Persiapan Bigetron RA di Kompetitif PUBG Mobile Tahun 2022
Tahun 2021 memang bukanlah tahun yang bagus bagi divisi PUBG Mobile Bigetron Esports, yaitu Bigetron RA. Meskipun mereka masih dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu tim papan atas di scene PUBG Mobile lokal, kiprah mereka juga punya banyak “noda” dan catatan buruk di tahun 2021 lalu.
Mereka sempat mendapat hasil kurang memuaskan di beberapa turnamen, salah satunya menjadi posisi terakhir di PMGC East 2021 Final. Maka dari itu untuk menghadapi tahun 2022, manajemen Bigetron Esports sedang membuat berbagai cara agar dapat menghadapi tahun ini dengan semangat yang baru.
Perubahan Terhadap Bigetron RA
Sayangnya, tahun 2022 harus diawali dengan perpisahannya beberapa sosok di Bigetron RA. Pihak manajemen dengan berat hati harus melepas dua orang yang memiliki peran penting di Bigetron RA. Kedua orang tersebut adalah sang manager yaitu Isfan “Isfantasea” Satria Wijaya, dan Galang “Kingzz” Yoga Adhitama. Selain dua nama tersebut, masih belum ada kepastian mengenai Muhammad “Ryzen” Albi masih tetap di Bigetron RA atau tidak.
Melalui konferensi pers yang dilakukan pada hari senin 24 Januari 2022, Patrick Christian selaku Head of Esports Bigetron Esports menanggapi pertanyaan para penggemar mengenai status Ryzen.
Dalam video tersebut dia menjelaskan bahwa memang kontrak Ryzen sebagai pemain Bigetron RA kebetulan sudah selesai sejak akhir tahun 2021 lalu. Ia juga mengatakan jika pihak manajemen sudah mencoba memberikan penawaran yang terbaik agar Ryzen tetap bermain di tahun 2022 ini, namun Ryzen membutuhkan waktu untuk memikirkannya.
Persiapan Bigetron RA Hadapi Tahun 2022
Tidak lama setelah perpisahan dengan Isfan, Bigetron Esports mengumumkan manajer baru yang akan menggantikannya yaitu Jerroy. Menjadi manajer dari salah satu tim PUBG Mobile papan atas tentu adalah suatu kehormatan dan kebanggaan baginya. Terlebih, Jerroy merupakan sosok yang sudah dekat dengan para pemain Bigetron RA sejak roster tersebut masih diisi oleh Luxxy, Zuxxy, Ryzen, dan Microboy.
Jerroy mengaku sudah mempersiapkan berbagai macam program yang akan memperkuat kedisiplinan para pemain. Hal tersebut dilakukan agar para pemain memiliki kondisi yang lebih siap tempur di scene kompetitif PUBG Mobile.
Meskipun Bigetron RA harus kehilangan dua sosok penting, namun sang pelatih yaitu Jangs memutuskan untuk bertahan bersama tim untuk musim selanjutnya. Jangs juga mengaku sudah mempersiapkan rencana latihan yang lebih baik.
“Dari segi latihan kita bakal lebih keras lagi pastinya. Latihan yang kami lakukan juga akan lebih terstruktur untuk meningkatkan kedisiplinan para pemain. Kemudian staff juga akan bertindak lebih tegas dengan menunjang kesetaraan antar individu.” ujar Jangs,
“Sedangkan dari segi mental, kami sudah menyediakan pelatih mental profesional agar dapat meningkatkan kekuatan mental para pemain saat bertanding. Kami juga akan melakukan lebih banyak aktivitas yang bersifat bonding, agar chemistry semakin kuat dan mantap.”
Tentunya tugas yang dimiliki Jerroy dan Jangs tidaklah mudah. Mereka dan Bigetron Esports memiliki cita-cita agar Bigetron RA dapat meraih semua gelar juara scene esports PUBG Mobile, mulai dari PMPL ID, SEA, hingga PMGC.
Dengan cita-cita yang sangat tinggi, Patrick Christian mengatakan jika ia akan mempersiapkan berbagai macam hal yang dibutuhkan demi mencapai tujuan tersebut.
“Kalau dari manajemen dan staff, kami akan selalu berusaha untuk memenuhi kebetuhan tim, memfasilitasi, dan menjalankan agenda mereka dengan baik.” ujar Patrick,
“Kami juga meminta kepada para pendukung untuk tenang, dan memberikan komentar positif. Dukungan secara internal dan eksternal tentu akan memaksimalkan prosesnya nanti. Jadi mari kita berikan yang terbaik bersama-sama”.