Macro dan Micro pada MOBA, Manakah yang Lebih Baik?
Jika kalian pernah bermain MOBA, kalian pasti pernah mendengar istilah macro dan micro game. Kedua istilah ini selalu digunakan pada turnamen-turnamen sehingga membuat kita bertanya-tanya apa sebenarnya maksud dari kedua hal ini dan manakah yang sebenarnya yang lebih penting.
Pada dasarnya, Micro dan Macro game adalah cara bermain pemain dan keputusan yang mereka ambil. Macro game berfokus kepada situasi yang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya dan Micro game berfokus kepada penguasaan karakter yang kalian gunakan. Kalian bisa membaca arti selengkapnya di sini. Pertanyaan pentingnya adalah, di antara kedua hal tersebut, manakah yang sebenarnya yang lebih penting.
Jawaban dasarnya adalah dua-duanya. Namun ketika ditanyakan secara spesifik, jawaban tersebut berbeda-beda tergantung situasi dan role yang kalian hadapi. Ketika kalian memiliki kerja sama tim yang kuat, kemampuan macro sangat dibutuhkan di dalamnya sedangkan ketika kalian bermain solo queue atau bertanding 1v1 maka kemampuan micro yang dibutuhkan.
Umumnya, kekuatan di macro dan micro akan berpengaruh pada role yang kalian ambil. Jika kalian sangat pintar dalam menguasai macro, posisi kalian sangat cocok di coaching team, support, dan kapten tim. Sedangkan ketika kalian lebih menguasai micro dibandingkan macro, kalian cocok ketika bermain di posisi carry, offlane, dan midlane.
Di beberapa MOBA, ada beberapa role yang membuat kalian membutuhkan kedua hal ini. Role tersebut adalah jungler. Jungler merupakan role yang mengharuskan pemain melakukan farming di hutan dan ganking ke lane. Posisi ini membutuhkan kekuatan macro untuk membaca situasi dan micro ketika melakukan ganking kepada musuh.
Jika dalam game sesungguhnya, setiap tim tentunya membutuhkan kedua kekuatan ini untuk dapat memenangkan game. Artinya kedua kemampuan ini sama-sama penting untuk mengumpulkan strategi terbaik. Bagaimana menurut kalian tentang kedua hal ini?