Menuai Kecaman, Riot Games Batalkan Kerja Sama dengan NEOM Hanya dalam Waktu 14 Jam
Malam tadi Riot Games mengumumkan bahwa sirkuit esports League of Legends Eropa, LEC mendapatkan mitra/sponsor baru untuk sirkuit mereka. Tapi setelah menuai banyak kecaman, 14 jam kemudian Riot mengakhiri/membatalkan kerja sama tersebut.
Mitra yang dimaksud adalah NEOM, sebuah inisiatif pengembangan kota di Arab Saudi. Proyek tersebut dimodali dan terikat langsung dengan pemerintah Arab Saudi yang dalam beberapa tahun terakhir ini berusaha menjelma negara tersebut menjadi negara modern.
.@NEOM joins #LEC as a main partner for Summer:https://t.co/BW1KBNnApa pic.twitter.com/3iMyvhVWxG
— LEC (@LEC) July 29, 2020
Tapi hanya beberapa menit setelah pengumuman tersebut, protes dan kecaman langsung muncul. Bahkan personality dan shoutcaster LEC pun tidak ragu menyuarakan kekecewaan mereka terhadap LEC. Ini sekaligus mengindikasikan bahwa keputusan dan pengumuman tersebut dibuat tanpa sepengetahuan banyak pihak internal LEC.
I cannot express how frustrated and disappointed I am with #LEC today.
— Medic (@MedicCasts) July 29, 2020
There have been many good days to be a member of the #LEC team, today is not one of those days.
— Drakos (@DanielDrakos) July 29, 2020
https://twitter.com/Froskurinn/status/1288436237339103239?lang=en
https://twitter.com/Froskurinn/status/1288441863540703232?lang=en
human rights violation HYPE https://t.co/cpb5FNRHXh
— Yiliang Peng (@Doublelift1) July 29, 2020
Selama beberapa tahun terakhir, Riot Games selalu mengklaim bahwa mereka adalah perusahaan yang inklusif dan menerima keberagaman. Artinya mereka mau merangkul semua golongan masyarakat. Bahkan saat ini saja akun Twitter LEC dibuat khusus untuk merayakan EuroPride. Kebalikannya, Arab Saudi adalah negara yang dikenal sulit menerima keberagaman tersebut dan dalam beberapa tahun terakhir sering terlihat kasus pelanggaran hak asasi manusia. Pandangan yang bertolak belakang ini membuat banyak yang mempertanyakan keputusan serta integritas Riot Games.
Belum 24 jam setelah mengumumkan kerja sama tersebut, Riot Games mengakhiri kerja sama tersebut. Dalam pengumuman tersebut, Riot Games mengaku bahwa mereka “terlalu cepat mengambil keputusan.”