League of Legends

Asal-Usul Draven di League of Legends

Draven merupakan salah satu champion populer di game MOBA League of Legends. Dia adalah algojo karismatik sekaligus egois dari wilayah Noxus. Draven dikenal karena perilakunya yang mencolok dan kelihaiannya di medan pertempuran. Pada kali ini, kami tidak akan membahas guide atau build item Draven, melainkan asal-usulnya yang cukup menarik untuk kita simak guna mengetahui karakternya lebih dalam lagi.

Lore Draven di League of Legends

Di jalanan Basilich, sebagai anak yatim piatu Draven cukup keras kepala dan juga pemberani. Dia sering kali terlibat dalam perkelahian sengit dengan anak-anak jalanan yang lebih tua darinya, bahkan preman pun pernah dia libas. Dikarenakan dia sangat percaya diri dengan skill yang dimiliki, orang-orang pun kerap mengatakan bahwa Draven dapat mati kapan saja jika bukan karena sang kakak, Darius. Ketika berkelahi, Darius lah yang sering menyelesaikan perkelahian tersebut.

Pada saat Basilich jatuh ke tangan Noxus, keduanya menarik perhatian kapten dari para pejuang Noxus bernama Cyrus. Setelah melihat apa yang bisa dilakukan Draven, Cyrus pun merasa tertarik dengan mereka. Sampai pada akhirnya Cyrus mengizinkan mereka untuk bergabung dengan barisan para Noxian.

Setelah bertahun-tahun lamanya mereka bertempur sebagai bagian dari pasukan perang Cyrus, Draven mulai merasa bosan. Selain merasa terkekang, pekerjaannya memiliki imbalan yang terlalu sedikit. Padahal kemampuan bertarung Draven sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Tugasnya pun membutuhkan usaha yang lebih besar.

draven bertempur bersama pasukan Noxus
Sumber: Blood of Nexus karya Graham McNeill

Darius mulai naik pangkat dan memimpin pasukan perangnya sendiri, dan Draven ikut ke dalam pasukannya tersebut. Namun, Draven menginginkan pengakuan yang lebih lagi. Sampai pada akhirnya dia pun bergabung dengan pasukan perang di Ionia. Selama pendudukan Ionia, pengakuan yang selama ini dia cari-cari itu tak kunjung menghampirinya. Satu-satunya hal yang dia dapatkan hanya kontrak Reckoning Pits saja.

Reckoning Pits sudah sejak lama menjadi sarana untuk menghukum para penjahat dan menyelesaikan perselisihan di antara keluarga bangsawan. Draven menginginkan keramaian serta kekayaan yang akan diterimanya. Hanya saja, dikarenakan perang, minat terhadap sarana tersebut pun berkurang dan pada akhirnya popularitas Draven mulai merosot. Pada saat itulah Jericho Swain menemukannya.

Dia ingin membawa kejayaam nagi Noxus satu kali lagi. Namun, untuk melakukannya, dia harus melakukan kudetan dan menjatuhkan grand general yang aktif pada saat itu, yakni Boram Darkwill. Swain membutuhkan Draven untuk melakukannya agar rencananya itu dapat berhasil.

Kudeta tersebut berhasil dieksekusi dan Draven berdiri di samping Swain sembari menikmati sorak-sorai dari orang banyak. Hanya saja, tidak semua orang menerima aksi kudeta tersebut. Orang-orang yang menentang Swain pun langsung dihukum mati di arena. Satu orang dihukum karena mencoba untuk melarikan diri. Pada saat Draven melihat hal tersebut, dia langsung melompat dari balkonnya dan menebasnya secara instan.

Hal ini pun mengubah laga rutinan tersebut menjadi sebuah tontonan. Draven akhirnya ikut serta ke dalam pertarungan dan menebas lawan-lawannya dengan mudah, sembari disoraki secara ramai oleh para penonton. Sejak itu, seorang promotor mulai merasa muak dan lelah dengan para petarungnya yang terbunuh karena telah menghabiskan banyak uang untuk menampung dan memberi makan mereka. Sampai pada akhirnya dia mulai mendekati Draven dengan sebuah ide segar untuk memicu era baru di arena tersebut.

Draven sebagai Reckoner
Sumber: Noxian Brotherhood karya Jared Rosen

Para Reckoners pun menjadi legenda. Mereka mulai mendapatkan penggemarnya sendiri, dan Draven merupakan yang paling terkenal di antara semuanya, bahkan di seluruh Noxus. Namun, lagi-lagi dia menginginkan yang lebih, dan kali ini matanya tertuju pada seluruh Runeterra. Suatu hari, dia ingin seluruh dunia mengetahui namanya.

Itulah asal-usul Draven di yang kami sampaikan seringkas mungkin agar tidak terlalu bertele-tele. Semoga dapat mudah untuk dimengerti dan jalan ceritanya masih tetap berasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *