SKT T1, G2, IG, dan Funplus Phoenix Maju Ke Semifinal League of Legends World Championship 2019
Meskipun punya jumlah perwakilan paling sedikit, China mampu memperlihatkan taji mereka di perempat final League of Legends World Championship 2019. Dua perwakilan regional ini yaitu Funplus Phoenix dan Invictus Gaming mampu menumbangkan satu dari tiga wakil dari Eropa dan Korea Selatan.
Griffin vs Invictus Gaming
Invictus Gaming berhadapan dengan salah satu wakil Korea yaitu Griffin. Baru memasuki game pertama, kedua tim sudah mulai mencoba hal baru. Invictus Gaming memilih Kog’Maw ADC, sementara Griffin memilih Poppy untuk mid. Keputusan tersebut ternyata lebih berhasil untuk IG yang memenangkan game pertama dengan 12 kill untuk Kog’Maw.
Kedua tim kemudian menggunakan lineup yang lebih konvensional di game kedua. Tapi IG sekali lagi tetap unggul. Game ketiga juga sepertinya akan jadi milik IG ketika TheShy mendapatkan Champion andalannya yaitu Vladimir. Mereka juga berhasil membungkam Kayle dari Sword di top lane. Namun performa gemilang dari pemain lain membuat Griffin berhasil memberikan mereka game pertama.
Sayangnya kekalahan tersebut justru membakar semangat IG. Hanya dalam waktu 25 menit, IG memenangkan game keempat dengan mudah dengan hanya menelan empat kill.
Funplus Phoenix vs Fnatic
Pertandingan perempat final kedua adalah antara Funplus Phoenix berhadapan dengan Fnatic. Fnatic membuka game pertama dengan combo Garen-Yumi andalan mereka. Sayangnya rekor buruk combo tersebut di Worlds tetap berlanjut setelah Funplux Phoenix menang hanya dalam waktu 26 menit.
Dari momentum game pertama, Funplus Phoenix bermain di atas angin di game kedua. Tertinggal baik dari skor dan juga momentum, Fnatic memutuskan mengambil Veigar di mid untuk Nemesis. Pick tersebut terbukti membuahkan hasil karena Fnatic berhasil memenangkan game ketiga dan Nemesis mendapatkan skor 6-2, jauh lebih baik dari dua game sebelumnya.
Sayangnya Funplus Phoenix langsung memberikan respect ban ke Veigar. Sekali lagi, Fnatic menelan kekalahan yang cukup berat karena dua solo lane mereka tidak bisa memberikan dampak apa-apa. Fnatic gugur dengan 1-3, sementara Funplus Phoenix melaju ke babak semifinal dan akan berhadapan dengan Invictus Gaming.
SKT T1 vs Splyce
Semua tim di perempat final ini sepertinya mulai punya pemahaman sendiri tentang meta-game dan pick yang efektif di turnamen ini. SKT T1 juga punya pick mereka sendiri saat menghadapi Splyce. Game pertama mereka buka dengan dua ADC yaitu Lucian di top dan Draven di bot lane. Strategi ini terbukti efektif dengan kemenangan di game pertama dan skor 14-8.
SKT T1 kembali menggunakan dua ADC di game kedua, kali ini dengan Tristana untuk Faker di top dan Kai’Sa di bot. Sekali lagi, dengan mudah Faker dan kawan-kawan berhasil membungkam Splyce hanya dalam waktu 27 menit.
Splyce yang di atas kertas tidak dijagokan ternyata mampu memberikan perlawanan. Lewat performa mengagumkan dari Xerxe di jungle, Splyce mampu membalas SKT T1 di game ketiga. Sayangnya meskipun kembali bertarung sengit di game keempat, perlawanan Splyce langsung dipatahkan hanya dengan satu team fight penentu. SKT T1 lolos ke semi final, sementara Eropa sudah kehilangan dua wakilnya.
Damwon Gaming vs G2 Esports
Untungnya satu lagi wakil terakhir dari Eropa adalah salah satu favorit juara yaitu G2 Esports. Menghadapi Damwon Gaming, G2 memenangkan game pertama berkat performa dari Caps dan Perkz. Game kedua G2 mencoba lineup yang tidak konvensional yaitu Renekton di mid dan Orianna di bot lane. Lineup tersebut ternyata tidak berhasil dan Damwon berhasil merebut game kedua.
G2 kembali mengambil pick yang tidak biasa di game ketiga yaitu Yorick di top. Tapi kali ini pick tersebut tetap bisa memberikan mereka kemenangan. Lalu di game ketiga G2 kembali tampil solid, dan lagi-lagi posisi jungle menjadi penentu kemenangan yang membawa timnya ke semifinal. G2 maju ke semifinal dan akan berhadapan dengan SKT T1.
Semifinal Worlds 2019 akan berlanjut di akhir pekan ini. Dari empat tim yang bertahan hidup, siapa yang menurut kamu akan maju ke final dan akhirnya keluar sebagai juara di Worlds 2019?