Gameplay Semua Region Yang Bersaing di VALORANT Champions 2021
VALORANT Champions 2021 adalah ajang di mana 16 tim terbaik VALORANT di dunia akan bertanding untuk memperebutkan gelar sebagai tim terbaik di dunia serta mendapatkan hadiah sebesar US$1,000,000. Saat artikel ini rilis, turnamen tersebut sudah memasuki babak semifinal. Tentunya kita sudah banyak melihat gameplay dari setiap wilayah mulai dari babak group stage sampai pada saat ini.
Berikut adalah beberapa gameplay dari masing-masing region selama VALORANT Champions 2021.
Europe, Middle East, Africa (EMEA)
EMEA adalah region yang berisi negara asal Eropa, Timur Tengah, dan Africa. Gameplay dari EMEA cenderung lebih menyusun strategi untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin terlebih dahulu sebelum melakukan keputusan untuk apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Hal tersebut bisa terlihat dikarenakan sejarah region EMEA selama ini bahkan di genre atau game FPS lainnya. Mereka selalu memprioritaskan gameplay yang tidak terlalu riskan untuk tim mereka.
Latin America (LATAM)
LATAM adalah region yang berisi negara asal Latin America. Mereka memiliki populasi pemain yang sangat banyak di scene esports, namun sayangnya tidak terekspos cukup jelas dikarenakan kendala bahasa.
Gameplay LATAM cenderung bermain secara agresif ditambah dengan aim dan strategi yang efektif untuk melengkapi gameplay, namun dengan cara yang cukup berbeda dari biasanya. Ini menjadikan tim region LATAM salah satu tim yang menarik dan menghibur.
North America (NA)
Pada awal VALORANT dimulai banyak yang sudah memprediksi jika akan terlahir banyak pemain luar biasa yang akan datang dari region Amerika Utara atau biasa dikenal dengan NA. Dan terbukti NA telah berhasil menciptakan pemain-pemain yang cenderung dapat melakukan aksi spetakuler selama scene esports VALORANT berlangsung, seperti TenZ, crashies, dan Leaf.
NA memiliki gaya permainan yang sedikit serupa dengan EMEA, namun dengan pola gameplay yang lebih cepat dari EMEA. Hal tersebut didukung juga oleh pemain-pemain Duelist di NA yang sangat berbakat.
Jepang
Meskipun jarang terdengar namun Jepang adalah salah satu region yang aktif dalam scene FPS selain VALORANT seperti PUBG, Rainbow Six Siege, dan Apex Legends. Jepang memiliki gameplay yang selalu mencoba untuk mengejutkan musuh dalam berbagai situasi. Meskipun gameplay tersebut cukup efektif untuk beberapa ronde, namun gameplay tersebut terkadang bisa menjadi pedang bermata dua jika musuh sudah paham dengan gameplay tersebut.
Oleh sebab itu mayoritas tim di VALORANT Jepang memilih untuk menggabungkan tim mereka dengan beberapa pemain dari Asia Pasifik lainnya seperti Korea atau SEA untuk membantu mereka adaptasi dengan gameplay lain.
Korea
Korea adalah region yang memimpin soal esports khususnya di region Asia Pasifik (APAC). Korea memiliki gameplay yang sangat mengandalkan unsur mekanik dan pemanfaatkan skill. Hal tersebut terlihat jika kita melihat sejarah esports Korea yang selama ini telah berlangsung, seperti StarCraft 2, League of Legends, dan Overwatch.
Namun hal yang membahayakan region Korea selama VALORANT Champions 2021 berlangsung adalah tidak jarang jika mereka dapat memprediksi di mana letak musuh yang mereka hadapi dengan sangat presisi.
Asia Tenggara (SEA)
Memang selama ini region SEA tidak banyak memiliki eksposur terhadap scene VALORANT internasional. Namun pada saat VCT Masters dimulai, akhirnya banyak region-region lain yang mulai melirik SEA.
SEA tidak memiliki gameplay khas yang jadi identitas mereka. Namun justru mereka dapat beradaptasi dengan gameplay region-region lain. Hal tersebut dikarenakan SEA cenderung lebih melakukan latihan dengan tim region lain dan jarang melakukan latihan dengan tim lokal. Ini menjadikan SEA memiliki gameplay yang bisa dibilang sebagai cheese strats, dikarenakan mereka menggabungkan strategi antar dua region menjadi satu.
Itulah beberapa gameplay setiap region selama VALORANT Champions 2021 berlangsung. Kalian dapat melihat serangkaian pertandingan VALORANT Champions 2021 melalui channel YouTube VALORANT Esports Indonesia.
