Bagaimana Sebuah Tim Menciptakan Rekor Lose Streak Terpanjang Di Sejarah Esports
Sebuah turnamen biasanya dibuat sedemikian rupa agar bisa menghadirkan sejumlah tim atau pemain dengan kekuatan yang relatif setara. Tim atau pemain yang bisa mengakhiri turnamen dengan hasil sempurna adalah hal yang langka. Begitu juga sebaliknya, jarang ada tim atau pemain yang mengakhiri musim tanpa pernah merasakan satu kemenangan pun.
Jarang bukan berarti tidak pernah. Saat artikel ini ditulis, Regular Season untuk MPL Indonesia Season 9 baru saja berakhir. Satu hal yang jadi sorotan saat itu adalah Geek Fam mengakhiri Regular Season dengan hasil 0-14. Tidak tanggung-tanggung, dari 14 partai tersebut mereka hanya memenangkan satu game saja.
Hasil tersebut tentu saja sangat buruk. Namun sepanjang sejarah esporst secara global, rekor tersebut jelas bukan yang paling buruk. Gelar untuk tim dengan rekor kekalahan beruntun terpanjang di esports jatuh ke tim Overwatch yang bermain di Overwatch League: Shanghai Dragons.
Momen “bersejarah” ini terjadi di Inaugural Season alias musim perdana Overwatch League di tahun 2018. Saat itu, Overwatch League punya format yang cukup rumit. Versi singkatnya adalah satu musim terdiri dari empat fase, dan masing-masing fase akan dimainkan dalam format round robin sebelum masuk ke babak playoff. Masing-masing tim akan bermain sebanyak paling tidak 10 kali di setiap fase atau 40 kali.
Shanghai Dragons sendiri adalah satu dari dua tim yang berasal dari luar Amerika Serikat. Saat itu mereka masih membawa roster dengan mayoritas pemain yang berasal dari China. Hanya saja karena kalah dari segi kualitas, Shanghai Dragons kesulitan untuk menang dan terus menelan kekalahan.
Bahkan setelah melakukan perbaikan dalam bentuk pergantian pemain, Shanghai Dragons tetap tidak bisa mendapatkan kemenangan. Akhirnya mereka mengakhiri musim perdana Overwatch League dengan rekor 0-40. Lalu di musim berikutnya mereka menelan dua kekalahan lagi sebelum akhirnya mendapatkan kemenangan pertama mereka. Momen kemenangan tersebut tentu saja dirayakan oleh penonton terlepas dari tim mana yang mereka bela.
Rekor serupa mungkin bisa ditemui di turnamen esports kecil yang tidak pernah diperhatikan. Namun untuk skala turnamen premium, tidak ada tim esports yang menelan kekalahan beruntun hingga 42 kali. Bahkan olahraga konvensional pun tidak pernah menjumpai tim yang kalah hingga sebanyak itu secara beruntun.
Kabar baiknya adalah setelah itu performa Shanghai Dragons mulai menanjak. Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan keluar sebagai juara Overwatch League di tahun 2019 dan juga 2021.
Tahun 2018 lalu, Overwatch League adalah turnamen yang sangat panjang dan tidak memberikan banyak waktu bagi tim pesertanya untuk berbenah. Karena tidak banyak turnamen esports yang punya durasi dan jumlah pertandingan sebanyak itu, saya rasa tidak akan ada tim yang bisa memecahkan rekor kekalahan beruntun seperti Shanghai Dragons.