BeritaMobile Legends

RRQ Hoshi Bergantung Pada Xin di MPL Season 6, Benarkah?

MPL Season 6 minggu kedua ditandai dengan dua kekalahan berturut-turut yang ditelan oleh juara bertahan RRQ Hoshi. Salah satu faktor utama yang dianggap menjadi penyebab melempemnya RRQ Hoshi adalah absennya Xin pada minggu kedua. Tapi apakah anggapan itu benar?

Bersinar Sejak Awal

Sebelum kita melihat bahwa Xin merupakan faktor utama dari dua kali kekalahan yang diterima oleh RRQ Hoshi, mungkin kita menarik garis rekor RRQ Hoshi baik dengan Xin maupun tanpa Xin. 

Xin mulai bermain untuk RRQ Hoshi pada pertengahan babak grup MPL Season 5 lalu. Ia langsung melesat menjadi bintang pada turnamen ini, dan berhasil membuat orang menyukainya. Ia bahkan mendapatkan rata-rata kill terbesar di dalam game selama pergelaran MPL musim lalu dengan 6,12 kill per game dari 25 game yang ia mainkan bersama RRQ Hoshi. 

Kekuatan Xin tidak hanya sampai di sana. Dari 25 game yang ia mainkan, Xin berhasil menjadi MVP sebanyak 13 kali, setengah dari total partai yang ia lakoni. Artinya ketika bermain, Xin akan terlihat lebih menonjol dibandingkan pemain RRQ Hoshi lain. Singkatnya, sebagai hyper carry untuk timnya, ia mampu menunaikan tugasnya dengan baik.

No Xin No Win?

Namun, tentunya kita tidak bisa mengambil kesimpulan terlalu cepat. Sebelum Xin bermain di pertengahan grup, RRQ masih bisa mendapatkan banyak kemenangan meskipun juga menerima beberapa kekalahan. Hal serupa juga terjadi setelah Xin bergabung dan bermain. Artinya ia tidak berpengaruh besar terhadap tren kemenangan RRQ Hoshi. 

Kekalahan RRQ Hoshi melawan pada minggu kedua juga melawan tim yang cukup kuat pada musim ini, yaitu ONIC Esports yang belum menerima kekalahan sekalipun dan Bigetron Alpha yang hanya menerima satu kekalahan melawan Genflix Aerowolf. Kedua tim tersebut tentunya cukup sulit dihadapi oleh tim manapun yang tidak punya tanpa strategi matang, termasuk RRQ Hoshi, bersama Xin maupun tanpa Xin.

Argumen tidak berpengaruhnya Xin juga diperkuat dengan pernyataan dari coach James yang mengatakan dalam post-game interview bahwa Xin tidak berpengaruh sebesar itu. Karena apapun yang terjadi semua tergantung seberapa tim cepat beradaptasi dengan perubahan hingga mereka bisa kembali dengan maksimal.

Menilik dari pernyataan pelatih RRQ tersebut, kita dapat melihat adalah yang paling penting adalah kerjasama dan adaptasi RRQ Hoshi adalah faktor yang paling kuat menjadi penentu kemenangan. Xin mungkin salah satu orang yang berpengaruh terhadap strategi RRQ namun tidak sebesar kerja sama, adaptasi, dan faktor lain yang tentunya lebih berpengaruh.

Xin sendiri akan vakum bermain hingga minggu kelima dan tentunya para fans berharap agar salah satu punggawa RRQ Hoshi ini kembali dengan keadaan yang optimal dibandingkan sebelumnya. Bagaimana pendapat kalian tentang hal ini? Apakah kalian termasuk tim No Xin No Win atau justru No Xin No Worry?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *