Overwatch

5 Hero Ini Akan Memberikan Dampak Paling Besar Dalam Mode Quick Play Overwatch Bersama Orang Lain

Terkadang, kita bermain Overwatch sendirian dalam mode Quick Play dan tidak jarang kita mengalami kesulitan dalam memilih hero yang hendak dimainkan karena beberapa faktor, seperti komposisi lawan dan tim.

Memang saat bermain sendirian kita bisa memakai hero apapun yang kita inginkan, namanya juga Quick Play, play for fun lah! Tapi jangan lupa juga, kalau kalah yang ada malah tidak jadi fun. Nah, berikut ini kami akan membahas lima hero yang bakal memberikan dampak paling besar di Quick Play dan bisa mudah menyatu dalam tim dengan tingkat kemampuan apapun.

1. Lúcio

Yak, suka tidak suka, support “gampang” ini memberikan dampak yang sangat besar bagi tim di mode apapun. Sebagai seorang prime support, Lúcio memiliki kemampuan bertahan paling tinggi ketimbang support lainnya. Saat digunakan oleh orang yang ahli, Lúcio bisa bertahan di objektif dalam jangka waktu yang sangat lama sambil terus menguras HP musuh sekaligus melindungi tim.

Lúcio sebenarnya memiliki daya rusak yang kecil, tetapi di peta tertentu (Hanamura, Lijiang Tower, Nepal, Ilios) Soundwave Lúcio adalah sebuah tools yang mudah untuk melakukan environment kill. Bila dibutuhkan, Lúcio bisa melarikan diri dari objektif dengan memanfaatkan Wall Ride dan Crossfade Speed.

Saat tim menghadapi pertempuran yang menguras HP, Lúcio bisa mengaktifkan Amp it Up untuk meningkatkan kecepatan Crossfade Healing, atau Sound Barrier (ultimate) yang akan menyerap 500 damage selama enam detik.

Dengan segala tools yang dimilikinya, Lúcio merupakan hero pertama yang kami sarankan saat bermain Quick Play bersama orang lain. Lagian, hero support juga cukup langka di mode tersebut, karena semua orang hanya memikirkan bunuh, bunuh dan bunuh.

2. Soldier: 76

Dengan gaya bermain layaknya karakter FPS biasa, Soldier: 76 adalah salah satu hero yang mudah dikuasai siapa saja dan cocok masuk ke dalam tim dengan tingkat kemampuan apa pun.

Soldier: 76 hampir tidak memiliki konter permanen. Paling satu-satunya hero yang harus ditakuti oleh Soldier: 76 adalah Mei. Kenapa? Karena Endothermic Blaster Mei bisa menghentikan gerakan Soldier: 76 dan kamu pasti akan kesulitan membunuh Mei yang memiliki kemampuan bertahan hidup sangat tinggi.

Soldier: 76 adalah salah satu hero offense yang bersifat “all-in-one” itu artinya kalian bisa mengacaukan formasi musuh dari belakang layaknya Genji dan Reaper atau membantu menggempur musuh dari depan layaknya Pharah atau Roadhog. Rocket Helix merupakan salah satu finisher terkuat yang ada di Overwatch, sedangkan Biotic Field yang merupakan healing area membuat Soldier: 76 sanggup bertempur sedikit lebih lama sekaligus membantu timnya saat tidak ada healer di sekitar mereka.

Namun, daya rusak yang tidak sebesar Reaper dan cara bermain monoton layaknya FPS biasa, membuat orang menjauhi Soldier: 76, padahal hero ini serba bisa dan sangat mematikan. Yang perlu kalian lakukan adalah menghabisi musuh satu persatu dan muncul di garis belakang musuh dengan Tactical Visor yang menyala.

3. D.VA

D.VA adalah seorang off-tank yang mudah dikuasai dan sanggup mengacak-ngacak garis belakang musuh dengan mudah. Self Destruct yang menjadi ultimate D.VA, adalah salah satu zone control terbaik di Overwatch.

Selain itu dengan mobilitas yang sangat tinggi, D.VA adalah seorang hero dengan map control terbaik. Dengan mobilitasnya D.VA bisa menjadi seorang mata-mata yang bisa mengintip formasi musuh sambil menghancurkan berbagai obyek penting seperti turret dan teleporter.

Sebagai seorang off-tank, pertahanan utama D.VA terletak pada Defense Matrix. Dengan kemampuan ini, D.VA sanggup menyerap seluruh proyektil musuh, bahkan beberapa ultimate ketika masih belum aktif (Blizzard, Graviton Surge, Dragonstrike).

Musuh utama D.VA adalah para hero offense dan hero defend yang memiliki daya rusak sangat besar seperti misalnya Reaper, Genji, Junkrat, dan hero offense yang ngakunya hero _tank, Roadhog. Untuk menghindari mati konyol saat menggunakan D.VA, kalian harus sering-sering melakukan Boost untuk kabur dari pertempuran sekaligus mendorong dan melukai musuh.

Jarak tembak Fusion Cannon yang sangat dekat dan daya rusaknya yang sangat kecil membuat kalian harus mendekati musuh dan bersabar. Untunglah D.VA memiliki peluru yang tidak terbatas sehingga kalian bisa menghambur-hamburkan peluru tanpa harus mengisi ulang.

4. Junk Rat

Tank sering menjadi penentu kemanangan, untuk itu tidak ada salahnya kita bermain sebagai seorang anti tank yang sanggup menghancurkan tank tipe apapun dengan mudah dan efektif.

Reaper dan Genji memang bisa membunuh tank dengan mudah, tetapi untuk menggunakan keduanya dengan baik kalian membutuhkan aim akurat dan level kemampuan yang lumayan tinggi. Untuk itulah kami mengajukan Junk Rat sebagai konter hero tank lawan yang cukup all-rounder dan cocok dipakai di Quick Play.

Junk Rat sanggup merontokkan Shield Reinhartd dengan sangat cepat, yang akan membuat tim musuh terekspos serangan tim kalian. Junk Rat juga sanggup membunuh Mei yang memiliki kemampuan bertahan hidup paling tinggi, dan bila beruntung, Junk Rat bahkan mampu menghentikan gerakan Genji dan Tracer menggunakan Steel Trap.

Karena peluru Frag Launcher bisa memantul, maka kalian bisa menghujani musuh di balik tembok dari posisi yang aman. Konter abadi Junk Rat adalah Pharah, Ana, Hanzo dan Widowmaker. Keempat hero tersebut sanggup menghabisi Junk Rat dari jarak jauh dan ia tidak bisa membalasnya sedikit pun.

5. Pharah

Pharah adalah hero offense selain Soldier: 76 yang bisa dimainkan saat Quick Play bersama orang lain. Bedanya dengan Soldier adalah, Pharah tidak didesain untuk menusuk dari belakang. Selain itu Pharah cukup rentan dengan serangan Ana dan Widowmaker.

Sebagai penguasa udara, Pharah bisa melihat dan menghantam target dari jarak yang sangat jauh tanpa kehilangan mobilitas dan daya rusaknya. Untuk itu kalian bisa memakai Pharah untuk membunuh beberapa hero carry top tier, seperti Genji dan Reaper di luar objektif.

Ultimate Pharah sangat merusak tetapi menghilangkan mobilitasnya. Untuk itu kalian harus memastikan tidak ada hero yang bisa membunuh kalian dari jarak jauh, atau ada hero kawan kalian yang bisa membantumu menahan gerakan lawan, seperti Graviton Surge, Blizzard dan Earthshatter.

Sejatinya Pharah bukanlah hero yang bisa masuk ke dalam Quick Play bersama orang lain dengan mudah, karena dia membutuhkan Mercy untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidupnya di udara. Bila tim kalian tidak memiliki Mercy, kalian harus hafal tempat mengambil Health Pack di setiap bagian peta.


Overwatch adalah sebuah game FPS yang mengedepankan objektif, karena di mode Quick Play bersama orang lain, kalian akan sering berhadapan dengan kondisi tim yang berantakan, terpisah-pisah (scatter), “rambo” dan over extended. Pokoknya chaos deh!

Melihat kondisi ini banyak pemain pemula yang menyerah dan akhirnya kembali memainkan FPS tradisional yang mementingkan jumlah kill saja. Padahal Overwatch itu syarat akan taktik dan juga kekompakan tim.

Untuk itu akhirnya saya memutuskan untuk membuat guide ini yang nantinya akan membantu kalian dalam memilih hero yang cenderung “mandiri”. Minimal kalian bisa merasakan serunya bermain Overwatch dengan habitat yang lebih bersahabat dan cukup natural bagi gamer yang semula memainkan game FPS tradisional.