Mobile Legends

Apakah Seorang Caster Mobile Legends Dapat Menjadi Coach Tim MPL?

Jika berbicara soal caster atau host pada acara Mobile Legends, tentunya naam-nama yang langsung teringat adalah Kornet, Ranger Emas, Clara Mongstar, KB, dan lainnya. Mereka adalah orang-orang yang selalu menemani kita di acara scene kompetitif Mobile Legends.

Tidaklah mudah memiliki keahlian untuk dapat berbicara di depan banyak layar penonton. Selain menghibur penonton para caster juga harus memiliki wawasan yang cukup terutama pada game yang mereka bawakan. Maka tidak heran jika seiring waktu mereka terus mendalami pekerjaan tersebut, mereka juga dapat memiliki pengatahuan analisa mereka masing-masing.

Lalu apakah memungkinkah jika caster dapat menjadi salah satu bagian dari tim esports terutama tim MPL?

Tanggapan Moonton Mengenai Caster

Azwin Nugraha selaku PR Manager Moonton Indonesia menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari komunitas scene Mobile Legends mengenai apakah sang caster bisa ikut bergabung ke dalam bagian tim esport salah satunya tim MPL.

“Caster atau analis MLBB MPL tidak dapat menjadi pelatih atau analis di tim MPL ataupun MDL. Karena mereka harus berada di posisi yang netral,” ucap Azwin.

“Tugas mereka adalah menjelaskan apa yang terjadi di Land of Dawn dengan tidak menunjukkan dukungan ke salah satu pihak. Jadi tetap harus fairplay, bisa jadi jika mereka menjadi pelatih di tim A, kemudian tim tersebut misalnya main di MPL, mereka malah mendukung tim tersebut.”

Caster dan analis adalah penyambung antara game dan penonton yang memang hanya bisa menonton dari layar kaca saat ini. Yang nonton pertandingan juga tak hanya dari Indonesia, tapi negara luar juga,”

Dari apa yang sudah dijelaskan oleh pihak Moonton, maka sudah jelas bahwa mereka tidak menginzinkan seorang caster memiliki profesi tambahan terutama menjadi salah satu bagian dari tim MPL maupun MDL.

Beberapa Caster Yang Pernah Memiliki Profesi Lain

Tentu pernah ada beberapa nama caster yang pernah menjadi bagian dari tim, seperti Ryan KB yang pernah menjadi pelatih Victim Esports dan berhasil membawa timnya mendapatkan gelar di ajang MDL. Contoh lainnya ada juga orang-orang yang berasal dari game lain. Manggis Kun yang menjadi salah satu caster Free Fire, juga pernah menjadi pelatih di tim Bigetron Esports.

Masih banyak nama-nama lain yang sebelumnya seseorang penerjemah permainan yang juga turut ikut berpartisipasi ke dalam sebuah tim. Namun hal tersebut akan berakibat tidak maksimalnya kinerja ke dalam dua pekerjaan tersebut.

Selain itu memang tidak banyak orang yang juga bisa membagi waktu mereka dengan lebih dari satu pekerjaan. Jika seandainya memang bisa dilakukan, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan orang tersebut. Itulah mengapa jika suatu instansi tidak memperbolehkan untuk memiliki dua pekerjaan sekaligus.