Panduan

Mengenal Fungsi Setiap Role di Free Fire Battleground

Seperti kebanyakan game FPS lainnya, Free Fire juga memiliki role call yang harus dipatuhi dengan tertib. Terutama ketika kamu sudah bermain Free Fire secara kompetitif.

Role call di Free Fire terbagi menjadi tiga role penting. Yang pertama adalah rusher, yang kedua adalah shot caller, dan yang terakhir adalah support. Sebuah tim kebanyakan memilih untuk memiliki dua rusher sekaligus, tetapi ada beberapa tim yang memilih untuk memiliki dua support sekaligus.

Untuk penjelasan lebih dalam mengenai masing-masing role, kamu bisa membacanya di bawah ini.

Rusher

Pada game lain, role ini dikenal sebagai breacher atau fragger. Tugas utama seorang rusher adalah mengumpulkan kill sebanyak mungkin bagi tim. Pada intinya dia adalah ujung tombak bagi tim dalam urusan menyapu bersih tim lawan.

Karena pekerjaan utama mereka melibatkan kill, maka seorang rusher yang baik harus memiliki aim dan mekanik di atas rata-rata. Kemampuan membaca strategi lawan merupakan nilai plus bagi seorang rusher.

Rusher merupakan prioritas utama dalam urusan pembagian item dan senjata, karena itu biasanya seorang rusher harus terjun paling cepat atau paling strategis bila dibandingkan role lainnya.

Ketika role lain mendapatkan item atau senjata yang dibutuhkan seorang rusher, dia harus segera menyerahkan item atau senjata tersebut, terutama di early game.

Sebagai ujung tombak bagi tim, rusher kerap mati duluan. Tetapi biasanya rusher yang baik akan menyelesaikan pekerjaan utamanya menghabisi tim musuh sebelum dia mati.

Senjata yang dibawa pun berbeda-beda tergantung dengan gaya permainan rusher tersebut. Biasanya mereka akan membawa shotgun dan rifle untuk bertempur dalam semua jarak. Selain itu peralatan medik masih menjadi prioritas utama.

Shot Caller

Shot caller biasa disebut sebagai strat caller atau IGL (in game leader) pada game lainnya. Fungsi utama role ini adalah memimpin tim menuju kemenangan.

Kemampuan utama yang dibutuhkan oleh shot caller adalah, kemampuan membaca map, memperkirakan atau memetakan posisi musuh, dan membaca timing.

Biasanya seorang shot caller berada di lini kedua dari tim, dan memiliki kemampuan aim di atas rata-rata walaupun mungkin tidak seagresif rusher. Mereka tidak boleh mati pertama karena fungsinya yang sangat strategis. Kalau sampai seorang shot caller mati, sebuah tim akan memiliki kecenderungan untuk kehilangan arah dan melakukan kesalahan.

Karena memiliki aim yang di atas rata-rata, seorang shot caller bisa saja menggantikan posisi rusher bila dibutuhkan. Karena hal inilah item bawaan shot caller biasanya tidak jauh berbeda dengan rusher.

Support

Support itu layaknya kantong ajaib yang memiliki apapun yang dibutuhkan oleh tim. Memang mereka sering dianggap remeh karena pekerjaan utamanya yang seperti “tukang pulung”. Memungut semua item dan senjata yang berceceran adalah tugas utama support.

Seorang support yang baik harus bisa mendapatkan resource paling besar ketimbang anggota tim lainnya. Selain itu dia harus bisa mendistribusikan semua item tersebut ke role lain yang membutuhkan.

Support harus menjadi anggota tim yang mati terakhir. Karena dia harus bertanggung jawab pada setiap lemparan granat ataupun Gloo Wall, melakukan tembakan cover bagi rusher, membuka vision, mengumpulkan data, dan banyak lagi.

Bisa dibilang seorang support yang baik harus membuang egonya bagi tim dan berpikir untuk tim. Saat dibutuhkan, support bisa menggantikan posisi rusher atau malah shot caller.

Biasanya seorang support memiliki alat medik dan granat paling banyak dibandingkan role lainnya. Seorang support juga tidak haram untuk memiliki senjata mematikan, terutama di late game. Tentu dengan senjata mematikan tersebut, seorang support seharusnya jadi lebih fleksibel di dalam pertempuran.