.
Pindah ke Haven, OpTic tak perlu repot-repot untuk mengejar ketertinggalan karena mereka sudah unggul 10-2 ketika menjadi attacker. Skor tersebut terlalu jauh bagi KRU untuk melakukan comeback dan kekalahan mereka pun tak terelakkan. Misi untuk menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara pun masih bisa dijalankan oleh OpTic.