VALORANT

3 Tim Indonesia Gugur di APAC, F0rsaken Ungkap Kekurangan Tim Indonesia!

VALORANT Champions Tour (VCT) APAC Stage 2 Challengers merupakan turnamen VALORANT yang menentukan dua tim dari SEA yang akan masuk ke VCT Stage 2 Masters. Pada VCT APAC Stage 2 turnamen ini dimenangkan oleh tim Paper Rex setelah mengalahkan XERXIA dengan skor 3-0. Indonesia sendiri ada tiga tim yang mengikuti VCT APAC, namun ketiganya harus gugur. Sebagai pemain kelahiran Indonesia, F0rsaken kemudian mengungkapkan kekurangan tim Indonesia yang bermain di VCT APAC kemarin.

F0rsaken Ungkap Kekurangan Tim Indonesia di VCT APAC!

Jason “F0rsaken” Susanto merupakan pemain profesional VALORANT asal Indonesia yang bermain di tim Paper Rex. Selain F0rsaken, ada juga Aaron “Mindfreak” yang juga bermain di tim yang sama. F0rsaken sendiri merupakan adik dari xxccurate yang merupakan pemain profesional CSGO. Ketika selesai bermain dan menjadi juara di VCT APAC dan membawa Paper Rex ke VCT Masters, F0rsaken kembali ke Indonesia dan diundang ke acara Clutch Podcast yang merupakan program VALORANT Indonesia.

Di sana F0rsaken bersama dengan Bella Heartfire menceritakan bagaimana awal mula F0rsaken bisa terjun ke VALORANT bersama Paper Rex. F0rsaken bercerita bahwa dulu Paper Rex tidak langsung mendominasi seperti sekarang. Bahkan dulu Paper Rex pernah kalah telak dari Team SMG dengan skor 0-13. Dari sana F0rsaken dan teman-temannya mulai belajar lebih dalam mengenai VALORANT.

Lebih lanjut, F0rsaken juga menyebutkan kekurangan pada VCT APAC kemarin. Tim Indonesia diwakili oleh BOOM Esports, ONIC G, dan Alter Ego Esports. Lagi-lagi XERXIA menjadi Indonesia Slayer dengan membuat tim ONIC G dan BOOM Esports gugur di VCT APAC. Lalu F0rsaken menjelaskan kekurangan tim Indonesia di VCT APAC kemarin.

Menurutnya penyebab kegagalan tim Indonesia di VCT APAC kemarin adalah komunikasi dan mental tim Indonesia yang belum cukup kuat.

“Kalau yang diliat ya tim Indonesia tuh jago cuman kurang di mental sih kayak misalnya ketemu XERXIA Esports nih, mereka udah down duluan terus di masalah voice komunikasi juga kayaknya rusuh gitu kalau gua liat yang diupload di YouTube,” jelas F0rsaken

Menurut F0rsaken komunikasi dalam tim sangat penting ketika menghadapi turnamen. Komunikasi tim tidak perlu rusuh dan cukup memberikan informasi secukupnya. Karena jika komunikasi yang berlebihan tentunya membuat teman satu tim akan panik. F0rsaken juga menyebutkan agar tidak usah terlalu menyalahkan teman karena itu akan membuat keadaan semakin buruk.

Nah itulah pendapat F0rsaken megenai kekurangan tim Indonesia di VCT APAC. Semoga ini juga bisa menghasilkan pembelajaran bagi tim Indonesia agar bisa lebih baik ke depannya