Panduan Hero Dota 2: Doom
Doom adalah hero strength jarak dekat dengan potensi chase alias pengejaran yang sangat kuat. Ia adalah satu-satunya hero yang dianggap sebagia hard-counter semua hero lain dan punya potensi late game yang cukup kuat.
Satu-satunya kelemahan yang ia miliki adalah early game yang cukup sulit dengan armor yang sangat kecil. Namun jika melewati itu dan mendapatkan farm yang cukup, hero ini bisa menjadi ancaman yang mengerikan bagi lawan.
Kelebihan
- Punya ultimate yang membuat satu hero jadi tidak berguna
- Punya potensi farm yang tinggi berkat Devour
- Punya strength growth yang tinggi sehingga memiliki HP yang cukup banyak
- Bisa menghasilkan damage overtime yang cukup tinggi
- Fleksibel dalam urusan build
Kekurangan
- Rentan akan kiting
- Armor awal yang kecil serta agility growth yang buruk membuat hero ini punya armor yang minim
- Basic attack time yang sangat lambat, ditambah dengan agility growth yang lambat
- Tidak punya burst damage
- Punya laning phase yang cukup sulit
Skill Set Doom
1. Devour
Doom memakan creep lawan atau creep hutan, memberikan Doom gold tambahan serta spell milik creep tersebut.
- Jarak cast: 300
- Gold tambahan: 50/100/150/200
- Bonus HP regen: 1/5/9/13 per detik
- Level Creep yang bisa dimakan: Maksimal 4/5/6/6
- Durasi makan: 70
- Cooldown: 70 detik
- Mana cost: 40/50/60/70
Devour adalah spell dengan dua fungsi. Pertama, spell ini adalah salah satu sumber gold yang meningkatkan farm secara cukup signifikan. Kedua, spell yang diperoleh membuat Doom punya peran dan kontribusi di early game.
Tergantung spell yang ia peroleh, Doom bisa menjadi ganker dengan disable (dari Centaur, Hellbear, atau Troll Summoner), atau nuker dengan regenerasi yang tinggi (Satyr). Ini memungkinkan Doom untuk melakukan roaming dan/atau punya lane presence yang lebih kuat.
2. Scorched Earth
Doom menyelimuti area di sekitarnya dengan api. Lawan yang berdiri di api ini akan menerima damage. Sedangkan Doom akan mendapatkan movement speed tambahan.
- Radius: 600
- Damage: 15/30/45/60 per detik
- Bonus movement speed: 9%/11%/13%/15%
- Durasi: 15 detik
- Cooldown: 50/45/40/35 detik
- Mana cost: 60/70/80/90
Scorched Earth adalah salah satu spell yang membuat Doom cukup mengerikan jika ia berhasil mendekat ke lawan yang menjadi target. Scorched Earth akan menghasilkan damage. Sambil menghasilkan damage, movement speed yang diperoleh juga memungkinkan Doom untuk mengejar lawan. Dengan begitu kamu bisa mendaratkan satu atau dua serangan tambahan.
3. Infernal Blade
Doom mengayunkan pedangnya ke satu lawan, menghasilkan stun serta damage overtime berdasarkan HP lawan tersebut.
Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, Infernal Blade akan menghasilkan durasi burn dan stun yang lebih lama, serta menghasilkan efek break.
- Jarak cast: 175
- Damage dasar: 16/20/24/28 per detik
- Damage tambahan: 1,25%/2,5%/3,75%/5% dari HP lawan per detik
- Durasi damage overtime: 4 detik
- Durasi stun: 0,6 detik
- Cooldown: 16/12/8/4 detik
- Mana cost: 40
Infernal Blade adalah salah satu sumber damage Doom yang cukup besar. Karena bersifat persentase HP, damage yang dihasilkan akan scaling dengan baik. Selain itu, dikombinasikan dengan Scorched Earth, spell ini bisa membantumu mengejar hero lawan dengan lebih mudah.
4. Doom
Doom mengutuk lawan dan menghasilkan damage overtime. Lawan yang terkena Doom juga terkena mute dan silence. Artinya selain tidak bisa menggunakan spell, lawan tersebut juga tidak bisa menggunakan item.
- Jarak cast: 550
- Damage: 25/40/55 per detik
- Durasi: 16 detik
- Cooldown: 145 detik
- Mana cost: 150/200/250
Doom adalah jawaban atas semua hampir hero di semua fase permainan. Lawan manapun yang terkena Doom otomatis jadi tidak berguna sepanjang durasi spell ini. Uniknya, Doom bisa menembus spell immunity namun tidak menembus spell block dari Linken’s Sphere.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Silence, Mute, Break, dan Disarm di Dota 2
Talent Tree
- Level 25: Serangan punya efek cleave 150% atau +2,4% damage Infernal Blade
- Level 20: Devour bisa digunakan ke creep Ancient atau +30 damage per detik Doom
- Level 15: +120 gold dari Devour atau +30 damage Scorched Earth
- Level 10: +13% movement speed Scorched Earth atau +2 detik durais Doom
Skill Build Doom
Damage terbesar yang kamu miliki sepanjang permainan adalah Scorched Earth. Jadi, segera maksimalkan spell ini ketika menginjak level tujuh.
Setelah Scorched Earth maksimalkan Devour untuk perolehan Gold yang lebih tinggi. Selain itu level Devour juga mempengaruhi creep mana saja yang bisa kamu ambil, dan creep yang kuat seperti Hellbear hanya bisa kamu ambil dengan Devour level tiga dan empat.
Infernal Blade biasanya kamu tinggalkan sampai akhir karena damage-nya baru terasa signifikan di late game saat lawan punya lebih banyak HP. Tapi jika kamu butuh sedikit damage tambahan dan stun untuk menahan lawan di early game, ambil satu level skill ini.
Selalu ambil Doom saat spell ini tersedia, yaitu di level enam, 12, dan 18.
Item Build Doom
Selain regenerasi, item awal Doom tergantung pada posisinya dalam permainan. Jika ia bermain sebagai offlane, Ring of Protection wajib dimiliki untuk menutupi armor yang sangat minim. Dengan begitu Doom bisa bertahan lebih lama di lane. Jika berperan sebagai roaming support, Boots of Speed kadang tidak buruk agar ia bisa mendekat dan menggunakan spell yang ia peroleh dari creep hutan.
Tugas utama Doom sepanjang permainan adalah mendekat dan terus menempel lawan yang ia jadikan target. Karena itulah Phase Boots adalah pilihan yang sering digunakan oleh hero ini.
Doom adalah hero dengan build yang cukup fleksibel. Namun satu atau dua item awal yang ia peroleh biasanya berfungsi sebagai gap closing dan chasing. Dengan begitu ia bisa mendekati targetnya, menggunakan Doom secara efektif, dan mengejar target tersebut.
Ada beberapa pilihan untuk memenuhi dua tujuan tersebut. Jika kamu mendapatkan farm yang cukup di awal permainan, kamu bisa mendapatkan Drum of Endurance. Setelah itu, ambil Blink Dagger agar ia bisa masuk ke target yang diincar dengan mudah. Shadow Blade juga bisa menjadi alternatif menggantikan Blink Dagger.
Setelah punya alat untuk mendekat ke lawan, Doom memerlukan item untuk bertahan hidup ketika mendekat dan berada di tengah team fight. BKB adalah pilihan utama menghadapi disable serta magic damage. Hood atau Pipe juga bisa jadi alternatif.
Lalu untuk armor menghadapi damage fisik, kamu bisa membeli Shiva’s Guard, Assault Cuirass, atau Blade Mail. Utility seperti Heaven’s Halberd atau Lotus Orb juga bisa kamu peroleh jika memang dibutuhkan.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Damage Fisik, Magic, dan Pure di Dota 2
Gameplay Doom
Early game adalah fase yang sangat krusial dan juga cukup bagi Doom. Jika tidak mendapatkan momentum atau tertingal terlalu jauh, ia akan kesulitan melakukan transisi di mid dan late game.
Jika bermain sebagai offlaner, tugasmu adalah bertahan hidup sambil mendapatkan farm serta XP sebanyak mungkin. Ini cenderung sulit karena kamu adalah hero melee tanpa armor serta escape mechanism. Kamu bisa bermain sedikit lebih agresif jika bermain dengan satu orang support. Namun pada akhirnya kamu tetap harus ekstra hati-hati.
Jika bermain sebagai support, tugasmu adalah menjaga roaming dan menggunakan spell yang kamu peroleh dari gank hutan untuk ganking. Meskipun memulai permainan dengan Boots of Speed, ini kadang tidak mudah karena kamu tetap harus berada sangat dekat dengan target gank.
Apapun posisimu dalam permainan, selalu pertimbangkan creep mana yang kamu makan dengan kebutuhanmu. Tiap spell dari creep hutan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Satyr Tormenter misalnya, punya Holy Aura yang memberikan bonus regen yang sangat besar (5,5 HP per detik). Ini tentu akan membantumu bertahan hidup lebih lama terutama jika bermain di offlane. Lalu untuk ganking, War Stomp dari Centaur mengharuskanmu mendekat ke lawan namun punya durasi stun cukup lama. Sementara Hurl Boulder dari Mud Golem punya durasi stun yang cukup lama namun bisa digunakan dari jarak jauh dan menghasilkan damage yang besar.
Karena isi creep di hutan bersifat acak, kamu mungkin tidak akan mendapatkan creep yang kamu inginkan. Jadi maksimalkan apa yang bisa kamu peroleh dan rajinlah mengunjungi hutan untuk menemukan creep yang kamu inginkan. Jika sudah mendapatkan creep yang diinginkan, gunakan Devour ke creep yang tidak memiliki spell sepert lane creep.
Tugasmu dalam team fight adalah menggunakan Doom target penting untuk membuatnya tidak berguna. Pada fase ini, target utama Doom biasanya adalah support atau hero dengan spell penting.
Membungkam satu hero tersebut akan membuat team fight jadi jauh lebih mudah. Karena selain tidak bisa melakukan apa-apa, lawan yang terkena Doom akan dipaksa untuk menjauh. Jika tidak, ia perlahan akan mati karena kamu sendiri juga melakukan follow up dengan Scorched Earth, Infernal Blade, serta spell yang kamu ambil dari creep hutan.
Saat Doom berada dalam cooldown, kamu menjadi hero yang kurang mengancam dalam permainan. Jadi sebaiknya tunggu Doom siap digunakan kembali dengan melakukan farm di tempat lain, baik itu di lane atau di hutan.
Jangan melupakan creep dan spell yang kamu ambil dari Devour. Tergantung kondisi permainan dan item lawan, kamu mungkin harus mengubah spell yang kamu curi.
Memasuki late game, tugasmu masih sama yaitu masuk dan menggunakan Doom ke target penting. Target mana yang penting mungkin berubah. Tidak jarang kamu harus menggunakan Doom ke carry yang punya spell penting atau memiliki BKB.
Jika mendapatkan farm, kamu bisa tinggal sedikit lebih lama di tengah team fight dan menghasilkan damage. Namun di saat yang sama lawan juga bisa menghasilkan damage yang cukup besar. Jadi perhatikan juga sampai sejauh mana kamu bisa berada di tengah team fight sebelum harus mundur.
Doom adalah hero yang sangat kuat dan bisa menjadi solusi atas hampir semua hero dalam permainan. Namun untuk memainkannya dengan baik ia perlu fase laning yang solid, pemilihan target, dan juga pengambilan keputusan yang tepat.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya: