BeritaPUBG

Pendapatan PUBG Mobile Tembus US$500 Juta Hanya dalam Waktu 72 Hari

Pandemi COVID-19 telah membuat semua orang membatasi semua aktivitas mereka keluar. Banyak orang yang akhirnya memilih beraktivitas di rumah bersamaan dengan menyebarnya virus tersebut. 

Namun, tidak semua sektor mengalami kerugian bersamaan dengan semakin mengganasnya penyebaran COVID-19. Salah satu sektor tersebut ialah game online. Baru-baru ini, salah game battle royale mobile terbesar di dunia, PUBG Mobile mendapatkan keuntungan besar. Mereka dapat menembus US$500 juta hanya dalam waktu 72 hari. Tidak hanya itu, PUBG Mobile telah mendapatkan US$3,5 miliar semenjak game ini hadir dan menemani kita semua hingga saat ini.

Semua keuntungan ini juga sudah menghitung pasar China yang namanya menjadi Game for Peace akibat regulasi dari pemerintahan China. Pendapatan ini adalah gabungan yang mereka raih sejauh ini.

Pendapatan paling besar mereka paling besar datang dari China disusul dengan Amerika Utara di peringkat kedua dan Jepang di peringkat ketiga. Perlu diketahui, perhitungan peringkat ini hanya dihitung dari pemain yang men-download game ini di Google Play Store dan Apple Store. Artinya aplikasi pihak ketiga tidak dihitung dalam perhitungan ini. 

Sayangnya, PUBG Mobile harus kehilangan salah satu pasar mereka yaitu India yang baru saja mengumumkan bahwa pemerintah mereka akan memberikan larangan terhadap game keluaran Tencent tersebut. PUBG Corp, sebagai developer di Korea dan Jepang mengumumkan bahwa mereka akan mencoba masuk kembali ke India tanpa didukung oleh Tencent. Jika cara ini berhasil, tren keuntungan yang diperoleh PUBG Mobile tentunya akan dapat berlanjut nantinya.