Legends of Runeterra Indonesia, Komunitas Aktif yang Menunggu Waktu Bersinar
Sejak pertama kali merilis Teamfight Tactics di tahun 2019, Riot Games perlahan mulai menambah portofolio game mereka. Awalnya tentu saja mereka masih membuat game yang punya elemen kompetitif serta masih berkisar pada game andalan mereka, League of Legends. Ada Teamfight Tactics yang merupakan auto-battler, Wild Rift yang merupakan League of Legends mobile, lalu ada juga game kartu bernama Legends of Runeterra.
Karena dikenal setia dengan Riot Games, masing-masing game juga langsung punya komunitasnya sendiri di Indonesia. Komunitas Legends of Runeterra Indonesia sendiri tidak tanggung-tanggung mendapatkan label komunitas resmi dari Riot Games.
Komunitas Legends of Runeterra sendiri menarik karena asal usulnya yang merupakan gabungan dari beberapa komunitas game yang berbeda. Perjalanan mereka dari awal terbentuk hingga jadi seperti sekarang juga cukup menarik.
Dari Satu Game Ke Game Lain
Penasaran dengan asal usul komunitas Legends of Runeterra, kami menyempatkan diri ngobrol dengan salah satu pendirinya, yaitu Onggo. Ia tidak mendirikan komunitas game ini seorang diri melainkan bersama tiga orang lain yaitu Idham, Imam, dan Bento.
Satu hal yang menarik adalah ketiganya sudah punya sejarah sendiri dengan game kartu digital atau League of Legends. Onggo sendiri sudah lama berkecimpung di dunia game kartu baik itu fisik/kertas maupun digital. Ia bersama dengan Idham dan Bento juga sempat berkecimpung di dunia Hearthstone ketika game tersebut masih cukup populer serta aktif di komunitas lokalnya. Sementara Imam sendiri merupakan penggemar besar Riot Games serta bermain Hearthstone.
Sebenarnya tidak ada cerita yang spesial di balik berdirinya komunitas Legends of Runeterra Indonesia. “Karena tau itu game kartu baru dan emang suka dunianya League of Legends, akhirnya gua bikin komunitasnya,” ujar Onggo. Begitu Legends of Runeterra diumumkan dan rilis tahun 2020, keempatnya memang langsung cocok dan memutuskan untuk membuat komunitas untuk game tersebut.
Dari Runtutan Nasib Baik Hingga Diabaikan
Layaknya banyak game, sebuah komunitas akan semakin berkembang jika mendapatkan bantuan dari developer atau publisher langsung. Lewat bantuan Riot Games langsung, komunitas Legends of Runeterra pastinya bisa melakukan banyak aktivitas yang menarik perhatian karena menyediakan hadiah atau imbalan menarik.
“Karena game-game seperti ini memang susah, karena harus berdikari, mengeluarkan modal sendiri, atau mencari sponsor dari luar,” tambah Onggo.
Nah, kalau kamu cek di halaman Facebook-nya, komunitas Legends of Runeterra Indonesia yang dirintis oleh Onggo dan kawan-kawan ini sudah diakui sebagai komunitas resmi oleh Riot Games. Bagaimana label tersebut bisa diperoleh sebenarnya cukup menarik karena “semesta seolah memberkati kita,” ujarnya.
Ketika komunitas Legends of Runeterra Indonesia masih cukup baru, Riot Games sepertinya memang punya inisiatif untuk mengembangan komunitas di Indonesia. Salah satu perwakilan Riot Games pusat kemudian mengumpulkan dan mengundang komunitas dari sejumlah game Rito Games di Indonesia seperti Legends of Runeterra, Wild Rift, sampai League of Legends. Tidak hanya itu, Onggo sendiri juga punya kenalan yang bekerja sebagai developer di Riot Games pusat.
Dari situ, komunitas Legends of Runeterra Indonesia mendapatkan dukungan langsung dari Riot Games. Berbagai aktivitas dengan imbalan atau hadiah menarik pun mulai diadakan, mulai dari turnamen tradisional hingga tantangan unik seperti speedrunning single player mode. Hadiahnya pun menarik, salah satunya untuk Legends of Runeterra adalah card back dengan icon fist bump ala Riot Games. Barang-barang fisik bahkan sempat dirikimkan ke Indonesia untuk diulas oleh beberapa kreator seperti Bento atau Abe Cascade.
Hanya saja dukungan tersebut tidak berlangsung terlalu lama. Setelah kurang lebih satu tahun, perwakilan Riot Games yang mengayomi komunitas Indonesia menghilang. Platform tempat berkomunikasi dengan Riot Games juga tiba-tiba senyap, dan dukungan dari sang developer juga terhenti. Pada akhirnya Onggo harus menghubungi kenalan developernya untuk mendapatkan dukungan. Hanya saja dukungan yang diberikan jauh dari apa yang bisa diberikan sebelumnya.
Masih Hidup, Tapi Belum Kembali Bersinar
Saat ini, komunitas Legends of Runeterra Indonesia sebenarnya masih aktif. Kalau kamu melihat halaman Facebook-nya saja kamu bisa melihat banyaknya diskusi yang terjadi. Onggo juga mengklaim bahwa komunitasnya lebih aktif lagi di grup WhatsApp.
Hanya saja keaktifan komunitas Legends of Runeterra Indonesia untuk sekarang hanya sampai di situ saja. Aktivitas khusus seperti turnamen masih belum terjadi. Salah satu alasannya tentu saja tidak adanya support dari pihak luar. Memang, Onggo dan para pendiri lain mungkin bisa menyediakan uang hadiah turnamen dari kantong sendiri. Hanya saja Rp500.000 setiap bulannya untuk turnamen jelas akan jadi beban tersendiri.
Satu lagi alasan mengapa aktivitas komunitas sulit dilakukan adalah tidak ada orang yang bisa mengemban tugas tersebut. Game kartu, termasuk Legends of Runeterra biasanya digemari oleh pemain-pemain yang sudah berusia produktif. Artinya mereka punya kesibukan dan tanggung jawab sendiri dan tidak punya waktu untuk mengelola aktivitas komunitas. Bahkan setelah memberikan wewenang tersebut ke anggota lain, akivitas di komunitas Legends of Runeterra Indonesia masih sangat minim.
“Pemain yang muda juga masih angin-anginan dan cenderung tidak konsisten bermain,” tambah Onggo.
Melihat Ke Depan
Meskipun begitu bukan berarti komunitas Legends of Runeterra Indonesia enggan melakukan apa-apa. Onggo sendiri masih tetap ingin mengadakan turnamen atau aktivitas lain untuk komunitasnya. Melihat banyaknya inisiatif dari Riot Games di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir saat artikel ini rilis, mungkin saja hal tersebut bisa terwujud.
Kalau kamu main Legends of Runeterra atau tertarik untuk mulai bermain dan ingin bergabung dengan komunitasnya, kamu bisa langsung bergabung ke grup Facebook resminya. Dari situ kamu juga bisa menemukan link untuk bergabung ke grup WhatsApp-nya. Kalau kamu mencari panduan untuk bermain Legends of Runeterra, kamu bisa berkunjung ke channel YouTube Bento, Abe Cascade, dan Sympannse.
