Mobile Legends

Panduan Mengenal Taktik Split Push Mobile Legends

Terkadang kita akan berhadapan dengan sebuah situasi di mana satu orang tim lawan selalu berada di lane sendirian sementara sisanya berada di lane lainnya untuk menekan tim kamu. Lama-kelamaan, anggota tim lawan yang berada di lane sendirian berhasil menghancurkan turret milikmu satu-persatu dan mulai merangsek ke dalam base. Kondisi di atas biasa disebut sebagai split push dan panduan Mobile Legends kali ini dikhususkan untuk membahas dasar-dasar taktik split push di Mobile Legends dan berbagai syarat untuk melakukan.

Apa Itu Taktik Split Push?

Taktik Split push di Mobile Legends berasal dari sebuah ide, bagaimana kalau tim kamu menugaskan satu hero untuk menekan satu lane sendirian, sementara empat hero yang tersisa berusaha mengalihkan perhatian hero lawan (stall) di lane lainnya. Atau sebaliknya, satu hero tersebut bertugas mendominasi lane sehingga beberapa hero lawan mendatangi dirinya dan membuka kesempatan hero lain untuk mengambil objektif atau mendapatkan space farming.

Apa yang Dibutuhkan untuk Taktik Split Push?

Untuk melakukan split push yang baik, kamu perlu memenuhi beberapa syarat yang kami jabarkan di bawah ini.

Komunikasi

Komunikasi menjadi syarat utama untuk melakukan taktik split push. Tanpa komunikasi yang memadai, mustahil untuk melakukan split push dengan baik, karena kamu membutuhkan koordinasi, perintah, dan informasi yang biasanya absen bila kamu bermain tanpa komunikasi yang baik.

Karena kebutuhan komunikasi yang sangat tinggi, biasanya split push haram untuk dilakukan saat bermain solo rank. Kecuali tim kamu berhasil mendominasi permainan di semua babak dan lane.

Cara berkomunikasi yang baik bisa kamu simak pada artikelĀ Panduan Mobile Legends: Cara Berkomunikasi dengan Efektif

Hero yang Sesuai

Saat melakukan split push Mobile Legends, hero yang kamu gunakan harus memenuhi beberapa syarat penting. Yang pertama adalah, hero yang digunakan untuk sendirian di lane harus memiliki escape mechanism yang sangat baik. Fungsi dari kemampun ini adalah agar kamu bisa disengage dengan cepat bila situasi tidak menguntungkan, atau untuk masuk ke team fight bila teman-temanmu membutuhkan kehadiranmu.

Selain escape mechanism, kamu juga membutuhkan hero yang kuat dalam sekenario 1 vs. 1 bahkan 1 vs. 2. Kemampuan ini dibutuhkan agar hero yang kamu gunakan bisa menghabisi hero lawan yang berusaha mengganggu proses split push.

Syarat yang terakhir adalah, hero yang kamu gunakan harus memiliki kemampuan untuk wave clear dengan sangat cepat. Tujuannya agar kamu tidak terlalu membuang-buang waktu untuk membunuh minion musuh ketika melakukan split push.

Sementara itu empat hero yang menjaga lane lain harus memiliki komposisi yang baik, yang terdiri dari, hero tank atau fighter, hero yang memiliki skill AoE atau burst damage dan hero support. Mereka berempat harus kuat menghadapi tekanan tim lawan sambil melakukan wave clear dengan cepat.

Pilih Lane yang Tepat

Pemilihan lane juga sangat penting dalam urusan split push. Lane yang paling ideal untuk melakukan split push adalah top dan bottom lane. Tapi kalau kondisi ini tidak memungkinkan, mid dan salah satu side lane juga merupakan pilihan yang baik.

Selain posisi, kamu juga harus mempertimbangkan kondisi minion yang ada di lane. Kamu bisa saja melakukan taktik split push secara tiba-tiba, karena melihat potensi minion yang dimiliki sebuah lane. Bisa jadi lane tersebut dipenuhi dengan minion kamu atau malah berisikan banyak super minion.

Waktu yang Pas

Untuk pilihan waktu, taktik split push sebaiknya dilakukan ketika kamu berada di mid game hingga ke late game, di mana kamu sudah bisa melakukan wave clear dengan cepat dan damage yang kamu hasilkan sudah sangat besar.

Skenario yang Mungkin Terjadi Saat Taktik Split Push

Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi ketika kamu sedang melakukan split push. Yang pertama adalah, tim musuh tidak mempedulikan atau tidak menyadari keberadaan kamu, sementara anggota tim yang tersisa bisa menahan gempuran lima hero sekaligus. Hasilnya kamu bisa mencuri seluruh atau sebagian objektif yang ada di lane kamu.

Skenario lainnya melibatkan tim musuh mengirim satu heronya untuk mengganggu proses split push. Kalau sudah begini maka semua tergantung pada kemampuan 1 vs. 1 milikmu. Kalau ternyata kamu berhasil membunuh hero musuh yang mendatangi lanemu, maka lane tersebut akan kehilangan resistensinya. Sedangkan kalau ternyata kamu gagal atau mati, maka musuh memiliki keunggulan untuk menekan lane yang semula kamu tekan atau melakukan regroup.

Skenario berikutnya melibatkan musuh mengirimkan dua hero sekaligus untuk mengejarmu. Kalau sudah begini, maka empat hero yang berada di lane lain harus menekan lane tersebut sekuat mungkin. Kesempatan ini tercipta karena kondisi team fight berubah menjadi 4 vs. 3. Seharusnya dalam kondisi tersebut tim kamu bisa mengambil objektif dengan memanfaatkan perbedaan jumlah hero.

Sementara itu skenario terakhir yang mungkin saja terjadi adalah, keempat hero yang menahan lane lainnya terkena wipe sehingga kondisi berbalik 180 derajat. Kalau sudah begini kamu harus kembali base secepat mungkin dan bersiap untuk sesuatu yang terburuk. Sebab bisa saja seluruh turret yang kamu miliki dibabat habis oleh tim musuh dalam satu kali wipe.