Panduan

5 Alasan Mengapa Kalian Selalu Kalah Bermain VALORANT

Ketika bermain VALORANT, kalian pasti pernah mengalami salah satu pengalaman di mana kalian bermain ranked, bermain baik, dan ingin queue ke game berikutnya. Kemudian di game selanjutnya kalian merasa seperti orang yang baru bermain VALORANT. Terkadang kalian selalu bertanya mengapa kalian tidak konsisten memiliki game yang lebih baik dan bukan game yang justru menguras.

Dalam artikel ini METACO akan menjelaskan lima alasan mengapa kalian selalu kalah bermain VALORANT.

Tidak Pemanasan Dengan Benar

Pemanasan adalah suatu aspek yang paling penting bahkan selain di dalam game VALORANT itu sendiri. Bermain dengan tangan yang sudah siap tentunya lebih baik daripada bergantung dengan tangan dingin dan kaku.

Banyak cara untuk melakukan pemanasan di VALORANT. Kalian bisa berlatih di The Range, Deathmatch, atau bahkan dapat juga menggunakan aplikasi di luar VALORANT seperti Aim Lab atau KovaaK.

Memang pemasan adalah suatu hal yang membosankan, monoton, dan menguras waktu meski dilakukan secara terus menerus. Namun setidaknya kalian akan mendapat bayangan gameplay seperti apa yang akan kalian lakukan nanti di game selanjutnya.

Sikap Yang Toxic

Sering mendengar alasan satu ini? Mempunyai sikap yang marah-marah tanpa penyebab jelas atau menjadi toxic adalah faktor terbesar kalian kalah bermain VALORANT. Memiliki sifaf toxic tentunya akan membuat pemain tidak fokus pada permainan. Pola pikir toxic juga mencegah kamu berpikir terbuka dan akan selalu mencari celah untuk menyalahkan sesuatu.

Toxic juga akan berpengaruh ke pemain yang sedang setim dengan kalian. Tidak bekerja sama, berbicara dengan nada yang tidak enak didengar, atau berdebat dengan pemain lain justru akan membuat pemain lain tidak ingin mendengarkan kalian sama sekali.

Membuat keributan dengan teman tim dan membuat kalian justru tidak melakukan callout sama sekali tentu tidak akan menyelesaikan masalah. Belajar untuk mengontrol diri sendiri untuk mengatasi emosi tersebut, agar kalian terhindar dari tilting game atau bahkan berpengaruh pada kehidupan.

Bermain Terlalu Pasif

Bermain pasif adalah di mana pemain diam pada satu site. Meski terkadang bagus, namun banyak pemain yang sebenarnya bermain terlalu pasif dan merugikan tim. Misalnya jika kamu adalah seorang Agent support yang tidak ingin terlibat sama sekali jika tidak menggunakan ability-nya, atau seorang anchor yang diam terlalu lama bahkan terkadang membiarkan musuh lewat terlebih dahulu menunggu mereka membuat kesalahan sedangkan teman kalian sedang di tengah pertarungan.

Memang memperbaiki kebiasaan ini sesuatu yang tidak mudah dikarenakan kalian melakukan hal tersebut tanpa disadari. Tapi jika sadar, segera lakukan perbaikan.

Tidak Memperhatikan Credit

Tidak memperhatikan ekonomi Credit bisa dalam berbagai faktor. Melakukan force buy tanpa alasan, membeli senjata mahal yang seharusnya tidak diperlukan, dan tidak memperhatikan Credit teman di tim ataupun musuh adalah salah satu contoh kesalahan ekonomi.

Cobalah berkomunikasi dengan tim mengenai apa yang akan mereka lakukan di round berikutnya. Karena lima pemain menggunakan senjata biasa namun dapat melakukan full buy pada round berikutnya lebih baik daripada satu pemain memaksa full buy dan empat pemain lainnya hanya membawa pistol.

Memang mempelajari ekonomi credit di VALORANT adalah sesuatu yang akan datang seiring waktu kalian sering bermain. Oleh sebab itu kami mempunyai tips singkat untuk mempelajari ekonomi Credit VALORANT.

Terlalu Fokus Dengan Kill/Death/Assist

Terlalu fokus dengan Kill/Death/Assist (KDA) adalah masalah psikologi lain selain menjadi toxic. Banyak pemain yang lebih mementingkan untuk tidak mati dan membiarkan round kalah, atau bahkan terkadang ada pemain yang bisa menjadi tilt jika mereka melihat death yang lebih banyak dari kill.

Sebagai pemain VALORANT kalian diharuskan untuk lebih fokus bagaimana cara untuk memenangkan sebuah round. Memang terkadang menjadi orang yang selalu berkorban tidaklah mudah, apalagi bermain solo dengan empat pemain yang tidak dikenal dan tidak mengapresiasi apa yang kalian lakukan.

Salah satu cara untuk memperbaiki kebiasaan ini dengan jangan biasakan untuk selalu membuka scoreboard dan lebih berfokus untuk memenangkan pertandingan. Seiring waktu kalian selalu menang maka KDA yang sebelumnya negatif perlahan-lahan akan membaik.

Itulah 5 alasan mengapa kalian selalu kalah bermain VALORANT. Semoga

Kalian bisa melihat panduan VALORANT lainnya dengan klik LINK ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *