Berbagai Macam Bentuk Taunting yang Pernah Terjadi di Esports
Pertandingan esports sudah menjadi hiburan bagi para penikmatnya dan sudah menjadi salah satu industri hiburan yang sudah dilirik oleh banyak orang. Esports bukan hanya menyajikan kompetisi antar tim namun juga sebuah tontonan bagi para penikmatnya. Meskipun banyak orang yang tidak memahami game yang dimainkan, penonton tetap akan terhibur melihat hype yang terjadi.
Banyak hiburan yang diberikan esports kepada para penikmatnya. Mulai dari caster yang menarik, fail yang membuat fans tertawa, hingga play yang fenomenal tentunya menarik untuk disaksikan. Namun, ada satu hal lagi yang menarik untuk disaksikan pada setiap pertandingan yaitu taunting.
Taunting merupakan hal yang wajar di pertandingan esports. Pada pertandingan kompetitif, selama taunting tidak melanggar peraturan yang diberikan oleh pihak penyelenggara, taunting boleh untuk digunakan untuk membuat mental pemain musuh jatuh. Lalu, apa sajakah taunting yang biasa dilakukan oleh pemain esports? Berikut adalah berbagai macam bentuk taunting yang pernah terjadi di esports.
Chat
Fitur pertama yang biasa digunakan pemain adalah chat kepada musuh. Namun kebanyakan game tidak menampilkan chat dengan spectator yang membuat penonton tidak dapat melihat isi chat yang membuat taunting melalui chat antar pemain tidak bisa kita rasakan.
Namun, beberapa game seperti Dota 2 menyediakan fitur ini dan pemain berusaha untuk menjatuhkan mental musuh dengan melakukan Chat.
Sebagai contoh, baru-baru ini pada saat grand final Singapore Major, pemain Invictus Gaming, Emo melakukan taunting melalui chat dengan mengetikkan “?”. Sontak, chat ini menjadi ramai diperbincangkan di kalangan komunitas yang membuat penonton terhibur dengan taunting yang diberikan.
Chat-Wheel / Pre-set Chat
Chat-wheel atau pre-set chat adalah fitur di mana pemain dapat melakukan chat otomatis di dalam game dan tidak perlu diketik terlebih dahulu. Biasanya, fitur chat-wheel/pre-set chat tidak dapat digunakan untuk melakukan taunting terhadap musuh namun berbeda dengan beberapa game salah satunya adalah Dota 2.
Pada Dota 2, setiap pemain dapat melakukan Chat-Wheel kepada musuh dengan tambahan efek suara di dalamnya jika chat-wheel tersebut memiliki suara. Tentunya, hal ini dapat membuat musuh terganggu terutama ketika kalian melakukan spamming terhadap chat-wheel. Seperti yang dilakukan OG untuk memenangkan TI dua kali berturut-turut dengan melakukan strategi ini.
Meskipun mengganggu musuh, strategi ini ternyata cukup menghibur penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut. Adanya chat-wheel tentunya akan menambah hiburan bagi penonton yang terlalu fokus terhadap game.
Item Drop
Meskipun jarang terjadi, taunting jenis ini akan langsung membuat musuh emosi. Beberapa game esports seperti CS:GO, PUBG, Free Fire, dan Dota 2 memiliki fitur ini yang membuat pemain dapat melakukan taunting seperti ini. Taunting ini dilakukan dengan cara menjatuhkan senjata atau item yang ada dengan maksud mengolok-olok musuh. Meskipun langsung membuat emosi, taunting ini sangat beresiko karena dapat membuat kalian kehilangan keunggulan secara langsung
Taunting Animation / Emote In-Game / Spray
Taunting jenis ini dilakukan dengan cara memanfaatkan fitur emote, spray atau animasi taunt karakter yang ada. Seluruh game esports biasanya memiliki setidaknya satu dari tiga fitur ini di dalam game yang membuat musuh ikut membalas tindakan ini. Taunting jenis ini sangat umum digunakan di banyak game dan membuat penonton berteriak ketika taunting ini dilakukan oleh tim yang sedang unggul.
Recall/Teleport Spam
Taunting recall / teleport spam ini biasanya dilakukan oleh pemain MOBA yang memiliki fitur untuk teleportasi baik ke base maupun ke tempat lain. Dengan mengulang-ulang channeling, pemain dapat memancing musuh untuk emosi dan melakukan keputusan gegabah yang tentunya mengunggulkan tim rekan.
Teabag
Taunting jenis ini biasanya dilakukan oleh pemain game yang memiliki fitur jongkok di dalamnya. Dengan melakukan jongkok – berdiri di atas badan musuh yang mati, hal ini dapat membuat rekan musuh emosi dan memberikan perlawanan yang tidak sesuai dengan strategi mereka. Keunggulan ini tentunya harus dimanfaatkan oleh pemain. Meskipun begitu, pemain yang melakukan teabag harus berhati-hati mengingat teabag sangat beresiko digunakan ketika masih bertempur.
Keliling Base Musuh
Keliling base musuh merupakan taunting yang hanya terjadi di MOBA. Di Indonesia sendiri, taunting ini baru populer berkat aksi RRQ Hoshi yang saat itu berhasil unggul atas Alter Ego saat MPL ID Regular Season 7. Dengan mengandalkan minion masuk dan Wiped out, RRQ Hoshi mengelilingi base Alter Ego tanpa khawatir. Hal ini tentunya menghibur para penonton dan caster yang melihat pertandingan tersebut. Meskipun begitu, taunting jenis ini hanya dapat dilakukan ketika tim dipastikan menang dan hanya dengan tujuan untuk bermain-main.
Taunting in Real Life
Taunting in real life atau taunting di dunia nyata seringkali terjadi ketika pemain profesional bertanding di atas panggung. Hal ini semata-mata untuk menghibur penonton yang ada sekaligus memberikan efek mental kepada musuh.Biasanya pemain hanya melakukan taunting di depan kamera dan jarang pemain yang rela melakukan taunting dengan merendahkan musuh.
Meskipun begitu, hal tersebut tidak terjadi di luar negeri dimana beberapa pemain justru melakukan tindakan yang menarik perhatian seperti berteriak, memberikan hinaan, dan bahkan lari ke arah musuh seperti yang dilakukan Dendi saat pertandingan melawan Puppey di fun match TI 3 dimana Dendi berlari dan menari di depan Puppey ketika game sedang pause.