Kamus dan Serba-Serbi EsportsMobile Legends

Rivalitas RRQ vs EVOS, Ornamen Utama Ajang MPL Indonesia

Persaingan RRQ dan EVOS di scene Mobile Legends Bang Bang berhasil mengangkat ekosistem esports Indonesia ke level yang tidak pernah bisa dibayangkan sebelumnya. Laga yang dijuluki sebagai “el clasico” ini selalu ditunggu orang-orang. Hasilnya, setiap pertemuan keduanya rata-rata menghasilkan jumlah penonton yang sangat tinggi, hingga bisa melewati berbagai event esports internasional.

Metaco yang mengikuti sepak terjang MPL Indonesia dari season pertama berusaha merangkum sejarah rivalitas keduanya di artikel ini. Bagaimana perkelahian sang raja melawan macan putih ini mencapai titik tertingginya di season 4.

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita berkenalan dahulu dengan kedua belah tim.

RRQ

RRQ pada awalnya dikenal sebagai Qeon Interactive yang didirikan di tahun 2012 oleh salah satu anggota keluarga MidPlaza Holding yang dikenal melalui properti dan layanan IT. Qeon sendiri pada awalnya dibuat untuk menerbitkan game-game online di Indonesia.

Sayang, Qeon masuk ke pasar game Indonesia di masa kejayaan game online berakhir dan mulai digantikan oleh game mobile. Pada tahun 2013 Riki Kawano Suliawan sebagai founder Qeon Interactive memutuskan untuk banting setir dengan mendirikan RRQ (Rex Regum Qeon), dan menjadikan Qeon Interactive sebagai induk perusahaan RRQ.

Dari situ ditunjuklah Andrian Pauline (AP) sebagai yang semula bekerja sebagai Director of Sales and Marketing Qeon Interactive sebagai CEO RRQ hingga sekarang.

Walaupun sudah berkiprah sejak zaman DOTA 2, nama RRQ baru bersinar ketika mereka mengikut MPL Indonesia. Keberadaan Lemon dan TUTURU merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk nama besar RRQ di Indonesia.

EVOS

EVOS adalah sebuah organisasi esports multidivisi yang didirikan oleh Ivan Yeo pada Agustus 2016. EVOS berbasis di Jakarta, Indonesia. EVOS memiliki misi untuk membentuk tim-tim profesional di berbagai ranah kompetitif gaming.

EVOS mulanya hanya memiliki tim DOTA 2 yang direkrut oleh Ivan Yeo ketika menjadi EO (Event Organizer) di turnamen AES (Asian Electronics Sports) Games. Untuk merekrut tim pertamanya, Ivan memberikan tambahan hadiah berupa sponsorship bagi tim yang keluar sebagai pemenang.

Turnamen tersebut dimenangkan oleh Rex Regum Qeon (RRQ) sebagai juara pertama, Kanaya Gaming sebagai juara kedua, dan Majapahit sebagai juara ketiga. Namun, RRQ dan Kanaya Gaming sudah memiliki sponsor. Alhasil, Majapahit yang saat itu dikelola oleh Tribekti (dulunya dikenal dengan Zero Latitude) diakuisisi menjadi tim DotA 2 EVOS Esports.

Tim EVOS juga memiliki masa lalu yang mirip dengan RRQ. Tim ini sudah eksis sejak turnamen DOTA 2 ramai diadakan di Indonesia, tapi nama mereka baru terangkat ketika mengikuti MPL Indonesia. Saat belum memiliki penggemar tetap, JessNoLimit menjadi penyumbang terbesar kepopuleran EVOS di Indonesia.

MSC 2017

Rivalitas RRQ dan EVOS belum terjadi di MSC 2017, tapi saat itu calon anggota kedua tim sudah berlaga di event tersebut. JessNoLimit saat itu membela tim Saints Indo yang keluar sebagai juara MSC 2017 Indonesia, sementara Lemon dan TUTURU membela tim Oxygen (O2) yang harus puas tersingkir oleh tim Elite 8.

MPL Season 1

Pada MPL Season 1 rivalitas RRQ dan EVOS belum terbentuk, tapi prestasi kedua tim sudah mulai terlihat. Walaupun sama-sama takluk di hadapan tim nxl>, RRQ dan EVOS sukses menjadi juara 2 dan 3 di debut pertama MPL Indonesia.

MPL Season 2

Rivalitas RRQ vs EVOS sangat terlihat di MPL Season 2 yang babak grand finalnya diselenggarakan di Surabaya. Kedua tim sempat berhadapan di upper bracket, setelah keduanya mengalahkan Onic Esports dan Aerowolf Roxy.

EVOS yang terdorong ke lower bracket harus berjibaku melawan Onic Esports sebelum akhirnya kembali menantang RRQ di babak grand final. Sayangnya tantangan kedua ini memiliki akhir yang sama, RRQ kembali mendominasi permainan dan mengalahkan EVOS dalam tiga match langsung.

MPL Season 3

Pada MPL Season 3 RRQ dan EVOS sama-sama terpuruk. Sang raja dan serigala putih harus puas tersingkir di awal hari pertama babak grand final. Sementara itu Onic Esports keluar sebagai juara baru MPL Indonesia. Bisa dibilang saat itu Onic Esports sedang “on fire”. Tim landak kuning ini juga berhasil menyabet gelar Piala Presiden dan MSC 2019.

MPL Season 4

MPL Season 4 merupakan babak baru bagi perhelatan akbar ini. Ketimbang membuka pendaftaran secara umum, Moonton memutuskan untuk menggelar MPL dengan cara yang sama dengan NBA di Amerika. Dari situ lahirlah turnamen franchise MPL yang diikuti oleh delapan tim.

Pada MPL Season 4 ini EVOS Legends memutuskan untuk melepas JessNoLimit. Kondisi ini menyebabkan tim EVOS Legends bisa bermain dengan cara yang sangat berbeda ketimbang sebelumnya. Bahkan mereka berhasil menerapkan meta ekstrim yang dimotori oleh Donkey sebagai tank utama tim.

EVOS Legends keluar sebagai juara setelah membalas kekalahan mereka terhadap RRQ di Season 2. Dari season 4 inilah rivalitas kedua tim benar-benar mulai dibakar dan ditunjukkan. Bisa dibilang EVOS Legends dan RRQ Hoshi merupakan ornamen utama ajang MPL Season 4. Hal ini sangat terlihat di pembagian jadwal regular season, di mana kedua tim selalu dipertemukan di awal dan di akhir season.

Sebagai informasi, EVOS Legends juga berhasil keluar sebagai juara M1 di Malaysia. Saat itu EVOS Legends harus berhadapan sekali lagi dengan RRQ Hoshi di babak grand final. Melalui sebuah pertempuran sengit, EVOS Legends akhirnya keluar sebagai juara M1.

MPL Season 5

Di season 5, rivalitas kedua tim semakin dibuat meruncing. Walaupun sempat dikejutkan dengan kekuatan Bigetron Alpha, tetapi rivalitas RRQ Hoshi dan EVOS Legends tetaplah menu utama MPL Season 5.

Sayangnya kondisi kedua tim tidak seimbang secara personil. EVOS Legends kehilangan beberapa anggota terkuatnya, sedangan RRQ Hoshi malah semakin pakem dengan formasi mereka. Hasilnya, walaupun EVOS Legends mencapai babak grand final, tetapi permainan mereka dipatahkan oleh RRQ Hoshi. Bahkan pada babak terakhir EVOS Legends seperti kehilangan asa dan melepaskan hero penting seperti Selena.

Akhirnya RRQ Hoshi berhasil mematahkan kutukan MPL dengan menjuarai event tersebut dua kali.

MPL Season 6

MPL Season 6 menjadi MPL yang paling anyep untuk urusan rivalitas RRQ Hoshi vs EVOS Legends. Pasalnya kedua tim sudah tidak sama kuat dalam urusan personil. RRQ Hoshi yang mendapatkan nyawa baru berkat hadirnya R7 dan Albert, berhasil menjadi juara walaupun sempat kehilangan tajinya karena hilangnya Xin.

Rivalitas RRQ vs EVOS, OrnamenUtama Ajang MPL IndonesiaSementara itu EVOS Legends yang memilih memasukkan Pendragon, malah mendapatkan hasil yang sangat buruk. Hasilnya EVOS Legends langsung tereliminasi di babak grand final, walaupun sempat menorehkan jumlah penonton yang sangat tinggi di minggu kedelapan.

Kesimpulan

Rivalitas kedua tim ini merupakan ornamen terbesar MPL Indonesia. Tanpa RRQ dan EVOS, mustahil rasanya kita melihat para wartawan olahraga dam berita umum banting setir mengikuti sebuah liga yang bertajuk MPL.

Efek positif ini seharusnya bisa bertahan lebih lama lagi. Apalagi kalau mengingat betap besarnya jumlah uang yang beredar di kedua tim. Seharusnya EVOS Legends bisa kembali lebih kuat di MPL Season 7. Tanpa tim serigala putih ini, keberadaan atau kemenangan RRQ Hoshi seperti tidak ada artinya.

Pada sisi lainnya, kita juga bisa melihat pertumbuhan dan perkembangan tim-tim lain peserta MPL. Walaupun belum sekonsisten RRQ Hoshi, tetapi Bigetron dan Alter Ego selalu memberikan kejutan akhir-akhir ini. Kami harap tren ini menular ke tim-tim lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *