Panduan

5 Alasan Kenapa Kamu Bisa Kalah Aim Di VALORANT

Tentu kesal rasanya jika kamu selalu kalah saat berduel terutama oleh musuh yang sama di VALORANT. Kenapa bisa terjadi? Alasan sederhananya adalah banyak pemain melakukan kesalahan berulang yang tidak disadari.

Artikel ini tidak hanya memberikan saran tentang kalian harus berlatih aim untuk headshot setiap hari, melainkan melihat beberapa alasan kenapa kalian bisa kalah aim saat bermain VALORANT. Harapannya tentu saja jika kamu menyadari bahwa kamu melakukan kesalahan ini kamu bisa memperbaikinya.

1. Pre-Aim vs Tracing

Banyak orang yang masih menganggap pre-aim dan tracing itu sama, terutama saat mencoba melewati angle yang tajam. Akan tetapi kedua metode ini memiliki cara yang berbeda.

Tracing

Cara bekerja tracing adalah selalu menempatkan crosshair di ujung angle di saat kondisi berjalan. Biasanya cara ini dilakukan jika kalian diharuskan untuk berjalan ke lokasi tertentu seperti site, lurking, atau flanking.

Pre-Aim

Berbeda dengan tracing, cara bekerja pre-aim sama seperti seolah-olah kamu memiliki wallhack. Kamu meletakan crosshair dan berasumsi jika ada musuh di sana sedang diam dan menunggu, lalu kamu hanya bergerak dengan kondisi crosshair siap menembak musuh. Pre-aim biasa dilakukan saat kamu mencoba memasuki tempat yang pasti dihuni oleh musuh.

2. Misplaying 1v1

Skenario berduel tentu sering terjadi dan ditemui oleh pemain. Jika kalian didalam pertarungan di mana kalian mengetahui lokasi satu sama lain, jangan terpaku untuk menahan angle dan diam pasif menunggu lawan mencoba peek. Karena mayoritas pemain yang melakukan peek mempunyai respon lebih siap daripada orang yang diam, mengakibatkan kalian akan kalah untuk bereaksi walaupun faktor ini perlu didukung dengan koneksi dan latency yang mumpuni. Istilah ini disebut juga dengan peeker advantage.

3. Accuracy Reset

Banyak pemain FPS sudah mengetahui hal ini, saat kalian menembak sampai di mana crosshair accuracy mulai membesar maka kalian harus berhenti menembak dan menunggu untuk mengulang sistem crosshair accuracy. Akan tetapi banyak pemain yang menyalah artikan berhenti menembak = akurasi kembali menjadi normal. Sayangnya jika kalian mulai menembak kembali di saat animasi weapon yang kalian gunakan belum selesai maka itu akan dianggap sebagai kondisi menembak dan tidak memperbaiki crosshair accuracy. Jadi di saat kalian berhenti menembak pastikan dan hafalkan saat di mana weapon itu sudah benar benar dalam kondisi tidak menembak.

4. Aim Down Sight

Banyak pemain tidak menyarankan untuk menggunakannya jika dalam jarak dekat. Selain memperlambat fire rate, aim down sight juga memperlambat move speed yang membuat kalian akan semakin lama untuk kembali mencari cover sesudah menembak. Bahkan kalian akan kesusahan untuk spray secara efektif, karena disaat kalian ADS cara bekerja recoil dan bullet spread berbeda di saat kalian tidak ADS. Di saat kalian ADS peluru akan menembak kearah dimana ADS itu mengarah secara acak.

ADS masi bisa dapat digunakan jika kalian mencoba menembak one shot dalam jarak yang cukup jauh, seperti Vandal atau menggunakan weapon yang memiliki fitur khusus saat ADS.

5. Berdiri Diam

Banyak pemain saat menahan angle hanya diam berdiri saja karena mereka menginginkan akurasi yang pasti. Akan tetapi jika kalian memperhatikan cara pemain pro bermain jarang dari mereka yang hanya diam saja saat menahan angle, melainkan mereka akan menggunakan salah satu dari dua teknik berikut.

Pertama kalian mencoba untuk menekan kiri dan kanan bergantian untuk menggerakan sedikit pergerakan terhadap karakter atau disebut dengan micro jiggles. Cara ini dapat menolong melawan peeker advantage yang sempat kami bahas. Jadi setidaknya kita bisa menghindari satu atau dua peluru musuh yang mencoba melakukan peek.

Kedua sama seperti micro jiggles akan tetapi digabung dengan melakukan peek atau disebut jiggles peek. Kelebihan dari cara ini adalah walaupun menahan angle kalian juga mendapat peeker advantage dan kemungkinan mati lebih kecil karena kita mempunyai cover. Kekurangannya adalah kemungkinan kalian berhasil membunuh lawan lebih kecil karena tidak siapnya melihat musuh.

Apapun pilihan tekniknya, setidaknya dua hal ini lebih baik daripada kalian menahan angle dengan kondisi diam saja. Banyak referensi yang sudah mengajarkan tentang dua teknik ini.

Dan yang terakhir adalah kurangnya berlatih didalam Deathmatch. Mode ini adalah teman baik kalian sebelum bermain ranked atau hanya untuk pemanasan saja, kalian bisa mencoba berbagai macam teknik dan juga memperbagus aim terhadap weapon yang sedang kalian latih.

Kalian bisa melihat panduan VALORANT lainnya dengan klik LINK ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *