Mobile Legends

Roster M3 Hanya Berisikan 6 Pemain, RRQ Xin Sebut Alasannya

Roster untuk M3 World Championship sudah diumumkan. Para tim-tim Mobile Legends terbaik dari wilayah mereka masing-masing di sleuruh dunia akan bertarung untuk menentukan siapa tim terkuat yang akan menjadi penutup tahun 2021 ini.

Perwakilan asal Indonesia, yaitu ONIC Esports dan RRQ Hoshi juga akan bertarung dalam ajang Internasional Mobile Legends terbesar ini. Tentu saja kedua tim akan lebih berusaha keras untuk mendapatkan gelar juara yang belum pernah mereka dapatkan pada seri sebelumnya.

Melihat para pemain yang sudah diumumkan, tentu para penggemar Mobile Legends melihat adanya perbedaan dari season lalu bukan? Ya, jumlah roster yang bermain lebih sedikit dibandingkan M1 dan M2. Namun dari tim RRQ Hoshi mereka hanya membawa enam pemain pada ajang tersebut.

Bukan RRQ Hoshi saja namun ONIC Esports dan tim-tim yang berpartisipasi M3 lainnya pun hanya membawa enam pemain. Apakah ada alasan tertentu yang membuat mereka hanya membawa enam pemain saja?

RRQ Xin Sebut Alasan Roster M3 Hanya Berisi 6 Pemain Untuk M3

Dalam live stream yang RRQ Xin lakukan, dia menjelaskan kenapa M3 World Championship kali ini hanya memberikan akses kepada enam pemain untuk bertanding. Menurut pemain RRQ Hoshi tersebut, ada perubahan yang muncul dalam pemberian slot pemain untuk para tim yang akan berangkat di M3 World Championship nantinya. Setiap tim pada kali ini boleh membawa analis masing-masing.

“Kalian tahu kenapa cuma 6? Karena M2 pada saat itu belum ada analis guys. Jadi kita itu sebenarnya bawa 7, tapi karena ada analis jadi cuma 6. Waktu M2 sama M1 kan kita enggak ada analis guys,” jelas Xin.

Dalam M2 World Championship, RRQ Hoshi membawa tujuh pemain yang akan bertanding dalam ajang tersebut. Hal tersebut dikarenakan belum ada analis yang akan ikut untuk berpartisipasi. Xin pun juga menambahkan bahwa sebenarnya bisa untuk menambah jadi tujuh pemain, namun seluruh biaya yang akan dikeluarkan harus ditanggung oleh setiap tim masing-masing.

“Bisa jadi 7 player guys, tapi duit. Harus urus sendiri dari hotel, makan, duit lagi kan jadinya,” lanjut Xin.

Melihat Singapura merupakan salah satu negara yang sangat ketat dalam penanganan COVID-19, di mana setiap pemain tentu harus melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu, maka secara tidak langsung akan sangat mengeluarkan biaya yang cukup tinggi bahkan sebelum dimulai pertandingan dari ajang tersebut.