Flaring Bergabung dengan Bleed Esports Sebagai Pemain Ketujuh Mereka
Dunia scene esports VALORANT semakin berkembang, termasuk di Indonesia. Sudah mulai banyak tim yang memiliki roster campuran antar negara. Salah satunya adalah Bleed Esports yang sebelumnya mengumumkan pyth dan maxie akan bergabung ke dalam roster mereka.
Sayangnya karena kehadiran COVID-19 varian Omicron di Singapura. pyth dan maxie harus digantikan oleh Flaring untuk melengkapi roster Bleed Esports di babak kualifikasi VCT Challenger Stage 1 2022.
Bleed Esports adalah tim asal Singapura yang sudah memiliki divisi VALORANT sejak tanggal 30 September 2021. Mereka pertama kalinya debut di scene esports VALORANT pada ajang KJC eSports VALORANT Invitational. Bleed Esports berhasil menjadi runner up dengan membawa pulang hadiah sebesar US$1.500 usai dikalahkan oleh tim asal Singapura lainnya, yaitu Paper Rex.
Setelah berjalan selama dua bulan, Bleed Esports mengalami peningkatan perfoma yang cukup bagus. Tentunya hasil tersebut membuat mereka berhasil menjadi salah satu tim yang diwaspadai oleh tim asal regional Asia Tenggara.
Flaring Lengkapi Roster Bleed Esports di Babak Kualifikasi VCT
Menurut manager Bleed Esports, kehadiran Flaring sebagai pemain ketujuh di roster mereka adalah salah satu keputusan terbaik untuk mengatasi masalah yang sedang timbul mengenai varian baru COVID-19 di Singapura.
Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh pemerintah Singapura pada 27 November 2021 yang menyatakan bahwa mereka tidak menginzinkan pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke Afrika Selatan.
“Terdapat laporan baru-baru ini mengenai varian COVID-19 yang berpotensi lebih menular, B.1.1.529 yang mungkin beredar di Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.” ujar Menteri Kesehatan Singapura.
Sebelum bergabung dengan Bleed Esports, Flaring bermain untuk tim anythinglajustput. Kemudian berpindah ke shiba n the homies yang pernah melawan Bleed Esports di turnamen SEA EC:2021. Sayangnya di turnamen tersebut mereka harus kalah dari Bleed Esports dengan skor 0-2.
Belum ada informasi lebih lanjut alasan kedua pemain asal Swedia tersebut tidak dapat datang ke Singapura dan berapa lama berlakunya larangan tersebut. Selain itu, banyak penggemar VALORANT yang mempertanyakan apakah kehadiran Flaring di Bleed Esports hanya untuk sementara atau jangka panjang.
Tentunya bermain di roster Bleed Esports adalah kesempatan yang bagus untuk Flaring. Perfoma dari pemain role Controller ini akan menentukan nasib karirnya bersama dengan Bleed Esports. Namun sangat disayangkan bagi pyth dan maxie yang harus melewatkan liga VCT 2022 pertama mereka bersama dengan tim barunya.