Pengaruh Bentuk Badan Karakter terhadap Hitbox di Apex Legends
Berbeda dengan beberapa game battle royale, Apex Legends memiliki playable karakter yang bervariasi. Selain punya ability yang unik, karakter yang dinamakan Legends ini juga punya bentuk badan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan bentuk badan tersebut ikut memengaruhi hitbox dari Legends yang ada di dalam game.
Hitbox bisa dibilang jadi salah satu aspek penting dalam sebuah game, terutama yang berjenis FPS. Salah satu “fitur” di dalam game ini diartikan sebagai area di mana pemain bisa mendapatkan damage. Di Apex Legends sendiri, hitbox menjadi masalah yang seperti tidak pernah habis.
Lalu, seberapa jauh pengaruh bentuk badan karakter dengan hitbox di Apex Legends?
Dibagi menjadi tiga kategori
Hitbox di Apex Legends dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kecil, sedang, dan besar. Secara umum, setiap karakter memiliki hitbox yang berbeda. Namun, untuk memudahkan, Legends yang memiliki bentuk badan serupa akan mendapat desain hitbox berdasarkan tiga kategori tersebut.
Di kategori hitbox besar, ada Gibraltar, Caustic, dan Legends baru, Newcastle. Ketiga karakter ini memang memiliki bentuk badan yang besar. Selain mereka, Pathfinder dan Revenant awalnya juga masuk ke dalam katagori tersebut. Akan tetapi, bentuk badan yang unik membuat mereka memiliki hitbox tersendiri.
Untuk kategori sedang, Bangalore, Octane, Crypto, dan Bloodhoond menjadi Legends yang masuk ke dalamnya. Respawn Entertainment sebenarnya tidak memberikan informasi yang detail mengenai hitbox untuk sejumlah karakter. Walau begitu, berdasarkan sejumlah asumsi yang ada, Legends yang terbilang “baru” seperti Horizon, Valkyrie, Fuse, Seer, dan Ash juga masuk ke dalam kategori ini dengan beberapa penyesuaian.
Terakhir, ada kategori hitbox kecil, yang sebenarnya sudah tidak ada lagi. Sebelumnya, karakter mungil seperti Wattson, Wraith, dan Lifeline masuk ke dalam kategori tersebut. Namun, karena menimbulkan masalah, ketiganya perlahan mendapat perubahan hitbox. Saat ini, ketiga Legends tersebut punya hitbox yang hampir mendekati kategori sedang.
Perks Fortified untuk sejumlah Legends
Untuk menyeimbangkan hitbox di dalam game, Respawn memperkenalkan perks, yaitu Fortified yang disematkan ke sejumlah Legends. Perks ini akan mengurangi damage yang diterima sebanyak 15 persen. Selain itu, karakter yang punya Fortified juga tidak terkena efek slow ketika tertembak.
Karakter yang masuk ke dalam kategori hitbox besar punya perks ini. Hal ini dianggap wajar karena Legends tersebut lebih mudah ditembak. Fortified dirasa ampuh untuk menyeimbangkan hitbox di Apex Legends.
Respawn sebenarnya pernah memperkenalkan perks bernama Low Profile. Berbanding terbalik dengan Fortified, perks ini akan menambahkan damage yang datang sebanyak 5%. Low Profile disematkan di karakter yang memiliki hitbox kecil dan sempat hadir juga di Pathfinder serta Revenant. Namun, karena tim pengembang merasa yakin mampu menyeimbangkan karakter di dalam game, Low Profil pun telah dihapus sejak Season 9.
Masalah hitbox milik Wraith
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, hitbox menjadi masalah yang “wajib” terjadi di game FPS, tak terkecuali Wraith. Karakter bertubuh kecil ini sempat punya masalah besar mengenai hitbox miliknya yang dinilai terlalu kecil, terutama saat berlari. Sebelumnya, Wraith punya animasi berlari layaknya Naruto yang membuat kepalanya menunduk dan posisi tangan berada di belakang.
Animasi berlari tersebut membuat hitbox Wraith yang sudah kecil menjadi lebih kecil dan tentunya semakin sulit untuk ditembak. Respawn sempat bimbang untuk menghilangkan animasi yang menjadi ciri khas dari Wraith itu. Namun, demi keseimbangan game, animasi tersebut pada akhirnya dihapus walau kita masih bisa melihatnya ketika menggunakan kemampuan taktisnya, Into the Void.
Masalah hitbox kemungkinan akan terus hadir seiring dengan perkembangan game tersebut. Niat dan usaha yang dilakukan oleh pengembang akan menjadi faktor penentu untuk mengatasinya. Jangan sampai masalah hitbox memengaruhi tingkat kenyamanan dan kesenangan kita ketika bermain, apalagi jika terjadi di scene kompetisi seperti yang terjadi di turnamen PUBG Mobile dulu.