Panduan

Controller, Peran Agent Tersulit di VALORANT

Jika sering bermain VALORANT, kalian pasti sudah tidak asing dengan fenomena instalock Duelist seperti Jett atau Reyna beserta pocket Sage yang mengikuti salah satunya. Game buatan Riot Games ini memang terkenal dengan variasi Agent yang dimilikinya. Namun, kebanyakan pemain memang lebih memilih Duelist karena mempunyai kemampuan yang keren atau bermain aman dengan memilih Sentinel seperti Sage karena mudah digunakan.

Initiator merupakan Agent yang biasa dipilih setelahnya. Meski tak semudah Sentinel, Initiator masih nyaman untuk digunakan walau kalian tidak menguasai lineup. Memainkan Skye dan Breach bahkan tidak memerlukan lineup. Begitu juga dengan KAY/O yang mungkin hanya segelintir pemain saja yang mempelajarinya. 

Lalu, giliran Agent “buangan” yang paling terakhir untuk dipilih. Jika ada yang instalock Agent dengan peran ini, bisa dipastikan mereka adalah pemain profesional, streamer, atau orang yang memiliki kemampuan dan kepercayaan diri tinggi untuk menggunakan. Agent yang kami maksud tak lain dan tak bukan adalah Controller.

Kami paham mengapa tak banyak orang yang langsung memilih Controller sebagai Agent mereka. Controller tidak punya kemampuan keren seperti Duelist dan yang terpenting, peran ini tidak mudah untuk digunakan seperti halnya Sentinel. Ya, kami berpendapat bahwa Controller adalah Agent yang paling sulit untuk dimainkan dan dikuasai.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kami berpikir demikian.

Tidak sekadar meletakkan smoke

Kemampuan umum yang dimiliki oleh Controller adalah smoke mereka. Smoke adalah kemampuan paling vital di VALORANT. Tanpanya, kalian akan lebih kesulitan dalam memenangkan ronde permainan. Saking pentingnya, kalian tentu tidak mau menyerahkan peran Controller kepada pemain yang tidak terlalu paham mengenai Agent yang mereka mainkan.

Dua aspek terpenting yang harus dipahami dan dikuasai oleh Controller adalah peletakkan serta timing mengeluarkan smoke. Seorang Controller tidak boleh asal mengeluarkan smoke. Mereka harus tahu daerah mana yang memerlukan smoke dan seberapa besar area yang perlu ditutup. Jangan sampai smoke yang dikeluarkan justru menguntungkan tim lawan. 

Jika Initiator lebih dikenal dengan lineup mereka, Controller punya one way smoke yang kami anjurkan untuk dikuasai. Seperti namanya, smoke tersebut akan membuat musuh tidak dapat melihat kita, namun kita bisa melihat mereka. Cara ini bisa digunakan untuk bermain lebih agresif atau membuat pertahanan lebih sulit untuk ditembus.

Selanjutnya, ada timing atau kapan kalian harus menggunakan smoke. Aspek ini bisa dibilang paling sulit untuk dikuasai, terutama jika kalian bermain tanpa adanya komunikasi dengan rekan satu tim. Selebihnya, game sense yang baik bakal kalian andalkan. Timing smoke sangat penting untuk dikuasai karena ada Agent yang memiliki sumber terbatas (Brimstone) dan ada cooldown untuk penggunaannya.

Smoke juga tidak langsung muncul begitu saja. Contohnya adalah Omen, di mana terdapat jeda yang cukup terlihat sebelum smoke benar-benar muncul. Sekali lagi, komunikasi adalah bagian terpenting ketika bermain sebagai Controller. Jangan sampai rekan kalian melakukan peek terlebih dahulu sebelum sebuah smoke keluar menutupi area yang diinginkan. 

Selain itu, ada juga durasi smoke yang perlu kalian ingat. Setiap Agent memiliki durasi smoke yang berbeda-beda. Jika kalian ingin bermain di dalam smoke, maka hal tersebut penting untuk diketahui. Viper adalah Controller satu-satunya yang memiliki pengingat kapan smoke yang dimilikinya akan berakhir. Kalian harus selalu ingat untuk selalu memberikan informasi tersebut.

Fleksibilitas dari peran Controller

Peran Controller pada umumnya adalah memberikan dukungan kepada tim dalam bentuk mengeluarkan smoke untuk menghalangi pandangan musuh. Satu peraturan yang wajib diikuti oleh seorang Controller adalah mereka tidak boleh mati lebih dulu. Seperti yang sudah kami sebut sebelumnya, tanpa kehadiran smoke dari Controller, permainan kemungkinan besar akan berjalan lebih sulit. 

Wajar jika seorang Controller biasanya akan berada di garis paling belakang. Kalian tentunya tidak ingin mereka berada di gardu terdepan, kecuali pemain instalock Jett bermain sangat pasif. Karena hal tersebut juga, tak jarang Controller adalah pemain terakhir yang bertahan hidup dan clutch bakal sering terlihat dilakukan oleh Agent ini. 

Selain memberikan dukungan ke tim dengan smoke miliknya, Controller juga akan menjalankan tugas lain. Di sebuah tim profesional, Controller biasanya akan ditugaskan untuk menjadi anchor suatu site ketika bertahan dan lurker atau flanker ketika menyerang. Inilah mengapa mereka harus tahu di mana lokasi yang cocok untuk mengeluarkan smoke dan timing penggunaannnya.

Di era saat ini, seorang Sentinel sudah jarang dipakai untuk menjadi anchor. Controller biasanya ditinggal sendirian untuk menjaga sebuah site. Selain harus punya game sense yang tinggi, akurasi tembakan kalian juga dipertaruhkan di sini. Tak hanya itu, posisi mana yang harus kalian ambil dan angle mana yang harus dijaga penting untuk diketahui seorang Controller ketika menjadi anchor

Duelist, Sentinel, dan Initiator dibutuhkan untuk masuk ke dalam site. Kecuali Brimstone, hampir semua karakter dapat mengeluarkan smoke dari jarak jauh. Karenanya, Controller adalah Agent yang paling tepat untuk menjalankan tugas sebagai lurker. Jika kalian menemukan seorang Duelist melakukannya, maka GG go next

Fleksibilitas dari Controller ini merupakan elemen yang membuat kalian paham mana pemain yang dapat menggunakan Agent ini dan mana yang tidak. Seorang Duelist hebat dapat melakukan entry yang baik dan mampu mendapat sejumlah kill. Seorang Initiator dan Sentinel hebat dapat memaksimalkan utilitas yang dimiliki oleh karakternya. Controller yang hebat? Kalian harus dapat melakukan semuanya, minus entry tentunya. 

Peran besar seorang Controller

Kami tentu tidak mengecilkan peran dari Agent lain. Duelist masih dibutuhkan untuk mempermudah entry ke sebuah site. Initiator diperlukan untuk mencari intel dan juga mempermudah tugas Duelist dengan flash yang dimiliki oleh sejumlah karakternya. Sentinel memberikan pertahanan ekstra untuk sebuah tim, baik ketika bermain sebagai Attacker atau Defender.

Akan tetapi, menurut kami kunci keberhasilan sebuah tim di VALORANT adalah memiliki seorang Controller handal. Kontribusi besar mereka terkadang terhalang dan dibayangi oleh KDA besar yang didapatkan oleh Duelist. Jika ada yang memilih Controller ketika kalian sedang bermain, cukup hargai mereka karena menggunakan Agent ini tidak semudah yang kalian kira.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *