Perbedaan Burst Damage, Damage Overtime, dan Damage Per Second Di Game MOBA

Salah satu mekanisme yang selalu hadir di game MOBA adalah jenis damage. Meskipun sama-sama melukai lawan, damage dalam game MOBA biasanya punya beberapa jenis. Tidak hanya itu, bagaimana damage tersebut didistribusikan ke lawan juga berbeda.

Umumnya, distribusi damage bisa dibagi menjadi burst damage dan damage overtime (DoT). Tapi kadang banyak yang sering mencampur damage per second (DPS) dengan kedua istilah tersebut. Nah, apa sih beda di antara ketiganya?

Burst damage adalah damage besar yang dihasilkan dalam satu kali ayun atau penggunaan ability. Umumnya, burst damage akan membuat lawan kehilangan setengah HP atau bahkan mati dalam sekejap. Mayoritas burst damage selalu dikaitkan dengan magic damage, tapi tidak sedikit juga burst damage yang bersifat fisik.

Damage overtime adalah damage yang dihasilkan secara berangsur secara terus menerus. Biasanya damage overtime bisa kamu temukan di efek seperti racun atau burn. Sekilas damage overtime akan terlihat kecil, tapi jika dibiarkan begitu saja, tanpa disadari kamu bisa saja sudah sekarat karena membiarkan damage overtime tersebut.

Terakhir, damage per second sebenarnya tidak punya kaitan yang sama dengan dua istilah di atas. Damage per second adalah istilah umum untuk seberapa besar damage yang bisa dihasilkan oleh sebuah karakter setiap detiktnya. Umumnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan seberapa kuat dan cepat serangan karakter, tapi tetap bisa digunakan untuk semua konteks. Singkatnya, damage per second lebih menggambarkan angka, tapi tidak peduli dengan bagaimana angka tersebut didistribusikan.

Ayo kita ambil contoh. Misalnya sebuah karakter punya damage sebesar 1.300. Jika damage tersebut bersifat burst damage, maka 1.300 tersebut akan langsung didaratkan ke lawan lewat satu ability. Jika bersifat damage overtime, maka lawan mungkin akan menerima 500 damage di awal, lalu sisanya akan dihasilkan sedikit demi sedikit. Tapi jika sebuah karakter punya damage per second sebesar 1.300, itu berarti dalam satu detik ia bisa menghasilkan 1.300 damage, entah itu dari serangan biasa yang sangat cepat atau cara lain yang bisa ia lakukan secara konsisten.

Tentu saja, baik burst damage dan damage overtime punya kekurangan masing-masing. Di atas kertas, damage overtime terlihat kecil dan tidak hanya itu bisa ditutupi dengan healing dan regenerasi. Jika mengambil contoh di atas, kamu mungkin tidak akan menghasilkan 1.300 damage.

Sementara itu burst damage juga bisa saja diblokir dengan cara tertentu tergantung mekanisme game-nya. Burst damage fisik biasanya bisa diblokir dengan armor, sementara magic bisa direduksi dengan magic resistance. Jika burst damage tersebut digunakan dan tidak menghasilkan damage maksimal, kamu mungkin tidak punya lagi sumber damage besar hingga beberapa detik kemudian.

Pada akhirnya tidak ada metode yang absolut dan tidak pernah salah. Masing-masing jenis damage di game MOBA punya counter. Tugasmu sebagai pemain adalah memahami situasi pertandingan dan menanggapi situasi tersebut dengan tepat.