Mobile Legends

Situasi Myanmar Tidak Kondusif, Falcon Esports Dikabarkan Bubar!

Falcon Esports adalah salah satu tim Mobile Legends dari negara Myanmar. Tim ini kerap menjadi kuda hitam pada ajang internasional seperti di M-Series. Bahkan kemarin di ajang SEA Games 2023 Kamboja, seluruh pemain Falcon Esports menjadi perwakilan negara Myanmar. Hasilnya mereka berhasil mendapatkan medali perunggu setelah mengalahkan sang tuan rumah Kamboja.

Di balik kuatnya tim ini, ternyata mereka sedang menghadapi krisis dan situasi yang tidak mungkin untuk berkompetitif. Situasi Myanmar yang tidak kondusif pun membuat tim ini dikabarkan bubar.

Falcon Esports Dikabarkan Bubar, Apa Penyebabnya?

Falcon Esports Dikabarkan Bubar
Sumber Gambar: Falcon Esports

Harus kita akui, Falcon Esports memang merupakan tim yang kuat dalam scene Mobile Legends. Mereka berkali-kali tampil di ajang M-Series dan sering memberikan perlawanan kepada tim-tim besar. Sekelas tim RRQ pun kesulitan melawan mereka.

Namun, saat ini Falcon Esports dikabarkan bubar karena situasi tidak kondusif yang dihadapi Myanmar. Salah satu cuitan di Facebook juga membuktikan bahwa kondisi kompetitif di Myanmar sedang tidak baik-baik saja. Hal tersebut memperbesar kemungkinan bubarnya tim asal Myanmar ini.

“Halo semuanya, aku dari Myanmar dan aku memiliki permintaan. Seperti yang kalian lihat pada pertandingan kemarin, Myanmar memiliki potensi untuk menyamai Filipina, walaupun saat ini mereka masih sangat kuat. Di sini tidak ada turnamen resmi dari Moonton dan MPL selama tiga hingga empat tahun. Jadi kami tidak mempunyai turnamen kompetitif. Kami harus mengikuti meta melalui scrim dengan negara lain. Yang ingin aku katakan adalah, komunitas Mobile Legends Myanmar akan menghilang,” tulis Tatoe Thet Aung.

“Bahkan salah satu pemain dari Falcon mengumumkan secara resmi jika SEA Games 2023 akan menjadi turnamen terakhir mereka. Para pemainnya tidak melanjutkan kariernya karena tidak memiliki sponsor dan MPL. Kami ingin MPL kembali, walaupun negara sedang tidak dalam kondisi stabil. Kami ingin berkompetitif seperti Filipina dan Indonesia,” lanjutnya.

Ini merupakan tulisan dari fans sekaligus komunitas dari Myanmar. Kenn dan Naomi, yang merupakan pemain Falcon Esports, juga membenarkan jika keadaan di Myanmar sekarang benar-benar semakin buruk. Seluruh pemainnya bahkan setuju jika SEA Games 2023 akan menjadi turnamen terakhir. Jika memang tidak memungkinkan, para pemainnya bisa saja untuk mencoba bermain di daerah lain karena kekuatan mereka juga terbukti sangat kuat dan bisa mengimbangi negara lain.

Sampai saat ini memang belum pernyataan resmi dari Falcon Esports akan bubar. Namun, semoga saja tim ini dapat membuat keputusan untuk seluruh pemainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *