Kamus dan Serba-Serbi EsportsMobile Legends

Bagaimana Bigetron Esports Menjadi Salah Satu Tim Esports Tersukses di Indonesia

Esports saat ini sudah berkembang sudah jauh dibandingkan sebelumnya. Jika dulu masih banyak orang yang menganggap profesi di esports tidak memiliki potensi, kini justru banyak yang mengikuti kompetisi demi kompetisi untuk menghibur diri.

Berbicara soal esports, tentu saja salah satu pilar dari esports adalah tim yang mengikuti turnamen demi turnamen dan membuat esports menarik untuk ditonton. Banyak tim yang bahkan telah mengukuhkan diri sebagai unit usaha dan organisasi untuk kesejahteraan pemain-pemainnya. Meskipun banyak yang memulai tim esports dengan mendirikan unit organisasi, tidak sedikti juga tim yang lahir dari iseng-iseng dalam sebuah pertemanan.

Salah satu tim yang dapat di-highlight adalah Bigetron Esports. Tim yang dipimpin oleh Edwin Chia atau Starlest atau yang juga kerap disapa oleh para fansnya Ko Ed ini ternyata merupakan tim “iseng” yang lahir untuk mengikuti kompetitif League of Legends. Lalu seperti apakah cerita Bigetron Esports pada awalnya? Inilah cerita Bigetron Esports yang bisa sobat META simak.

Berawal dari Iseng

Bigetron Esports awalnya didirikan oleh dua orang yang iseng dan menggabungkan kedua timnya untuk mengikuti kompetisi League of Legends terbesar di Indonesia saat itu. Kedua orang tersebut adalah Edwin “Starlest” Chia dan Stewart “Teemola” Tiolamon yang menggabungkan kedua tim mereka yaitu Bibir Iwet Gaming Esports dan Ultron yang disingkat jadi Bigetron. Tentu saja, tak ada yang menyangka Bigetron Esports berhasil menjadi salah satu tim yang akan disegani.

Ekspansi? Why Not?

Berangkat dari keisengan tersebut, Bigetron Esports ternyata tidak ingin sampai di sana. Tim ini akhirnya memutuskan untuk berekspansi di saat kompetitif League of Legends di Indonesia berada di jurang. Mulai membuka banyak divisi namun divisi yang paling baynak dikenal oleh penikmat esports di Indonesia adalah tim Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Arena of Valor. Kehadiran ketiga game mobile ini di Indonesia tidak hanya mengubah Bigetron Esports namun juga mengubah kiblat dunia esports yang ada di Indonesia

PUBG Mobile, Divisi yang Jadi Tumpuan Awal Bigetron

Salah satu divisi yang sukses membawa nama Bigetron Esports dan Indonesia harum. Divisi ini mulai dibentuk pasca dirilisnya PUBG Mobile dengan mengubah divisi Rules of Survival menjadi divisi PUBG Mobile

Sejak pertama kali dibentuk, Bigetron Esports menjadi tim yang selalu konsisten di atas klasemen. Pergantian roster tidak membuat Bigetron Esports kehilangan identitasnya. Bigetron Esports juga sampai sekarang masih memiliki dua sosok yang kini menjadi ‘wajah’ Bigetron Esports adalah Zuxxy dan Luxxy dari dulu sampai saat ini.

Zuxxy dan Luxxy bahkan menjadi orang yang berjuang bersama Ryzen dan Microboy untuk mendapatkan gelar juara dunia bagi Indonesia yaitu PUBG Mobile Club Open 2019. Sayangnya, Zuxxy, Luxxy dan Ryzen harus rela berpisah dengan Microboy pada awal tahun 2020 yang akhirnya mengubah alur kompetitif PUBG Mobile. Meskipun begitu, PUBG Mobile masih jadi yang terkuat hingga saat ini.

MOBA? Bigetron Esports selalu ada!

Bicara soal esports tentu saja tak lepas dari salah genre esports yang ada di dunia, yaitu MOBA. Bigetron Esports yang lahir dari game MOBA juga berupaya berekspansi ke MOBA lain seperti Mobile Legends, Arena of Valor, League of Legends, Wild Rift, Dota 2, dan Vainglory. 

Sejalan dengan itu, Bigetron Esports pernah menjuarai beberapa turnamen seperti League of Legends Garuda Series dan Wild Rift SEA Icon Series: Preseason Indonesia. Meskipun begitu, hanya satu MOBA yang masih bertahan hingga saat ini, Mobile Legends yang pernah berada di peringkat kedua MPL ID Season 7.

VALORANT dan Masa Depan?

Meskipun sekarang industri esports Indonesia berfokus pada game mobile, Bigetron Esports tetap tak meninggalkan potensi di esports PC. Satu-satunya divisi Bigetron Esports yang ada saat ini adalah VALORANT yang menjadi bukti keseriusan Bigetron Esports. Dengan mencoba menggunakan formula yang tepat, Bigetron Esports berkali-kali berusaha untuk mendapatkan tiket ke SEA. Artinya, kita dapat memprediksi Bigetron Esports bukan semerta-merta meninggalkan PC melainkan mencoba untuk membaca pasar yang ada di Indonesia untuk perkembangannya. Seperti apakah nantinya Bigetron Esports di masa depan? Tentu saja kita akan menjadi saksinya di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *