PUBG

Penyebab Bigetron RA Gagal Lolos PMGC 2021 East Menurut Wolfy

Setelah berakhirnya PMGC 2021 East, kita melihat perfoma yang kurang memuaskan dari salah satu perwakilan tim Indonesia yaitu Bigetron RA. Meskipun mampu mencapai babak playoff, salah satu tim favorit juara justru berada di posisi terbawah leaderboard. Ini tentu menjadi pertanyaan bagi seluruh komunitas PUBG Mobile Indonesia.

Salah satu caster yang selama ini mengamati permainan Bigetron RA, Florian “Wolfy” George sempat memberikan analisa beberapa faktor penyebab perfoma Bigetron RA di PMGC 2021 East. Tidak tanggung-tanggung, ia menganalisa dari minggu pertama weekdays, sampai hari terakhir league finals.

Wolfy adalah seorang mantan pemain profesional yang memulai karir caster-nya pada tahun 2014-2017 di League of Legends. Kemudian pada tahun 2018 berpindah ke game Arena of Valor, dan pada tahun 2019 dia berpindah game kembali dan memfokuskan diri untuk menjadi caster PUBGM hingga sekarang

Tanggapan Wolfy Mengenai Perfoma Bigetron RA di PMGC 2021 East

Melalui sebuah wawancara Wolfy menyebutkan bahwa Bigetron RA kurang percaya diri dan tidak main seperti biasanya. Selama ajang tersebut mereka selalu melakukan rotasi dan tidak pernah berani mengambil peperangan secara langsung.

Wolfy juga mengherankan hal ini karena Bigetron RA mempunyai ciri khas terhadap kekuatan yang luar biasa untuk melakukan sweeping. Namun hal tersebut tidak diperlihatkan bahkan seakan-akan tidak pernah ada.

“Sebenarnya itu yang sedikit gw pertanyakan juga sih, menurut gw BTR punya firepower yang luar biasa untuk main sweeping tapi justru ga mereka lakuin di sana.”

Banyak yang memprediksi alasan tersebut dikarenakan perfoma Bigetron RA yang diawali dengan hasil yang kurang bagus pada weekdays minggu pertama. Performa awal tersebut juga terjadi karena mereka tidak menggunakan Ryzen dan memprioritaskan uHighLiquid ditambah dua kembar Luxxy Zuxxy. Namun menurut Wolfy masalahnya tidak terletak pada individu melainkan secara tim.

“Gw rasa masalahnya bukan individu tapi justru secara tim. Soalnya kalo kita ngomongin mental, Liquid dan uHigh juga sudah pernah maen di PMGC sebelumnya. Harusnya mereka punya mental yang sama kuatnya dengan Ryzen.”

Selain Wolfy, Entruv Juga Memberikan Opini Yang Serupa

Melalui live streaming Entruv di Facebook Gaming, dia juga menyebutkan hal yang serupa di mana Bigetron RA terlihat tidak bermain seperti biasanya dan selalu memaksakan rotasi. Selain itu Entruv juga menambahkan bahwa Bigetron RA harus mengubah pola pikir mereka dikarenakan semenjak lepasnya Microboy, terjadi perubahan gameplay yang signifikan terhadap Bigetron RA.

“Gw ga tau ya, tapi menurut gw setiap tim tuh perlu ada satu badut. Sebuah tim tu ga bisa diisi oleh pemain terkenal yang mau jadi superstar, diukur dari seberapa banyak dia kill, dan lainnya. Gw ga tau apa yang sebelumnya terjadi, akan tetapi semenjak Microboy keluar tuh fatal banget.”

Selain itu mantan pemain profesional dan juga pelatih Aura Esports tersebut mengakui bahwa PUBG Mobile merupakan game yang sulit. Terdapat berbagai aspek penting untuk setiap pemain pahami agar mendapatkan hasil yang efektif.

PUBG tuh ga bisa kaya Mobile Legends yang udah ada role-nya. Di PUBG kalian ga bisa menilai orang hanya dari statistiknya aja, banyak hal penting di PUBG yang harus diperhatiin selain statistik.” jelas Entruv.

Terlepas dari analisa tersebut, memang masih belum diketahui faktor lainnya yang mungkin saja menjadi salah satu penyebab dari menurunnya perfoma Bigetron RA selama ini. Tentunya dengan kegagalan Bigetron RA di PMGC 2021 East tentunya mereka mendapat banyak evaluasi agar kedepannya dapat memberikan perfoma yang lebih baik lagi.